11 Jajanan Korea Ini Paling Kerap Muncul di Drama Korea

Korea Selatan tak hanya memiliki drama korea atau drakor yang menarik untuk ditonton saja, tetapi juga mempunyai jajanan khas yang menarik. Dikutip dari buku 1001 Korean Food Guide (2015) oleh Olivia Kristie, makanan Korea merupakan masakan unik yang tumbuh dari budaya, lingkungan, geografi, dan iklim negara Korea itu sendiri.

Meskipun makanan Korea memiliki berbagi bahan dan aspek tertentu dengan negara tetangganya, yaitu Cina dan Jepang. Tetapi jajanan Korea memiliki rasa, rempah-rempah, bahan, dan teknik tersendiri. Berikut sederet makanan khas Korea bikin ngiler yang kerap muncul di drakor.

1. Corndog Mozzarella

Jajanan Korea yang pertama dan mungkin sudah cukup sering ditemui adalah corndog mozzarella. Jajanan Korea ini berupa sosis dan potongan keju mozzarella dibalut dengan tepung dan ragi, sehingga ukurannya sedikit lebih mengembang dan padat.

Corndog disajikan dengan cara digoreng dalam minyak panas hingga terendam, lalu setelah matang diberi saus pedas, saus tomat, serta mayones. Corndog termasuk jajanan populer di kalangan orang-orang pecinta budaya Negeri Ginseng.

Apalagi jajanan kaki lima satu ini memang seringkali ditampilkan dalam konten mukbang, serial drama, dan lain-lain yang membuatnya terlihat menarik sekaligus menggiurkan.

2. Kimbap

Nama makanan Korea ini sudah tak asing lagi di telinga. Bahkan kimbap sering dijumpai dalam serial drama maupun konten mukbang.

Makanan khas Korea satu ini sekilas mirip dengan sushi khas Jepang, namun rasanya berbeda. Kimbap biasanya diisi dengan sayuran, daging, serta kimchi, lalu dilengkapi dengan nasi dan dibungkus rumput laut.

Bentuknya berupa silinder panjang yang kemudian dipotong menjadi beberapa bagian supaya lebih mudah dimakan dalam sekali suap. Kimbap merupakan jenis street food Korean, sehingga tak heran jika mudah sekali menemukannya di berbagai supermarket maupun jajanan pinggir jalan.

3. Tteokbokki

Tteokbokki adalah Korean street food populer dan banyak disukai. Jajanan Korea ini terbuat dari kue beras yang disajikan dengan saus khas berwarna merah pedas-manis dan gurih.

Tteokbokki memiliki tekstur kenyal dan rasa khas, benar-benar memanjakan lidah siapapun yang menyantapnya. Jajanan Korea tteokbokki sangat cocok dinikmati dalam kondisi hangat saat cuaca sedang dingin. Bisa juga dijadikan sebagai pendamping nonton drama maupun cemilan lezat.

4. Odeng

Odeng merupakan Korean food street yang biasa disajikan sebagai pelengkap tteokbokki. Jajanan Korea odeng merupakan sate dari daging ikan yang disiram kuah kaldu bening, dalam Bahasa Inggris disebut fish cake.

Odeng paling nikmat disantap selagi masih panas. Tekstur odeng cenderung lembut dan kenyal, rasanya dominan gurih. Bentuknya pipih dan melebar, disajikan dengan cara ditusuk ke bambu panjang seperti sate. Cara memasaknya yaitu direbus pada kuah kaldu.

5. Ramyeon

Ramyeon adalah mie khas Korea Selatan berkuah pedas gurih, biasanya disajikan selagi hangat. Supaya lebih lezat, mie instan Korea ini seringkali ditambahkan pelengkap seperti telur rebus, irisan daging, jamur, daun bawang, kimchi, dan lain sebagainya.

Ramyeon termasuk makanan khas Korea yang mudah sekali dijumpai di manapun, mulai dari supermarket hingga jajanan kaki lima di Negeri Ginseng tersebut. Memakannya selagi masih hangat rasanya sangat lezat, apalagi untuk menemani nonton serial drama.

6. Bungeoppang

Bungeoppang adalah Korean street food berupa roti manis berbentuk ikan dengan isian pasta kacang merah. Namun saat ini bungeoppang lebih beragam isiannya, yakni coklat dan es krim vanilla.

Bungeoppang banyak disukai terutama oleh anak kecil dan muda-mudi karena rasanya manis legit, teksturnya pun lembut karena terbuat dari adonan tepung. Konon katanya, kue berbentuk ikan ini melambangkan keberuntungan.

7. Hweori Gamja

Street food Korean lainnya, yakni hweori gamja. Jajanan korea satu ini cukup populer, terutama di Indonesia. Hweori gamja adalah kentang goreng yang ditusukkan ke bambu panjang, kemudian dipotong menjadi bentuk spiral, sehingga terlihat unik.

Di Indonesia sendiri, biasanya disebut dengan kentang tornado atau spiral. Hweori gamja disajikan dengan cara digoreng, setelah itu ditaburi dengan bumbu tabur dan saus, sehingga rasanya lebih nikmat. Adapun rasa kentang spiral cenderung gurih, sehingga membuat penikmatnya ketagihan saat mencobanya.

8. Hotteok

Hotteok adalah jajanan khas Korea yang rasanya manis gurih, bentuknya tebal mirip pancake. Cara memasaknya dengan digoreng.

Isiannya biasanya madu, selai kacang, cinnamon atau kayu manis, dan gula merah. Terkadang beberapa penjual juga mengisinya dengan sayuran, daging, atau kimchi menyesuaikan selera masing-masing orang.

Tekstur hotteok kenyal dan lembut karena terbuat dari tepung ketan. Kudapan musim dingin khas Korea ini nikmat disantap selagi hangat.

9. Yangnyeom Tongdak

Jajanan Korea atau Korean street food lainnya adalah yangnyeom tongdak atau ayam goreng berbumbu saus gochujang. Karena memakai saus gochujang, rasa yangnyeom tongdak pedas dan sedikit manis.

Kini pilihan saus untuk olahan ayam goreng renyah ini lebih bervariasi, antara lain BBQ, lada hitam, pedas, bawang putih, dan sebagainya. Perbedaan yangnyeom tongdak dengan ayam goreng biasa adalah rasanya lebih gurih dan renyah karena melalui dua kali proses penggorengan.

Biasanya, yangnyeom tongdak disajikan sebagai pendamping minum alkohol. Namun bisa juga dimakan sebagai cemilan lezat untuk berbagai momen.

10. Jajangmyeon

Selain ramyeon, ada lagi jenis mi di Korea yang sering muncul di serial drama Korea, yaitu jajangmyeon. Hidangan ini berbentuk mi, kalau dibandingkan dengan makanan di Indonesia, jajangmyeon mirip dengan mi ayam.

Jajangmyeon adalah mie dengan saus pasta kacang kedelai hitam yang difermentasi yang membuatnya tampak begitu khas. Jajangmyeon ternyata bukan hidangan asli Korea, melainkan terinspirasi dari kuliner di Cina yaitu Zhajiangmian.

11. Bibimbap

Bibimbap adalah salah satu hidangan yang wajib untuk dihidangkan pada malam tahun baru imlek. Bibimbap atau nasi campur Korea ini terdiri dari berbagai sayuran, kimchi, daging, telur setengah matang, dan saus gochujang.

Konon, bibimbap berawal dari kebiasaan para petani lokal di Korea yang terlalu giat bekerja hingga melewatkan jam makan siang dan malam. Meskipun begitu, ketika makan bersama, mereka selalu memutuskan untuk mencampur berbagai macam bekal yang dibawa masing-masing orang untuk kemudian disantap bersama-sama. Hal tersebut menjadi cikal bakal olahan bibimbap sebagai nasi campur khas dari Korea.