Laut merupakan perairan yang memiliki berbagai macam tumbuhan dan hewan di dalamnya. Tentu saja di dalamnya juga terdapat rantai makanan pada ekosistem laut.
Ekosistem laut memiliki keindahan bawah air yang terus diteliti oleh para ilmuan. Salah satunya yakni terkait dengan rantai makanan pada ekosistem laut. Rantai makanan pada ekosistem laut tak jauh-jauh dari seluruh kehidupan di laut. Berkaitan dengan hal itu, berikut ini penjelasan lengkapnya.
Ekosistem Laut dan Cirinya
Mengutip rimbakita.com, ekosistem laut merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Seluruh hubungan ini terjadi di laut. Ekosistem laut juga memiliki ciri-ciri yang mudah dipahami yakni sebagai berikut.
1. Suhu yang Bervariasi
Perbedaan suhu di bagian permukaan laut serta wilayah yang lebih dalam sangat terlihat. Suhu akan semakin rendah di bagian posisi terdalam lautan. Perbedaan suhu ini turut mempengaruhi hewan-hewan apa saja yang mampu bertahan hidup di dalamnya.
Tak hanya hewan, suhu ini juga mempengaruhi tumbuhan yang dapat hidup di kedalaman tertentu serta banyaknya cahaya yang dapat masuk ke dalam.
2. Tingkat Keasinan
Laut memiliki kadar garam sekitar 3,5%. Setiap satu liter laut, kira-kira mengandung 35 gram garam. Namun, perlu diketahui tidak seluruh garam adalah garam dapur atau NaCI. Semakin posisi air dekat dengan garis khatulistiwa, maka air akan semakin asin. Pasalnya suhu tinggi dan sirkulasi udara yang terbatas membuat penguapannya lebih tinggi dan tentu berpengaruh dengan tingkat keasinan air.
3. Aneka Ragam Tumbuhan dan Hewan
Ekosistem laut memiliki tumbuhan dan hewan yang beragam. Tumbuhan dan hewan terkecil hingga hewan yang ukurannya sangat besar pun dapat hidup di lautan.
Rantai Makanan pada Ekosistem Laut
Dalam ekosistem laut, terdapat komponen yang saling berkaitan. Komponen yang termasuk hewan, tumbuhan, dan benda di sekitarnya ini pun saling berinteraksi. Oleh karena itulah, muncul rantai makanan yang menarik untuk diulas. Berikut penjelasannya.
1. Fitoplankton
Fitoplankton merupakan salah satu pemeran dalam rantai makanan yang menjadi penyedia makanan atau produsen. Makhluk hidup dengan sel satu ini sangat kecil ukurannya dan hanya dapat dilihat dengan kaca pembesar.
Hidup Fitoplankton melayang di tengah lautan. Fitoplankton disebut sebagai produsen dalam rantai makanan karena memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Mikroorganisme di wilayah laut memang mampu memproduksi makanannya sendiri seperti di daratan. Fotosintesis di darat maupun di laut dapat dilakukan selama ada matahari.
2. Zooplankton
Rantai makanan pada ekosistem laut berikutnya adalah Zooplankton. Zooplankton merupakan hewan dengan ukuran yang sangat kecil dan hidup melayang-layang bebas di perairan. Dalam rantai makanan pada ekosistem laut, Zooplankton memakan Fitoplankton yang ukurannya lebih kecil dari Zooplankton.
Zooplankton memakan Fitoplankton dan oleh sebab itulah ia disebut Konsumen Tingkat I. Zooplankton yang memakan sesamanya dengan ukuran lebih kecil disebut Konsumen Tingkat II.
3. Predator
Ikan predator hadir sebagai pemilik posisi tertinggi. Contoh predator adalah ikan Paus Pembunuh. Predator tak hanya memakan ikan besar tetapi ikan dan makhluk kecil lainnya sekaligus. Posisi yang tertinggi ini membuatnya menjadi satu-satunya pemangsa. Ia akan mati kemudian terurai oleh dekomposer.
4. Dekomposer
Pemangsa Predator adalah Dekomposer yang merupakan pengurai jasad. Dekomposer hidup di bawah laut paling dasar. Tugas Dekomposer adalah pengurai bangkai agar menjadi ukuran yang lebih kecil dan dapat digunakan oleh Fitoplankton sebagai sumber nutrisi membuat makanan.
Selain itu, Dekomposer berfungsi sebagai penjaga keseimbangan rantai makanan di laut. Tanpanya, bangkai hewan di laut tidak akan membusuk, Fitoplanton jadi tak memiliki unsur hara untuk berfotosintesis. Dekomposer itu adalah bintang laut, belut laut, cacing laut, dan juga bakteri.
Contoh Hewan dalam Rantai Makanan Pada Ekosistem Laut
Selain memahami ciri-ciri ekosistem laut, serta rantai makanan di dalamnya, tentu akan lebih jelas jika sekaligus terdapat contoh yang menggambarkan rantai makanan di atas. Berikut ini beberapa rantai makanan yang meliputi hewan-hewan di laut.
- Matahari - Alga - Ikan Kecil - Ikan Lebih Besar - Ikan Besar - Pengurai
- Energi Matahari - Fitoplankton - Udang - Ikan Kecil - Burung Bangau - Ular Laut - Pengurai atau Dekomposer
- Plankton - Ikan Laut Kecil - Ular Laut - Burung Elang - Pengurai
- Plankton - Ikan Kecil - Ikan Sedikit Besar (Tuna) - Manusia - Dekomposer
- Plankton - Ikan Kecil - Ikan Makarel - Ikan Tuna - Ikan Hiu - Manusia – Dekomposer
- Plankton - Udang - Ikan Kecil - Ikan Sedikit Lebih Besar - Ikan Paus - Dekomposer
- Plankton - Ikan Kecil – Ikan Paus - Dekomposer
Itulah penjelasan lengkap terkait rantai makanan pada ekosistem laut. Selanjutnya dapat diketahui setiap makhluk hidup membutuhkan satu sama lain. Mereka hidup berdampingan dan terus menjadi siklus itu untuk tumbuh dan berkembang.
Jika salah satu punah, maka rantai makanan akan berubah dan cukup berantakan. Oleh karena itulah, saat ini banyak hewan yang dilindungi karena jumlahnya semakin sedikit.