Hikmah Puasa Syawal, Anjuran dan Keutamaannya

Katadata
Ilustrasi Hikmah Puasa Syawal
Penulis: Tifani
Editor: Sorta
17/3/2023, 13.59 WIB

Puasa Syawal merupakan puasa sunah yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal. Puasa ini dapat mulai dilakukan sehari setelah Hari Raya Idulfitri.

Sebagai salah satu puasa sunah, puasa Syawal memang tidak diwajibkan untuk umat muslim. Namun, puasaini dianjurkan untuk dijalankan karena memiliki banyak keutamaan ataupun hikmah.

Hikmah Puasa Syawal

Rukun Puasa (Unsplash)

Dikutip dari laman nu.or.id, dasar hukum puasa Syawal yang memiliki hikmah terkandung dalam hadits sebagai berikut

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Berikut hikmah puasa Syawal:

1. Seperti Puasa Selama Setahun Penuh

Hikmah puasa Syawal yang pertama adalah mendapatkan manfaat dan pahala layaknya berpuasa selama setahun penuh. Keutamaan puasa terebut disebutkan dalam hadits berikut.

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Selain itu, Ibnu Majah juga meriwayatkan hadist serupa tentang ganjaran pahala dari puasa Syawal yang berbunyi:

"Seperti diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, 'Puasalah di Bulan Syawal,' lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat."(HR Sunan Ibnu Majah).

2. Pahala Dilipatgandakan

Allah SWT juga menetapkan perhitungan pahala yang berbeda untuk puasa Syawal. Hitungan pahala puasa Syawal dilipatgandakan, seperti disebutkan dalam hadits Ibnu Majah sebagai berikut,

"Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, 'Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan serupa.'".

Ilustrasi Teks Ceramah Ramadan Singkat dan Lucu (Freepik)

3. Istiqomah untuk Beribadah

Puasa Syawal 6 hari juga bisa dijadikan upaya umat muslim untuk tetap istiqomah setelah melaksanakan puasa Ramadhan selama sebulan penuh.

4. Menyempurnakan Ibadah

Hikmah puasa syawal adalah dapat menyempurnakan ibadah. Seperti ibadah salat sunnah, di mana tindakan tersebut bisa menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.

Khususnya keutamaan puasa syawal ini dapat melengkapi kekurangan yang ada selama puasa di bulan Ramadan. Ibnu Rajab menjelaskan keutamaan puasa Syawal sebagai berikut:

"Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan." (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394.)

5. Mendekatkan Diri Kepada Allah

Keutamaan puasa syawal adalah dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap muslim yang mengerjakan puasa Syawal selama enam hari, maka mendapat tempat mulia di sisi Allah.

Selain itu, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dibandingkan dengan minyak kasturi. Keutamaan puasa syawal ini ditegaskan dalam salah satu hadis Qudsi berikut:

"Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)." Kemudian, Rasulullah melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi." (HR. Muslim).

Hitungan puasa setahun penuh

Ayat Tentang Puasa (Unsplash)

Keterangan mengenai pahala puasa Syawal tertuang pada dalil sahih yang berbunyi:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim no. 1164).

Berdasarkan Syarah Nawawi 'ala Muslim juz 7 halaman 56 disebutkan, alasan menyamakan pahala enam hari Syawal dengan puasa setahun lamanya berdasarkan nilai pahala kebaikan yang diberikan dilipatkan hingga 10 kali ganjaran.

Perhitungannya yaitu ganjaran untuk Ramadan yakni 30 hari x 10 = 300 hari. Adapun enam hari di bulan Syawal menyamai dua bulan lain menjadi 6 x 10 = 60 hari atau 2 bulan.

Jadi total 360 hari kita mendapatkan pahala puasa. Masuk akal kan? Jadi pahala puasa Syawal selama enam hari sama dengan berpuasa selama satu tahun penuh.

Pahala puasa Syawal menjadi penyempurna puasa Ramadan. Pahala ini didapatkan bagi orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadan sebulan penuh dan telah mengqadha puasa Ramadan jika ada yang ditinggalkan.

Bagi yang punya utang puasa Ramadan diharuskan membayar utang puasanya dulu. Namun, siapa saja yang berpuasa Syawal sebelum membayar utang puasa Ramadannya, puasanya masih sah. Syaratnya, setelah itu ia tetap membayar utang tersebut.