8 Contoh Mind Map untuk Metode Belajar Efektif
Istilah mind mapping adalah metode yang umum digunakan untuk mencari ide. Mind map juga dipakai untuk mengajar dan memberikan materi di sekolah dan universitas. Teknik mind map memberi manfaat untuk mencari berbagai ide yang dikumpulkan dalam sebuah ilustrasi.
Konsep mind map ini menggunakan gambar bercabang untuk menggabungkan berbagai konsep yang rumit. Kemudian konsep kompleks tersebut diubah menjadi format yang dipahami. Berikut contoh mind map untuk pembelajaran.
Pengertian Mind Map
Pengertian mind map adalah proses memindahkan bentuk pemikiran di otak dengan cara ilustrasi. Metode mind map membantu menganalisis masalah, kemudian dikelompokkan dalam ide atau kerangka terstruktur. Dalam bahasa Indonesia, mind map disebut peta pikiran yang terdiri dari kerangka yang telah disusun berdasarkan konsep-konsep yang ada di kepala.
Berdasarkan situs business.com, mind map adalah teknik yang menggabungkan bagian kanan dari kiri otak untuk menerima ide baru. Teknik ini untuk memahami ide baru dan membuat presentasi lebih mudah. Adanya visual gambar dalam mind map mengatur informasi yang diterima dalam diskusi.
Manfaat metode mind map membantu untuk memahami dan menguraikan konsep lanjutan. Tujuan mind map yaitu memastikan orang mengerti materi secara menyeluruh. Jadi, mind map bisa menjadi metode belajar efektif selain mendengarkan dan menulis kembali. Mind map digunakan para profesional untuk brainstorming.
Cara Membuat Mind Map
Cara membuat mind map tidaklah sulit. Anda bisa menggunakan ide-ide terkait yang dituliskan dalam ilustrasi. Gunakan konsep peta pikiran untuk memulai membuat mind map. Berikut cara membuat mind map sederhana.
1. Menentukan Topik Utama
Buatlah gambar ilustrasi yang berisi topik utama. Topik ini berasal dari masalah yang ingin diselesaikan. Supaya lebih mudah gunakan kata kunci yang terdiri dari satu sampai tiga kata.
2. Cabang Topik Utama
Gunakan garis untuk menghubungkan topik utama dengan cabang gagasan. Misalnya membuat dua cabang baru dari topik utama. Contohnya komunikasi (topik utama) kemudian membuat garis nonverbal dan verbal sebagai cabang topik.
3. Membuat Sub topik
Setelah menguraikan gagasan kemudian membuat sub topik. Gunakan garis penghubung untuk menguraikan beberapa subtopik. Gunakan 1 sampai 3 kata singkat untuk menuliskan dalam mind map. Setelah menentukan subtopik kemudian hubungkan setiap ide dengan garis. Fungsi garis ini supaya lebih mudah memahami isi mind map yang dibuat. Garis yang menghubungkan topik utama yang lebih kuat ke topik lebih khusus.