Virus Human Metapneumovirus (HMPV) dilaporkan telah menyebar di Indonesia. Virus ini diketahui menyerang sejumlah anak-anak, sehingga memunculkan kekhawatiran.
Sebelumnya, HMPV menjadi perhatian setelah dilaporkan merebak di beberapa negara seperti China dan Malaysia. Meski belum banyak dikenal masyarakat luas, virus ini memiliki sejarah panjang dan potensi dampak serius terhadap kesehatan manusia.
Melansir laman Cleveland Clinic, berikut ulasan lengkap mengenai apa itu virus HMPV, bagaimana gejala, risiko, dan perbedaannya dengan Covid-19.
Apa Itu Virus HMPV?
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh para ilmuwan di Belanda.
Namun, penelitian terhadap sampel darah menunjukkan bahwa virus ini telah menyebar setidaknya sejak tahun 1950-an. Virus HMPV adalah bagian dari keluarga Paramyxoviridae, termasuk virus penyebab penyakit seperti campak dan parainfluenza.
Virus ini biasanya menyebabkan infeksi musiman, dengan kasus yang lebih tinggi terjadi pada musim dingin dan musim semi di negara-negara dengan empat musim.
Gejala Virus HMPV
Lalu seperti apa gejala infeksi virus HMPV ini? Gejala HMPV sering kali menyerupai flu biasa, sehingga banyak orang mengabaikan atau salah mengidentifikasi infeksi ini.
Berikut beberapa gejala infeksi virus HMPV yang umum terjadi:
- Batuk
- Demam
- Hidung tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Napas pendek atau mengi.
Pada kasus yang lebih parah, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, bayi, atau lansia, HMPV dapat menyebabkan:
- Bronkitis
- Pneumonia
- Kesulitan bernapas yang memerlukan perawatan medis intensif.
Orang yang Berisiko Terkena Virus HMPV
Semua orang memiliki risiko yang sama besarnya untuk terjangkit virus HMPV, namun ada beberapa golongan orang yang rentan mengalami komplikasi serius akibat HMPV.
Berikut orang yang berisiko mengalami komplikasi serius jika terpapar virus HMPV.
- Bayi dan Anak Kecil
Bayi dan anak-anak lebih rentan terpapar virus MPV karena sistem kekebalan tubuh bayi dan anak kecil masih dalam tahap perkembangan, sehingga belum sepenuhnya mampu melawan infeksi dengan efektif. Ukuran saluran napas bayi dan anak kecil yang lebih sempit membuat mereka lebih mudah mengalami kesulitan bernapas jika terjadi penyumbatan akibat infeksi. - Lansia
Sistem kekebalan tubuh yang melemah pada usia tua membuat lansia lebih rentan terhadap komplikasi. - Individu dengan Penyakit Kronis
Penyakit seperti asma, PPOK, dan emfisema menyebabkan gangguan pada fungsi paru-paru. Infeksi HMPV dapat memperparah kondisi ini dan memicu gejala yang lebih berat. Penyakit kronis seringkali melemahkan respons tubuh terhadap infeksi, sehingga tubuh lebih sulit melawan virus. - Individu dengan Imunodefisiensi
Kondisi seperti kanker, HIV/AIDS, atau penggunaan obat-obatan imunosupresan melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga individu menjadi sangat rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk HMPV.
Cara Virus HMPV Menular
Secara umum, HMPV dapat menyebar melalui kontak langsung dengan seseorang yang mengidapnya atau dari menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus tersebut. Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), berikut adalah cara HMPV menular:
- Sekresi atau cairan karena batuk dan bersin
- Kontak dekat atau langsung dengan penderita HPV
- Berjabat tangan
- Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus, kemudian
- Menyentuh mulut, hidung, atau mata.
Kasus HMPV atau human metapneumovirus yang ringan biasanya berlangsung beberapa hari hingga seminggu. Namun jika Anda menderita sakit parah, mungkin butuh waktu lebih lama untuk bisa sembuh atau merasa lebih baik.
Perbedaan Virus HMPV dengan Covid-19
Kemunculan Virus HMPV mengingatkan masyarakat akan pandemi COVID-19. Terlebih keduanya menyerang sistem pernafasan.
Meski begitu, virus HMPV dan Covid-19 memiliki perbedaan mendasar. Virus HMPV menyerang pernafasan dan menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, mirip dengan flu biasa.
Serupa Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan influenza, HMPV adalah penyakit musiman, yang biasanya memuncak selama musim dingin dan awal musim semi. Pada dasarnya gejala infeksi virus HMPV ringan dan mirip seperti sedang pilek, tetapi pada kelompok rentan dapat memburuk menjadi bronkiolitis (radang dan penyumbatan dalam saluran udara terkecil di paru) atau pneumonia.
Biasanya juga muncul batuk mengi dan sulit bernapas. Sementara itu, gejala Covid-19 sangat ervariasi mulai dari kasus tanpa gejala hingga komplikasi parah seperti pneumonia, gejala sistemik (misalnya, kehilangan kemampuan mencium dan mengecap, nyeri otot), dan bahkan kegagalan multiorgan dalam kasus berat.
Itulah ulasan lengkap mengenai apa itu virus HMPV, gejala, orang yang berisiko, hingga perbedaan virus ini dengan Covid-19.