Kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat pada November 2024 lalu memberikan sentimen positif terhadap harga mata uang kripto Bitcoin. Bahkan Bitcoin sempat menyentuh titik tertinggi sebesar US$106,14 ribu atau sekitar Rp1,7 miliar pada 17 Desember 2024.
Trump memang dikenal sangat pro terhadap mata uang kripto. Saat kampanye pencalonannya sebagai presiden, dia telah membeberkan rencana kebijakan ekonomi yang prokripto. Dia ingin menjadikan AS sebagai pusat teknologi kripto dunia dan membangun cadangan strategis aset kripto.
“Jika kita tidak merangkul teknologi crypto dan bitcoin, China akan melakukannya, negara lain akan melakukannya. Mereka akan mendominasi, dan kita tidak bisa membiarkan China mendominasi. Mereka membuat terlalu banyak kemajuan seperti itu,” kata Trump pada 27 Januari 2025, dikutip dari Reuters.
Trump pun dikabarkan telah menyiapkan sejumlah nama untuk mengisi berbagai posisi di pemerintahannya. Seperti, menunjuk Paul Atkins yang merupakan cryptocurrency enthusiasts agar bisa menciptakan regulasi yang lebih ramah kripto untuk menduduki Kepala Komisi Sekuritas AS.
Direktur Investasi AJ Bell di Inggris, Russ Mould, menilai berbagai rencana Trump membuat banyak orang semakin bersemangat untuk berinvestasi di mata uang kripto dan membuat harga bergerak.
“Trump telah menyatakan kecintaannya pada mata uang kripto. Pedagang kripto sekarang memiliki narasi baru untuk semakin bersemangat tentang pergerakan harganya,” kata Mould, dikutip dari Economic Times 14 Januari 2025.