Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam. Salah satu amalan yang dianjurkan selama bulan Ramadan adalah berpuasa, menahan diri dari lapar dan dahaga sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Saat waktu berbuka tiba, umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan.
Doa berbuka puasa memiliki makna yang sangat dalam. Doa ini tidak hanya sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan, tetapi juga sebagai permohonan agar Allah SWT menerima amal ibadah puasa kita, dan memberikan pahala yang berlimpah.
Setelah selesai berbuka puasa, dianjurkan pula untuk membaca doa setelah berbuka puasa. Doa ini berisi ungkapan rasa syukur atas nikmat makanan dan permohonan ampunan dosa kepada Allah SWT.
Arti Doa Berbuka dan Setelah Selesai Berbuka Puasa
Terdapat dua doa yang dianjurkan untuk dibaca saat berbuka puasa, yaitu doa sebelum dan setelah selesai berbuka. Berikut adalah arti dari kedua doa tersebut:
Doa Sebelum Berbuka Puasa
Menurut situs Majelis Ulama Indonesia (MUI), Imam al-Nawawi (w. 676 H.) dalam karyanya al-Adzkar menampilkan 5 ragam doa buka puasa Ramadan. Berikut penjelasannya:
Doa Berbuka 1
Pertama, doa yang berasal dari riwayat Abu Daud dari Sahabat Ibnu Umar ra., bahwa Rasulullah SAW ketika berbuka puasa berdoa dengan membaca:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(Dzahabazh zhama'u wabtallatil 'uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah)
Artinya: Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah. (HR. Abu Daud no. 2010)
Doa Berbuka 2
Kedua, masih riwayat Abu Daud dari Mu'adz bin Zahrah, ia bercerita bahwa Rasulullah SAW pernah berdoa saat berbuka puasa, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
(Allahumma laka shumtu wa 'alaa rizqika afthartu)
Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. (HR. Abu Daud no. 2011)
Di masyarakat kita, doa ini ada tambahannya, dan ini tidak masalah. Sebab sekali lagi, doa tidak terbatas pada riwayat. Kita dibebaskan mengekspresikan doa selama itu baik. Tambahan tersebut yakni:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
(Allahummalakasumtu wabika aamantu wa'alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin)
Artinya: Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka.
Doa Berbuka 3
Ketiga, riwayat dari Ibnu Sunni dari Mu'adz bin Zahrah:
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أعانَنِي فَصَمْتُ، وَرَزَقَنِي فأفْطَرْتُ
(Alhamdulillahilladzi a'aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu)
Artinya: Segala puji bagi Allah yang menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka. (HR. Ibnu Sunni)
Doa Berbuka 4
Keempat, masih riwayat dari Ibnu Sunni, tapi dari Sahabat Ibnu Abbas:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنا، وَعلى رِزْقِكَ أَفْطَرْنا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ
(Allahumma shumnaa, wa 'alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka antas samii'ul 'aliim)
Artinya: Ya Allah, karena Kamu kami berpuasa, dan dengan rizki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. (HR: Ibnu Sunni)
Doa Berbuka 5
Kelima, doa berdasarkan riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Sunni, dari Ibnu Umar yang berdoa:
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
(Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi'at kulla syaiin antaghfira lii)
Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.
Doa Setelah Berbuka Puasa
Sunnah yang bisa dilakukan seseorang ketika berbuka yaitu dengan membaca doa setelah makan usai kegiatan berbuka selesai. Adapun bacaan doa ini telah dijelaskan dalam hadits riwayat At-Tirmidzi yang mana bisa dilafalkan sebagai berikut:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ
(Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin)
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan rizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku, maka diampuni dosanya yang telah lalu.”
Membaca doa sebelum dan setelah berbuka puasa merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Membaca doa ini merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT dan permohonan agar amal puasa kita diterima.