Ciri-ciri daerah dataran tinggi Indonesia tentunya berbeda dengan dataran rendah. Dengan sejumlah karakteristik uniknya, dataran tinggi di Indonesia menjadi bagian integral dari kekayaan alam yang memengaruhi iklim, flora, fauna, dan kehidupan manusia.
Dataran tinggi merupakan bentuk wilayah dataran bumi yang relatif datar. Dataran tinggi juga dikenal dengan sebutan plateau atau plato. Wilayah daratan adalah bagian permukaan bumi yang padat dan tidak digenangi oleh air.
Dataran Tinggi terbentuk akibat tekanan dari dalam bumi. Mengutip Britannica, pembentukan dataran tinggi melibatkan salah satu proses tektonik yang mencakup pembentukan pegunungan oleh vulkanisme, penyusutan kerak bumi dengan melipat lapisan batuan, dan ekspansi termal (perubahan litosfer mantel dingin oleh mantel atas yang panas).
Ciri-ciri Daerah Dataran Tinggi Indonesia
Setiap dataran tinggi Indonesia memiliki cerita, dan keindahan tersendiri yang memikat bagi para penjelajah alam. Berikut ciri-ciri daerah dataran tinggi Indonesia:
1. Memiliki Ketinggian Lebih dari 500 MDPL
2. Memiliki Iklim Sejuk dengan Udara Dingin, dan Segar
Dataran tinggi di daerah pegunungan dikelilingi oleh bukit-bukit, sehingga iklim di daerah tersebut terasa sejuk.
3. Curah Hujan Rendah
Selain sejuk, daerah dataran tinggi memiliki udara yang terasa kering. Sifat udara yang kering berpengaruh terhadap intensitas turunnya hujan.
4. Area Pertanian Dibuat Berterasering
Terasering dikenal dengan istilah sengkaend, atau tanah bertingkat. Tujuan penggunaan terasering untuk menjaga kestabilan dan memaksimalkan lahan yang miring di lereng gunung/bukit, agar tanaman dapat tumbuh di tempat tersebut. Selain itu, mengurangi erosi di daerah dataran tinggi.
5. Memiliki Amplitudo
Memiliki amplitude yang cukup besar merupakan ciri-ciri daerah dataran tinggi Indonesia. Simpangan suhu atau amplitudo merupakan perbedaan suhu karena kenaikan, dan penurunan rata-rata suatu tempat.
Contoh Dataran Tinggi di Wilayah Indonesia
Beberapa dataran tinggi di wilayah Indonesia ialah sebagai berikut:
- Dataran tinggi Bone di Sulawesi Selatan
- Dataran tinggi Kapuas Halu di Kalimantan Barat
- Dataran tinggi Alas di Aceh
- Dataran tinggi Bandung di Jawa Barat
- Dataran tinggi Puncak Bogor
- Dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah
- Dataran tinggi Charles Louis di Papua
Manfaat Dataran Tinggi di Indonesia
Dataran tinggi atau plateau adalah wilayah datar yang terletak di ketinggian tertentu, minimal 700 meter di atas permukaan laut. Berikut manfaat dataran tinggi di Indonesia:
1. Sebagai Tempat Pelestarian Flora dan Fauna
Dengan karakteristik iklim, dan cuaca yang khas, dataran tinggi menyimpan keanekaragaman flora, dan fauna unik yang perlu dijaga kelestariannya.
2. Untuk Wisata
Wisata seperti perkemahan, arung jeram, dan outbound merupakan aktivitas yang populer di dataran tinggi. Masyarakat Indonesia cenderung menyukai destinasi wisata semacam ini, sebagai tempat untuk melepas penat setelah beraktivitas dalam jam kerja.
3. Untuk Perkebunan
Tanaman-tanaman bernilai tinggi seperti the, dan kopi memerlukan iklim dataran tinggi yang sejuk agar dapat tumbuh dengan optimal.
4. Untuk Wilayah Resapan Air
Kita mengerti bahwa di wilayah dataran tinggi, curah hujan cenderung tinggi. Karena itu, keberadaan pepohonan di dataran tinggi memiliki peran signifikan dalam proses peresapan air.
5. Sebagai Sumber Air Minum
Kemampuan resapan air yang optimal di dataran tinggi dapat dimanfaatkan sebagai sumber air, baik melalui aliran sungai dari mata air maupun dengan pembuatan sumur aquifer.
Ciri-ciri daerah dataran tinggi Indonesia yang paling menonjol yaitu memiliki udara sejuk seperti di pegunungan. Tidak heran jika dataran tinggi Indonesia menjadi destinasi wisata alam yang menarik, dan kaya akan keindahan.