Teori Belajar Kognitif, Kelebihan Hingga Kekurangannya

Pexels
Teori Belajar Kognitif
Editor: Safrezi
4/1/2024, 09.58 WIB

Belajar adalah kegiatan fundamental yang dilakukan oleh manusia. Belajar sebenarnya dapat dilakukan di berbagai tempat, waktu, serta menggunakan beragam media.

Dalam dunia pendidikan, terdapat berbagai teori belajar yang membantu memahami proses pembelajaran, salah satunya adalah teori belajar kognitif. Teori ini mencakup pengertian, manfaat, serta kelebihan dan kekurangan yang perlu dikaji lebih lanjut.

Teori belajar kognitif berfokus pada pemahaman dan pengolahan informasi oleh otak manusia. Belajar kognitif melibatkan upaya untuk memahami konsep, memproses informasi, dan mengaplikasikannya dalam berbagai situasi.

Berkenaan dengan hal tersebut menarik mengetahui lebih lanjut maksud dari teori belajar kognitif. Simak penjelasannya dalam uraian berikut.

Pengertian Teori Belajar Kognitif

Teori Belajar Kognitif (Pexels)
 

Teori belajar kognitif maksudnya adalah pembelajaran yang melibatkan serangkaian proses seperti analisis, pengolahan informasi, prediksi, dan pemecahan masalah. Fokus teori ini lebih pada proses belajar daripada hasil akhirnya.

Jika mampu mengimplementasikan teori ini, maka proses belajar pun semakin mudah. Siswa juga dapat menyelesaikan masalah dengan cepat.

Teori belajar kognitif, juga dikenal sebagai teori belajar Piaget, yang dikembangkan oleh psikolog Swiss, Jean Piaget. Konsep ini memberikan dampak besar pada perkembangan psikologi dan konsep kecerdasan. Teori kognitif menyoroti bagaimana manusia membangun kemampuan kognitifnya melalui motivasi intrinsik terhadap lingkungan sekitar.

Singkatnya, teori ini memprioritaskan bagaimana munculnya dan perolehan skema atau rencana mental manusia dalam memahami lingkungannya selama perkembangannya. Belajar dalam konteks teori ini mengacu pada perubahan persepsi dan pemahaman, tidak hanya terbatas pada perubahan perilaku yang dapat diamati.

Setiap individu memiliki pengalaman dan pengetahuan yang unik, terstruktur dalam bentuk struktur kognitif. Keberhasilan pembelajaran tergantung pada adaptasi materi baru dengan struktur kognitif atau kemampuan siswa. Teori kognitif menekankan bahwa belajar adalah hasil dari proses persepsi dan hubungan antara pengalaman baru dan yang sudah ada.

Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat menerapkan teori kognitif dalam pembelajaran. Aspek-aspek tersebut yakni para pendidik harus membuat materi pembelajaran yang logis, sederhana, dan kompleks.

Kemudian, perlu dipahami bahwa siswa memiliki keterbatasan dalam berpikir, sehingga pengajaran harus disesuaikan dengan tingkat usia mereka. Selain itu, setiap kegiatan pembelajaran harus berkaitan.

Manfaat Teori Belajar Kognitif

Teori Belajar Kognitif (Pexels)
 

Setelah memahami konsep teori belajar kognitif, menarik mengetahui manfaat utama dari teori belajar kognitif ini. Simak penjelasannya sebagai berikut:

1. Meningkatkan Pemahaman Seseorang

Pemahaman konsep belajar kognitif dapat memberikan peningkatan dalam pemahaman terhadap informasi baru. Hal ini pun memungkinkan seseorang untuk mengembangkan pemikiran yang lebih mendalam terkait dengan materi baru yang dipelajari.

2. Peningkatan Kemampuan Atasi Masalah

Penerapan teori belajar kognitif secara tidak langsung membantu dalam pengembangan keterampilan mengatasi masalah. Keterampilan ini dapat berguna untuk mengatasi tantangan atau masalah yang mungkin muncul di masa mendatang.

3. Mempermudah Pembelajaran Hal Baru

Melalui pengalaman, seseorang dapat mengatur ulang dan menggunakan metode pembelajaran yang sama ketika mempelajari hal baru. Sebab, adanya pemikiran bahwa pendekatan sebelumnya telah terbukti berhasil dan efektif, sehingga proses pembelajaran yang lebih cepat.

4. Membantu Penerapan Konsep Baru

Manfaat terakhir dari belajar kognitif adalah kemampuannya untuk membantu dalam meningkatkan, merancang ide, dan menerapkan konsep baru ke pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.

Kelebihan Teori Belajar Kognitif

Teori Belajar Kognitif (Pexels)
 

Penerapan belajar kognitif akan menghasilkan suatu proses pembelajaran yang lebih inovatif, kreatif, dan mandiri. Hal ini karena siswa akan dihadapkan pada tuntutan untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi yang lebih besar. Selain itu, siswa juga akan mengalami peningkatan dalam kemampuan belajar mandiri, memungkinkan siswa untuk lebih efektif dalam memahami dan menguasai berbagai materi pembelajaran.

Selain itu, penerapan sistem belajar kognitif mempermudah pemahaman materi pembelajaran. Dalam konteks ini, kognitif mendorong keterlibatan aktif, mendorong Anda untuk terlibat secara proaktif dalam proses belajar. Manfaatnya, siswa pun secara alami akan merasa termotivasi untuk menggali, menghafal, dan menyimpan informasi, yang pada gilirannya membuat pemahaman terhadap materi pembelajaran menjadi lebih mudah.

Kekurangan Teori Belajar Kognitif

Selain memiliki kelebihan, belajar kognitif juga memiliki kekurangan. Kekurangan pertama adalah bahwa konsep belajar kognitif agak rumit untuk dimengerti. Hal ini disebabkan oleh pemahaman yang masih belum lengkap mengenai suatu pokok pembahasan..

Selain itu, teori belajar kognitif tidak dapat diterapkan secara universal di seluruh tingkat atau jenjang pendidikan. Hal ini karena adanya ketidaksesuaian dan ketidakcocokan materi atau cara dan para pembelajarannya di setiap jenjang.

Demikian penjelasan mengenai teori belajar kognitif. Berikutnya dapat diketahui bahwa teori ini memungkinkan seseorang berpikir lebih dalam dan solutif. Meski memiliki berbagai manfaat dan kelebihan, teori ini juga memiliki kekurangan. Setiap pendidik yang menerapkan teori ini pun perlu mengatasi kekurangan tersebut agar pembelajaran semakin efektif.