Memahami Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah Lengkap dengan Tata Caranya

Freepik
Ilustrasi, berbuka puasa.
Editor: Agung
14/6/2024, 13.15 WIB

Menjelang Hari Raya Idul Adha 2024 pada 17 Juni mendatang, umat Muslim bisa mengerjakan puasa sunnah Arafah dan Tarwiyah.

Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada 8 Zulhijah 1445 Hijriah atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha, yaitu Sabtu, 15 Juni 2024.

Sedangkan puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Zulhijah 1445 Hijriah atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha, yakni Minggu, 16 Juni 2024. Puasa sunnah ini sangat dianjurkan bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji dan waktunya bertepatan dengan berkumpulnya jamaah haji di Padang Arafah.

Sama seperti puasa sunnah lainnya, umat Muslim juga perlu melafalkan niat terlebih dahulu. Lantas, seperti apa niat puasa Arafah dan Tarwiyah yang bisa dilafallkan umat Muslim? Berikut di bawah ini informasinya.

Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah

Berikut ini bacaan niat puasa Arafah dan Tarwiyah yang bisa dilafalkan umat Muslim:

Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah (iStock) 

Niat Puasa Tarwiyah

Berikut ini bacaan niat puasa Tarwiyah yang dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah.

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu sawma tarwiyyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:"Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah Taala".

Niat Puasa Arafah

Berikut ini bacaan niat puasa Arafah yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah:

نويْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى

Nawaitu sawma 'Arafata sunnata Allahi taala.

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala".

Tata Cara Puasa Arafah dan Tarwiyah

Melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah sama seperti puasa wajib di bulan Ramadan. Adapun panduan lengkap atau tata cara melaksanakan puasa   Arafah dan Tarwiyah, yaitu:

Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah (Unsplash)

1. Niat Puasa

Dilansir laman baznas.go.id, sebelum menjalankan puasa  Arafah dan Tarwiyah, umat Muslim diperintahkan untuk membaca niat. Pasalnya, apapun amalan yang tidak disertai niat maka akan tertolak. 

2. Makan Sahur

Sahur merupakan amalan sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Pelaksanaan sahur dilakukan pada waktu setekah pertengahan malam hingga fajar. Sahur bertujuan untuk memberikan kekuatan tubuh saat puasa sehingga tahan lapar dan haus.

Tidak hanya untuk memberikan asupan tubuh, sahur memiliki manfaat untuk asupan rohani karena bisa memanfaatkan waktu untuk berzikir, istighfar dan berdoa. Waktu sahur termasuk penuh berkah karena saat itu rahmat diturunkan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis Imam Bukhari berikut ini:

"Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah," (HR. Bukhari).

3. Menahan Amarah dan Perbuatan Tercela

Selain menahan lapar dan haus, berpuasa juga perlu menjaga diri dari amarah. Segala sesuatu yang membatalkan ataupun mengurangi pahala puasa wajib dihindari. Misalnya, bertengkar, berbohong, bergunjing atau gosip.

4. Berbuka Puasa

Saat waktu Maghrib tiba segeralah berbuka puasa dengan membaca doa berikut ini:

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ala rizqika aftartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

"Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang,"

Itulah informasi mengenai niat puasa Arafah dan Tarwiyah beserta tata caranya yang perlu diketahui oleh umat Muslim.