Sinopsis Film Budi Pekerti, Angkat Isu Bahaya Cyber Bullying

Instagram/@rekatastudio
Sinopsis Film Budi Pekerti karya Wregas Bhanuteja
Penulis: Nadhira Shafa
Editor: Safrezi
16/10/2023, 15.02 WIB

Dalam dunia perfilman Indonesia, nama Wregas Bhanuteja telah menjadi sorotan berkat keberhasilannya dengan film-film berkualitas. Setelah kesuksesan film Penyalin Cahaya,  kini sutradara berbakat ini kembali menggebrak dengan karya terbarunya yang berjudul Budi Pekerti.

Film yang dibintangi oleh Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, dan Dwi Sasono ini diproduksi oleh Rekata Studio, bekerja sama dengan Kaninga Pictures dan didukung oleh KG Media, Hwallywood, Momo Films, dan Masih Belajar.

Selain itu, film Budi Pekerti juga terpilih sebagai official selection di SXSW Sydney 2023 Screen Festival yang akan berlangsung pada 15-22 Oktober 2023 di Sydney, Australia. Film yang tayang perdana dalam program Discovery Toronto International Film Festival (TIFF) ini akan tayang pada 2 November 2023 di seluruh bioskop Indonesia.

Penasaran dengan kisahnya? Simak sinopsis Budi Pekerti di bawah ini!

Sinopsis Film Budi Pekerti

Film ini berlatarkan Yogyakarta di masa pandemi. Budi Pekerti menceritakan kisah tentang Bu Prasni (Sha Ine Febriyanti), seorang guru BK yang terlibat perselihan dengan salah satu pengunjung pasar.

Sayangnya, kejadian tersebut berhasil direkam oleh seseorang dan diunggah ke media sosial. Video tersebut pun mendapat komentar negatif karena sikap Bu Prani dinilai tidak mencerminkan layaknya seorang guru.

Video tersebut pun semakin tersebar, bukan hanya Bu Prani yang mendapatkan perundungan tetapi juga keluarganya mendapatkan beberapa kecaman dari warganet.

Semua keluarga Bu Rani Pun mulai dinilai dan dicari-cari kesalahannya, hal tersebut membuat hidup mereka menjadi sangat tidak nyaman dan tidak tenang. Bahkan Bu Prani diancam akan dikeluarkan dari sekolah karena masalah tersebut.

Fakta-fakta Film Budi Pekerti

Berikut adalah 5 fakta tentang film Budi Pekerti (2023) karya Wregas Bhanuteja yang mungkin belum Anda ketahui:

  • Memboyong 17 Nominasi di FFI 2023

Pihak komite mengumumkan nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2023 pada Sabtu (14/10). 22 nominasi ini diumumkan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta dan menobatkan film Budi Pekerti sebagai peraih nominasi terbanyak di tahun ini.

Film yang diarahkan Wregas Bhanuteja itu memboyong 17 nominasi di antaranya Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, Pengarah Sinematografi, Pengarah Artistik.

Kelima pemeran utamanya juga mendapat nominasi seperti Sha Ine Febriyanti dan Angga Yunanda di bagian Pemeran Utama Terbaik, Prilly Latuconsina dan Dwi Sasono di bagian Pemeran Pendukung Terbaik.

Selain Dwi Sasono, Omara Esteghlal juga memperoleh nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Kemudian, di bagian busana dan musik, film Budi Pekerti juga mendapat porsinya.

  • Mewakili Indonesia di TIFF 2023

 Film Budi Pekerti berhasil masuk dalam program Discovery pada Toronto International Film Festival (TIFF) 2023, sebuah program yang dibuat untuk menyokong sutradara-sutradara baru yang visioner. Film ini menjadi salah satu dari 26 film yang bersaing dalam program tersebut, dan juga menjadi satu-satunya film Indonesia yang diputar di TIFF 2023. 

Film ini juga memiliki judul internasional yaitu Andragogy, yang berarti proses belajar yang melibatkan orang dewasa ke dalam struktur pengalaman belajar.

  • Film Pembuka di Jakarta Film Week 2023

Film Budi Pekerti juga menjadi film pembuka pada Jakarta Film Week (JFW) 2023, sebuah festival film berskala internasional yang digelar pada 25 hingga 29 Oktober 2023 secara offline dan online.

Alasan pemilihan film ini sebagai pembuka adalah karena dianggap mempersentasikan semangat JFW dengan tema "Evolve" yang menggambarkan pertumbuhan sinema Indonesia. Selain itu, film ini juga mengusung dialog tentang perempuan, dalam berhadapan dengan situasi sosial dan budaya di sekelilingnya.

  • Terinspirasi dari Kasus Viral di Media Sosial

Film Budi Pekerti terinspirasi dari beberapa kisah viral di media sosial, terutama kasus-kasus yang menimpa para guru di Indonesia. Wregas Bhanuteja mengatakan bahwa ia ingin mengeksplorasi bagaimana media sosial dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap seseorang, terlebih jika orang tersebut memiliki profesi tertentu. 

  • Tayang di Bioskop 2 November 2023

Film Budi Pekerti rencananya akan tayang di bioskop Indonesia pada 2 November 2023. Ini adalah kesempatan bagi penonton Indonesia untuk menyaksikan karya Wregas Bhanuteja yang telah mendapat pujian dari berbagai kalangan. 

Film ini diharapkan dapat memberikan pesan positif dan inspiratif bagi para penonton, khususnya para guru dan para penyintas cyber bullying.