Menilik Sinopsis Drama It's Okay Not To Be Okay

Unsplash
Ilustrasi, logo Natflix, perusahaan streaming film yang menanyangkan drama It's Okay Not To Be Okay.
Editor: Agung
22/9/2022, 15.38 WIB

Drama  Korea selalu memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Jalan cerita yang menarik, akting yang mumpuni dari para pemain serta sinematografi yang memukau adalah beberapa alasan mengapa masyarakat Indonesia begitu menggandrungi drama Korea.

Terlebih lagi, beberapa drama Korea kerap mengangkat topik yang sedang ramai dibicarakan sehingga membuat masyarakat yang menontonnya bisa merasa lebih relate dengan alur ceritanya.

Seperti yang Anda mungkin sudah tahu, beberapa tahun ini topik mental health sedang hangat-hangatnya. Banyak orang atau organisasi masyarakat mulai menaruh perhatian pada isu ini. Bahkan, beberapa pegiat film atau drama mengangkat topik ini ke dalam karya nya.

Topik mental health juga menjadi tema utama drama korea It’s Okay Not To Be Okay yang tayang pada 2020. Drama ini disutradarai oleh Park Shin Wo dan dibintangi oleh Kim Soo-hyun, Seo Yea-ji, Oh Jung-se, dan Park Gyu-young. Drama ini telah ditayangkan di tv lokal Korea Selatan TvN dan Netflix untuk dapat dinikmati oleh penonton internasional.

Selama masa penayangannya, drama ini berhasil mencuri atensi publik dan selalu mendapat rating tinggi di setiap episode nya. Bahkan, drama ini juga telah memenangkan berapa penghargaan seperti Asia Artist Awards, Art of the Year Awards, dll.

Secara garis besar, drama ini menceritakan tentang hubungan asmara tidak biasa antara dua orang yang akhirnya saling menyembuhkan luka satu sama lain. Berikut ini sinopsis drama korea It’s Okay Not To Be Okay sebagai pendahuluan sebelum Anda memutuskan untuk menontonnya.

Sinopsis Drama Korea It's Okay Not To Be Okay

Drama ini bercerita tentang karakter Moon Kang Tae, Moon Sang Tae, dan Ko Moon Young yang memiliki trauma masa lalu. Kang Tae dan Sang Tae adalah dua bersaudara.

Sang Tae sendiri diceritakan memiliki keterbatasan mental yang membuat Kang Tae harus menghabiskan sisa hidup untuk merawat dirinya. Tanggung  jawab beart yang harus ia pukul itu kerap kali membuat Kang Tae ingin lari dan menangis.

Namun, ia selalu berusaha menahannya dan selalu tersenyum di depan saudaranya itu. Sang Tae sendiri sebenarnya juga tahu lebih banyak tentang hal itu karena ia telah belajar memahaminya dari ekspresi wajah Kang Tae.

Ia tahu betul bagaimana perasaan adiknya itu. Ia teringat ketika mereka masih kecil, adiknya itu marah karena menganggap Sang Tae lebih disayang oleh ibu mereka.

Terlebih lagi, ibu mereka pernah berkata jika Kang Tae hanya terlahir untuk merawat Sang Tae. Hal itu jelas menjadi beban dan luka di hati Kang Tae.

Bahkan sang adik pernah hampir menenggelamkan Sang Tae di danau es yang sangat dingin. Sejak saat itu, Sang Tae selalu bertanya-tanya apakah Kang Tae benar-benar menyayanginya.  Disisi lain  ia juga tak ingin menjadi beban untuk Kan Tae.

Lalu, ada  Moon Young yang diceritakan sebagai seorang penulis buku anak-anak yang unik dan memiliki emosi yang meledak-ledak. Namun, ternyata hal itu dikarenakan ia mengalami banyak pengalaman sedih di masa kecilnya.

Sang ayah, yang berada di rumah sakit jiwa pernah mencoba membunuhnya. Lalu, sang ibu yang juga seorang penulis terkenal menghilang sebelum tulisannya terbit. Semua kisah itu iai tuangkan ke dalam buku masa kecilnya.

Ketiga karakter ini diceritakan memiliki hubungan yang misterius sejak kecil. Saat itu, Kang Tae jatuh cinta pada Moo Young namun memutuskan untuk lari setelah mengetahui sisi gelap Moon Young.

Ketika mereka bertiga kembali bertemu, perlahan banyak misteri yang terungkap. Lalu, apa yang akan terjadi kepada mereka bertiga?

Kutipan dari Drama Korea It's Okay Not To Be Okay

Drama Korea It’s Okay Not To Be Okay  memiliki banyak sekali kutipan atau quotes yang dapat dijadikan penyemangat. Selain itu, banyak pula kutipan sarat motivasi hidup dan relevan dengan situasi kehidupan saat ini.

Berikut ini beberapa kutipan dari drama korea It’s Okay Not To Be Okay.

"Pasangan yang romantis adalah mereka yang lebih sabar menahan diri. Karena cinta adalah kesabaran."

"Kau pasti ingin hidup bersamaku, memelukku dan bermain denganku. Meski mulutmu berbohong tapi matamu tak bisa berbohong."

"Jika ingin membuat orang lain bahagia, temukan kebahagiaan dirimu sendiri dulu."

"Trauma harus dihadapi. Bukan dirangkul dari belakang."

"Orang yang tumbuh dengan kenangan yang menyakitkan akan menjadi lebih kuat dan bersemangat."

"Hanya mereka yang menderita, yang mengerti tentang penderitaan."

"Aku berharap kau tidak menjauhiku karena terbebani oleh perasaanku. Aku merasa malang dan menyedihkan."

"Aku tahu. Kau bukannya pura-pura tak mengenalku. Kau ingin perhatianku, tapi aku menghindar seperti pengecut."

"Cinta bisa mengobati jiwa yang terluka. Hal terbesar yang bisa dilakukan manusia adalah mencintai."