Gaya belajar kinestetik adalah metode pembelajaran yang mengutamakan penggunaan indera peraba atau perasaan untuk mengolah informasi dan memperoleh pengetahuan. Individu dengan metode belajar kinestetik biasanya lebih suka belajar melalui tindakan, sentuhan, perasaan, gerakan dan pengalaman langsung.
Tiap individu memiliki preferensi gaya belajar yang unik. Sebagian menyukai pendekatan belajar visual, sementara yang lain merasa lebih efektif dengan mengutamakan gerakan tubuh atau gaya belajar kinestetik.
Metode belajar yang melibatkan gerakan fisik, kegiatan praktik dan eksperimen sains sangat mendukung pengembangan pemahaman dan penyerapan ilmu bagi individu dengan metode belajar kinestetik. Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan dan efektif bagi mereka.
Pengertian Gaya Belajar Kinestetik
Gaya belajar kinestetik melibatkan penggunaan gerakan fisik, sentuhan dan pengalaman langsung dalam memahami suatu materi. Anak yang memiliki metode belajar kinestetik, seperti yang dijelaskan dalam e-jurnal dari Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, umumnya merasa tidak nyaman jika harus duduk lama di dalam kelas.
Secara umum, individu dengan metode belajar kinestetik memerlukan lingkungan belajar yang beragam indera, di mana mereka dapat belajar sambil melakukan aktivitas tertentu. Pendekatan ini membuktikan bahwa belajar tidak hanya terbatas pada mendengarkan dan menulis, tetapi juga melibatkan keterlibatan fisik untuk meningkatkan pemahaman materi.
Ciri-ciri Gaya Belajar Kinestetik yang Perlu Dipahami
Mengutip Nsd.co.id, berikut individu dengan ciri-ciri gaya belajar kinestetik:
- Cenderung suka menyentuh segala hal yang ada di sekitarnya.
- Kesulitan untuk duduk diam atau berdiam diri dalam waktu yang lama.
- Lebih suka melakukan berbagai aktivitas dengan menggunakan tangan.
- Koordinasi tubuh biasanya cukup baik.
- Menyukai penggunaan objek fisik sebagai alat bantu dalam proses belajar.
- Mampu memahami konsep-konsep abstrak seperti simbol matematika atau peta.
- Kemampuan mengingat meningkat saat terlibat secara fisik dalam proses pembelajaran.
- Menikmati kesempatan untuk menyusun atau menangani materi pembelajaran secara fisik.
- Tertarik pada penggunaan komputer sebagai sarana pembelajaran.
- Mengekspresikan minat dan ketertarikan terhadap sesuatu dengan cara bekerja antusias secara fisik.
- Kesulitan jika diminta untuk duduk diam atau berada dalam suatu tempat tanpa aktivitas fisik dalam jangka waktu lama.
- Sering bermain-main dengan objek sekitarnya sambil mendengarkan atau mengerjakan sesuatu.
Tips Mengajar Anak yang Memiliki Kecerdasan Kinestetik
Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik memiliki metode belajar yang unik. Karena itu, penting bagi pendidik untuk memahami beberapa metode pengajaran yang efektif dan efisien untuk anak-anak dengan kecerdasan ini. Berikut tips mengajar anak yang memiliki kecerdasan kinestetik:
1. Mengajak Belajar di Luar Ruangan
Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, disarankan mengajak anak-anak belajar di luar ruangan. Pada akhir pekan, ajaklah anak didik bermain di taman atau kunjungi museum sebagai alternatif kegiatan pembelajaran yang lebih menyenangkan.
2. Melakukan Eksperimen
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, anak yang memiliki kecerdasan kinestetik lebih suka terlibat dalam kegiatan praktik daripada hanya menulis atau mendengarkan materi. Karena itu, disarankan untuk mengajak anak-anak terlibat dalam eksperimen sains yang menarik dan aman baginya.
3. Mengadakan Permainan Seru
Untuk menghindari kebosanan, ajaklah anak-anak bermain berbagai permainan fisik yang menyenangkan. Pendekatan ini terbukti efektif untuk memungkinkan mereka aktif bergerak sambil tetap belajar di luar ruangan.
Secara keseluruhan, gaya belajar kinestetik mencirikan individu yang lebih suka belajar melalui aktivitas fisik, menyentuh dan pengalaman langsung. Mereka memiliki kecenderungan untuk lebih efektif dalam memahami dan menyimpan informasi saat terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran.