31 Contoh Pantun Gombal Lucu dan Singkat Bikin Baper

pixabay.com/Pezibear
Pantun Gombal Lucu
Editor: Safrezi
10/12/2021, 13.24 WIB

Pantun adalah puisi lama yang terdiri dari empat baris. Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi. Pantun biasanya diucapkan ketika pertunjukan pentas seni, acara, hiburan, dan kesenian adat.

Puisi lama ini terdiri dari berbagai jenis seperti pantun nasihat, pantun komedi, persahabatan, pantun agama, teka-teki, jenakan, dan pantun sedih. Contohnya saja pantun gombal lucu yang ditujukan kekasih dan pasangan suami istri.

Berikut contoh pantun cinta gombal singkat dan lucu, mengutip dari buku Kumpulan Pantun Cinta, Kasih Sayang, Persahabatan, Nasihat, Agama, Teka-teki, Jenaka, Sedih.

Pantun Gombal

  1. Pergi berkemah membawa tenda
    Tenda dibeli dari Pak Tutus
    Wahai Adinda dengarkan Kanda
    Cintaku tulus takkan pernah putus

  2. Meja kuat terbuat dari jati
    Jati bagus dari tanah Jawa
    Kucinta Engkau sepenuh hati
    Wahai adinda penentram jiwa

  3. Murid-murid membeli buku
    Buku bagus mereknya merpati
    Hadirmu di sini duhai istriku
    Bak bidadari penyejuk hati

  4. Ikan cupang ikan pari
    Dimasak enak oleh Bu Eda
    Rekah senyummu di pagi hari
    Bak mentari penghangat raga

  5. Toko pakaian menjual celana
    Celana bagus dibeli Pak Dani
    Cintaku ini memang sederhana
    Namun datang dari lubuk nurani

  6. Bermain gitar dengan lagu-lagu jawa
    Bersama sahabat di pinggir rawa
    Hati gemetar oleh datangnya cinta
    Dengan senyumannya aku tergila-gila

  7. Pergi ke Setu bareng Bang Opi
    Duduk di bangku, bangkunya mundur
    Kamu itu ibarat kopi
    Bikin aku gak bisa tidur

Pantun Cinta Gombal

  1. Pahit-pahit rasa jamu
    Harum-harum bunga melati
    Jangan ragukan setiaku padamu
    Engkau permaisuri selalu di hati

  2. Menjerang air pakai panci
    Panci ditaruh di atas tungku
    Setia adalah janji suci
    Bagi ratu menghiasi hariku

  3. Pagi-pagi bereskan bangku
    Bangku bagus untuk disewa
    Cantik pelakor takkan silapanku
    Hanya kamu permata jiwa

  4. Pergi ke sungai memancing ikan
    Ikan gurame enak rasanya
    Secangkir teh yang kau sajikan
    Manis rasanya tersebab cinta

  5. Berjuta-juta pohon kangkung
    Hanya satu pohon beringin
    Begitu banyak gadis sekampung
    Hanya kamu yang kuingin

  6. Kue martabak ditambah keju
    Roti bakar memakai pisang
    Diriku terjebak cinta terasa malu
    Ternyata pacar sudah diambil orang

  7. Kelapa muda buah duku
    Dimakan kura-kura jadi mati
    Belahlah dada dan lihat jantungku
    Panah asmara bersarang di hati

Pantun Gombal Lucu

  1. Mengikat kardus pakai rafia
    Kardus besar isinya sepatu
    Kakanda berjanji untuk setia
    Jadikan Engkau ratu nomor satu

  2. Beli semen beli bata
    Beli perak dan perunggu
    Puluhan orang nyatakan cinta
    Hanya kamu yang aku tunggu

  3. Menghabiskan malam bersama-sama
    Menatap bulan dan gemintang
    Bukan paras hal utama
    Melainkan sayang tak terbilang

  4. Pohon mahoni pohon randu
    Terkena longsor jadinya tumbang
    Bukan rindu sembarang rindu
    Ini sayang tiada terbilang

  5. Jalan-jalan ke kota baru
    Jangan lupa beli kain warna biru
    Kalau cinta padaku
    Katakan saja I love you

  6. Beli cincin di Tanah Abang
    Tidak lupa membeli kacamata
    Diriku bucin sama seseorang
    Eh ternyata pada mantan yang lama

Pantun Gombal Singkat

  1. Latihan pramuka membuat tandu
    Tandu dibuatnya dengan kukuhnya
    Bila jarak ciptakan rindu
    Biarkan cinta merekatkannya

  2. Minum jamu minum madu
    Makan bayam makan seledri
    Tatapan matamu begitu sendu
    Mengikat hati jadi terpatri

  3. Film romantis berbalut laga
    Artis utama Veggie Melati
    Meski jarak pisahkan raga
    Rasa ini dekat di hati

  4. Hari Jumat memotong kuku
    Kuku dipotong agar tak panjang
    Aku kangen wahai kasihku
    Kapan pulang rekatkan sayang

  5. Bunga mawar jangan di bungkus
    Kalau dibungkus hilang sarinya
    Punya pacar jangan diputus
    Kalau diputus sakit hatinya

  6. Malam Minggu malam yang indah
    Bagi anak para remaja
    Aduhai kamu sungguh mempesona
    Membuat diriku bisa jatuh cinta

  7. Jemur batik di atas papan
    Ambil benang di dalam peti
    Kamu cantik aku tampan
    Kayak Anang sama Ashanti

Pantun Gombal Bikin Baper

  1. Suara bocah terdengar riuh
    Bermain bekel dengan semangat
    Meski raga terpisah jauh
    Hati ini terikat erat

  2. Kerlap kerlip cahaya lampu
    Lampu indah berkilauan
    Kalau diri ini mampu
    Kuberikan kalung bertahtakan berlian

  3. Anak-anak berwajah ceria
    Mereka senang diberi sepatu
    Inginku kau selalu bahagia
    Temaniku hingga ujung waktu

  4. Bunga mawar harum baunya
    Apa lagi bunga melati
    Hati tak sabar menunggu kedatangannya
    Eh ternyata dia maalah pergi

Ciri-Ciri Pantun

Pada dasarnya pantun menjadi penuntun bagi pendengar dan pembaca. Tak hanya sebagai nasihat dan himbauan, pantun memiliki ciri khas yaitu:

  • Terdiri dari Empat Baris

Prosa lama ini terdiri dari rangkaian kalimat yang berada dalam satu gagasan utama. Dalam puisi, gagasan utama ini disebut bait.

Tiap bait berisi serangkaian kata yang memiliki satu gagasan dan punya ciri khas tersendiri. Pantun terdiri dari empat baris yang setiap barisan dikenal sebagai sebutan larik.

  • Terdiri dari 8-12 Suku Kata

Pantun disampaikan secara lisan dan tidak dituliskan. Setiap baris pantun dibuat sesingkat mungkin dan isinya padat. Umumnya setiap baris pantun terdiri dari 8-12 suku kata.

  • Ada Sampiran dan Isi

Ciri khas pantun adalah mudah diingat dan kata-katanya padat berisi. Contohnya saja pantun jenaka memiliki pengantar yang unik dan lucu. Pengantar atau sampiran ini terdiri dari dua larik.

Pengantar tidak harus berhubungan dengan isi, tetapi menjelaskan peristiwa dan kebiasaan dalam masyarakat. Sedangkan isi pantun berada di baris ketiga dan keempat.

  • Berirama a-b-a-b

Dalam pantun ada rima atau sajak yang punya kesamaan dengan bunyi dalam puisi. Puisi lama biasanya memakai rima, termasuk pantun. Khusus pantun punya irama a-b-a-b.