Ketika membeli motor, biasanya Anda akan memilih jenis dan spesifikasi lain yang sesuai dengan kebutuhan. Hal tersebut juga termasuk kapasitas cc yang ada di dalamnya.
Kapasitas tersebut berperan penting dalam penggunaan motor sehari-hari, sehingga Anda perlu mengetahui cara hitung cc motor yang benar.
Lantas, bagaimana cara menghitungnya? Simak ulasan berikut ini.
Mengenal CC pada Motor
Sebagai pengendara motor, penting bagi Anda untuk mengetahui apa itu cc motor.
CC merupakan singkatan dari cubicle centimeter (cm3), yang dapat diartikan sebagai volume ruang silinder yang terletak di dalam mesin pembakaran. Jika diukur dengan satuan liter maka 1 cc sama dengan 0,001 liter.
Setiap motor biasanya memiliki kapasitas ruang bakar yang berbeda-beda tergantung tipe dan jenisnya. Untuk mengetahui besaran cc motor, Anda bia melihatnya dari spesifikasi pabriknya.
Semakin kecil cc yang diberikan biasanya lebih hemat bahan bakar ketika digunakan. Namun dari segi performa dan kecepatan memang kurang jika dibandingkan dengan motor lain yang memiliki kapasitas ruang bakar lebih besar.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa besar kapasitas mesin motor harus disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.
Hal-hal yang Menentukan CC Motor
Besaran cc pada motor tentunya tidak dibuat secara asal-asalan. Hal ini dikarenakan besaran mesin bakar motor disesuaikan dengan tujuan pembuatan motor untuk para konsumennya.
Jka cc motor dibuat lebih kecil, biasanya hal tersebut bertujuan untuk memberikan motor yang lebih hemat energi ketika digunakan. Motor ini tentunya cocok bagi Anda yang lebih suka motor dengan sisi efisiensi yang tinggi.
Namun jika motor diberikan kapasitas ruang bakar yang lebih besar, biasanya hal tersebut memang sengaja dilakukan untuk memberikan performa yang handal dan mantab ketika digerakkan.
CC yang besar pada motor memungkinkan pengendara bisa merasakan perjalanan yang lebih mantap meskipun kurang hemat energi dibandingkan motor dengan kapasitas mesin yang kecil.
Cara Hitung CC Motor
Ada tiga cara yang bisa Anda lakukan untuk menghitung cc motor. Berikut informasi lengkapnya di bawah ini.
1. Rumus Umum
Ketika hendak menghitung cc motor, kapasitas mesin merupakan salah satu hal yang perlu Anda ketahui. Hal ini bisa dilihat melalui volume yang terbentuk ketika piston bergerak ke atas, dari TMB (Titik Mati Bawah) ke TMA (Titik Mati Bawah), alias volume langkah.
Cara hitung ini biasanya dilakukan oleh para mekanik atau teknisi. Berikut ini rumus yang digunakan.
cc = 0,785 X (D X D) X L
Keterangan
D = Panjang Langkah
T = Diameter piston
2. Rumus dengan Volume Tabung
Selain menggunakan rumus di atas, Anda juga bisa menghitung cc motor dengan mengetahui volume tabung motor. Rumus ini biasanya digunakan karena bentuk ruang bakar yang sama dengan tabung. Berikut ini rumusnya
Phi x ( R x R) x T/1000
Keterangan
Phi = nilai dari 3,14
r = jari-jari dari diameter
T = istilah dari tinggi stroke
3. Rumus dengan Konfigurasi Dua Silinder Lebih
Anda juga bisa menghitung cc motor melalui hitungan konfigurasi dua silinder. Rumus ini biasanya digunakan untuk mengetahui jumlah volume ruang bakar usai dimodifikasi. Berikut ini rumusnya.
- Phi x (R x R) x T x (2 silinder) – untuk mesin konfigurasi dua silinder
- Phi x (R x R) x T x (4 silinder) – untuk mesin konfigurasi empat silinder.
Manfaat Menghitung CC Motor
Menghitung cc motor memiliki manfaat yaitu untuk mengetahui kapasitas ruang pembakaran motor. Selain itu, menghitung cc motor ternyata juga memiliki manfaat lain.
Pertama, Anda akan lebih mudah mengetahui apa yang harus dilakukan ketika motor mengalami masalah. Hal ini biasanya akan memudahkan Anda untuk menebak komponen apa yang seharusnya diganti atau tidak.
Menghitung cc motor juga berguna bagi montir untuk mengetahui cara tepat untuk memodifikasi ruang bakar. Dengan demikian, konsumen bisa lebih percaya dengan mereka, khususnya ketika membawa motor ke sana saat ingin dimodifikasi
Fakta Lain Seputar Kapasitas Mesin Motor (CC)
Ada beberapa orang yang memodifikasi motor mereka dengan meningkatkan volume ruang bakar motor. Bila Anda juga demikian, Anda bisa memulainya dengan menghitung cc motor.
Hal tersebut bertujuan agar modifikasi yang dilakukan sesuai dengan kapasitas mesin motor yang dimiliki. Untuk hal tersebut, ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk merawat motor yang sudah dimodifikasi. Berikut ini tipsnya.
1. Rutin Servis Motor
Salah satu hal yang perlu Anda perhatikan ketika merawat motor yang hendak dimodifikasi yaitu rutin melakukan servis motor. Dengan demikian, Anda bisa mengendarai motor dengan aman, nyaman, serta tahan lama.
2. Cermat Saat Melakukan Bore Up atau Stroke Up
Tidak hanya servis berkala, Anda juga perlu teliti ketika merawat motor yang akan dimodifikasi. Hal ini dikarenakan mesin standar pabrikan memang sudah sesuai dengan motor.
Jika motor mengalami bore up atau stroke up tanpa ganti komponen lainnya, hal ini dapat merusak mesin motor.
Bore up merupakan modifikasi yang dilakukan untuk meningkatkan diameter piston bawaan dari pabrikan. Nantinya piston akan memiliki ukuran yang lebih besar.
Sementara stroke-up adalah menambah panjang langkah piston (stroke) dari sebelumnya pendek menjadi sedikit lebih Panjang. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah big end piston atau poros engkol piston yang ada di kruk as sehingga jarak langkah piston menjadi bertambah jauh.
Contohnya motor matik yang di-bore up dan stroke-up memang akan lebih cepat.
Namun jika komponen lain tidak diganti, sistem transmisinya mungkin tidak akan kuat untuk mengimbangi performa mesin modifikasi tersebut. Akibatnya, tali (belt) CVT bisa cepat aus. Jika masih menggunakan rantai maka rantai motor rentan putus.