Memahami Pengertian dan Macam-macam Ideologi di Dunia

bpip.go.id
Ilustrasi, Pancasila.
Editor: Agung
23/2/2024, 11.35 WIB

Istilah ideologi merujuk pada serangkaian ide atau gagasan. Secara umum, ideologi merangkum kumpulan gagasan, prinsip dasar, keyakinan, dan nilai-nilai yang dinamis. Setiap negara mungkin memiliki ideologi yang berbeda.

Ideologi dapat dipahami sebagai kerangka pemikiran yang membentuk pola pikir dalam mencapai tujuan atau aspirasi tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ideologi merupakan kumpulan konsep berbasis sistem yang dijadikan dasar pendapat atau pandangan yang memberikan arah dan tujuan bagi kelangsungan hidup.

Ideologi merupakan cara berpikir yang dianut oleh individu atau kelompok tertentu, yang dapat menjadi dasar paham, teori, atau agenda sosial dan politik. Pada dasarnya, tujuan dari ideologi adalah untuk menghasilkan perubahan melalui proses pemikiran normatif dalam konteks suatu negara.

Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli

Menurut A.S. Hornby, ideologi adalah kumpulan gagasan yang membentuk dasar teori ekonomi dan politik atau yang dipegang oleh individu atau kelompok. Menurut Antoine Destutt de Tracy, ideologi adalah studi tentang ide-ide, gagasan, atau pemikiran tertentu.

Menurut C.C. Rodee, ideologi dapat dipahami sebagai serangkaian konsep yang secara logis terkait dan mengidentifikasi nilai-nilai yang memberikan legitimasi bagi institusi dan pelakunya. Menurut Descartes, ideologi adalah inti dari semua pemikiran yang dimiliki manusia.

Menurut Drs. Moerdiono, ideologi merupakan sebuah sistem gagasan yang akan mengorganisir seluruh pemikiran tentang kehidupan dan menyusunnya dengan menggunakan sarana, kebijakan, dan strategi tertentu dengan tujuan untuk menyesuaikan realitas dengan nilai-nilai yang terdapat dalam filsafat yang menjadi landasannya.

Menurut Francis Bacon, ideologi dapat diartikan sebagai sintesis dari pemikiran mendasar suatu konsep kehidupan.

Menurut Frans Magnis Suseno, ideologi merujuk pada sistem pemikiran dan sikap dasar spiritual sebuah gerakan, kelompok sosial, atau individu. Menurut Gunawan Setiardjo, ideologi merupakan kumpulan ide, gagasan, atau keyakinan yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan, yang disusun melalui proses berpikir rasional.

Menurut Karl Marx, ideologi adalah alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. Menurut Moh. A. Safarudin, ideologi adalah pemikiran yang mengarah pada keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan bersama, yang ditentukan melalui proses berpikir manusia untuk menetapkan aturan-aturan dalam kehidupan.

Menurut Thomas H., ideologi merupakan cara untuk mempertahankan kekuasaan pemerintah agar dapat tetap bertahan dan mengatur masyarakat.

Jenis-jenis Ideologi di Dunia

Setelah mengetahui pengertian ideologi, menarik pula mengetahui macam-macamnya. Simak penjelasan mengenai macam ideologi di dunia sebagai berikut.

1. Pancasila

Menurut buku Spiritualisme Pancasila yang diterbitkan pada tahun 2018 dan ditulis oleh Fokky Fuad Wasitaatmadja dan rekan-rekan, ideologi Pancasila dinyatakan sebagai fondasi negara sekaligus sebagai ideologi nasional. Pancasila mengandung nilai-nilai tinggi dan aspirasi bangsa Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila diambil dari budaya, adat istiadat, kearifan lokal, serta moralitas yang tercermin dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pancasila terdiri dari lima prinsip dasar yang menjadi pedoman atau landasan bagi masyarakat Indonesia dalam melaksanakan berbagai tindakan. Substansi dari kelima prinsip tersebut adalah:

(1) Ketuhanan Yang Maha Esa.
(2) Kemanusiaan yang adil dan beradab.
(3) Persatuan Indonesia.
(4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
(5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Kapitalisme

Kapitalisme adalah suatu paham yang menitikberatkan pada sistem ekonomi di mana perdagangan, industri, dan alat-alat produksi dikuasai oleh individu atau perusahaan swasta. Dalam sistem ini, seluruh alat produksi dan sarana pendukungnya dimiliki secara privat. Kapitalisme menekankan pentingnya melakukan berbagai upaya untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.

3. Komunisme

Komunisme adalah suatu paham yang ditandai oleh struktur sosial-ekonomi di mana kepemilikan kolektif atas alat-alat produksi menjadi prinsip utama. Dalam ideologi komunisme, tidak terdapat konsep kelas sosial, uang, atau negara. Semua aspek kehidupan dalam suatu negara diatur dan dimiliki secara bersama oleh masyarakat.

4. Nasionalisme

Nasionalisme adalah sebuah ideologi yang bertujuan untuk menghasilkan dan menjaga kedaulatan suatu negara dengan menyatukan sekelompok orang di bawah satu identitas bersama, yang memiliki tujuan atau aspirasi serupa dalam mencapai kepentingan nasional.

5. Liberalisme

Liberalisme, atau sering disebut sebagai Liberal, adalah suatu paham yang berasaskan pada keyakinan bahwa kebebasan dan kesetaraan hak adalah prinsip politik yang fundamental. Secara umum, liberalisme menggagas sebuah masyarakat yang merdeka, yang ditandai oleh kebebasan berpikir bagi individu-individu.

6. Fasisme

Fasisme adalah doktrin yang menekankan pada kepemimpinan yang memiliki otoritas absolut di mana perintah pemimpin harus diikuti tanpa pengecualian. Ideologi ini selalu menempatkan musuh sebagai ancaman yang harus dihadapi, sehingga pemimpin dan aparat militer diharapkan untuk mempertahankan negara dengan kekuatan yang kuat.

7. Demokrasi

Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana semua warga negara memiliki hak yang sama dalam proses pengambilan keputusan yang berpotensi memengaruhi kehidupan mereka. Sistem ini memungkinkan partisipasi warga negara, baik secara langsung maupun melalui perwakilan, dalam pembentukan, pengembangan, dan pembuatan undang-undang.

8. Sosialisme

Sosialisme adalah rangkaian sistem ekonomi dan sosial yang dicirikan oleh kepemilikan bersama atas alat-alat produksi serta pengelolaan yang otonom oleh para pekerja. Kepemilikan bersama tersebut dapat berwujud kepemilikan oleh negara, kolektif, koperasi, atau kepemilikan bersama atas ekuitas.

9. Feminisme

Feminisme adalah rangkaian gerakan sosial, politik, dan ideologi yang bersatu dalam tujuan bersama untuk menegaskan, membangun, dan mencapai kesetaraan gender di berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, pribadi, dan sosial.

Feminisme mengangkat isu bahwa masyarakat cenderung memprioritaskan perspektif laki-laki dan bahwa perlakuan terhadap perempuan seringkali tidak adil dalam struktur masyarakat tersebut.