Kata kerja mental merupakan jenis kata kerja di mana subjek sedang melakukan sesuatu. Misalnya, ketika seseorang memberikan respons, terhadap sesuatu yang bisa dilihat dan diamati. Jenis kata kerja ini, digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ketika menyampaikan opini atau berdebat.
Contoh kata kerja mental antara lain, makan, membaca, menulis. Kata tersebut, dapat diamati dan dilihat oleh indra. Kata kerja mental ini menggambarkan perilaku seseorang terhadap fenomena atau kejadian yang dialami.
Ciri-ciri Kata Kerja Mental
Kata kerja mental memiliki keterangan dalam kalimat "A" dan jenis kalimat "B". Berikut ciri-ciri kata kerja mental:
- Kata kerja mental menjelaskan perilaku subjek terhadap sebuah kejadian. Sehingga dalam kalimat harus disertai subjek dan kejadian sebagai respons perilaku subjek.
- Kata kerja mental menggunakan kata-kata sehari-hari. Kata ini menggambarkan suatu perasaan sebagai respon terhadap sesuatu.
- Ciri selanjutnya adalah kata kerja menerangkan tentang persepsi. Contoh kata kerja mental yaitu, melihat, menyentuh, sedih, khawatir, menganalisis, memahami.
- Kata kerja mental menggambarkan afeksi (khawatir), kognisi (berpikir), dan persepsi (melihat).
- Umumnya kata kerja mental menggunakan bentuk frasa yang bersifat mengindikasikan.
Contoh Kata Kerja Mental
Kata kerja mental banyak ditemukan dalam bercakapan sehari-hari, karya tulis, dan menyampaikan opini. Berikut contoh kata kerja mental:
- Dia sedang berpikir ingin membeli ponsel atau komputer
- Andi menikmati liburan musim panas bersama keluarga
- Desi bingung karena banyak tugas yang belum dia kerjakan
- Anda tertawa melihat film lucu di bioskop
- Dia khawatir jika ibunya datang terlambat
- Kedua orang tuanya terharu melihat anaknya lulus
- Roni menyesal tidak datang ke acara ulang tahun
- Dinda menerima kado dari neneknya
- Kita harus bersyukur sudah diberi kebahagiaan selama ini
- Dia mengagumi lukisan yang dipamerkan di museum
- Ketua RT memutuskan mundur dari jabatan
- Kia merasa dirinya sering dikucilkan temannya
- Mereka marah karena jadwal liburan dibatalkan
- Donnie mengaku merobek buku itu
- Ibu suka dengan makanan yang dibeli kemarin
- Anak itu menghormati orang yang lebih tua
Jenis Kata Kerja
1. Berdasarkan Subjek
Berdasarkan subjeknya, kata kerja dibagi menjadi kata kerja aktif dan pasif. Kata kerja aktif adalah, jenis kata kerja dimana subjek menjadi pemeran utama dalam kalimat. Kata kerja aktif ini memiliki imbuhan atau makna. Sedangkan kata kerja pasif adalah jenis kata kerja yang subjeknya dikenai suatu pekerjaan.
Contoh Kata Kerja Aktif
- Kelinci itu melompat lambat
- Ibu bertemu dengan ayah kemarin
- Dia bermain boneka sendirian
Contoh Kata Kerja Pasif
- Tanaman itu disiram oleh Ani setiap hari
- Bola itu dilempar oleh Angga sampai keluar lapangan
- Ternak di desa terancam mati karena air limbah
2. Berdasarkan Objek
Ada dua jenis kata kerja berdasarkan objek yaitu kata kerja transitif dan kata kerja intransitif. Kata kerja transitif adalah kata kerja yang diikuti keberadaan objek. Kata kerja ini tidak menjadi kalimat efektif tanpa kehadiran objek.
Sedangkan kata kerja intransitif tidak membutuhkan pelengkap. Kalimatnya sudah efektif tanpa pelengkap seperti kata keterangan atau objek.
Contoh kata kerja Transitif
- Dia mengambil buku
- Kamu membuat roti panggang besok
- Mereka memasak kari
Contoh kata kerja Intransitif
- Adik menangis
- Andi melamun
- Dia mengantuk