7 Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil Jaga Kandungan Tetap Sehat

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.
Ilustrasi tujuh manfaat kurma untuk ibu hamil agar kandungan sehat dari trimester pertama hingga hari proses kelahiran.
Editor: Intan
3/1/2022, 16.44 WIB

Manfaat kurma untuk ibu hamil bisa sangat mudah diperoleh. Apalagi, siapa yang tidak mengenal buah berwarna kecoklatan yang selalu hadir saat berbuka puasa di bulan Ramadhan. Rasanya yang manis menjadi obat lapar dan dahaga seusai menjalankan ibadah puasa.

Namun, manfaat kurma untuk ibu hamil cukup besar, yakni sebagai multivitamin. Itu karena, buah kurma memiliki kandungan magnesium, tembaga dan mangan.

Tak hanya itu, dilansir hellosehat.com, di setiap buah kurma juga mengandung berbagai manfaat lain, seperti:

  • Lemak 0 gram
  • Protein 1,81 gram
  • Energi 277 kalorie
  • Karbohidrat 75 gram
  • Serat 6,7 gram
  • Glukosa 33,7 gram
  • Kalsium 64 milligram
  • Magnesium 54 milligram
  • Fosfor 62 milligram

Dari kandungan nutrisi tersebut, mampu menghasilkan sejumlah manfaat kurma bagi ibu hamil, dimulai sejak fase awal trimester pertama hingga masa persalinan:

1. Meningkatkan Kandungan Gula dalam Tubuh

Buah kurma mengandung fruktosa yang tinggi. Rasa manisnya dua kali lebih tinggi dibanding glukosa. Penelitian Nutrition Journal menyebut walau kurma memiliki rasa manis, namun termasuk dalam makanan rendah glikemik. Dari kadar glikemik memiliki rentang 1-100. Sedangkan kurma berindeks glikemik di angka 43-55.

Indeks glikemik sendiri merupakan indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh.

2. Menambah Asupan Energi

Setiap biji kurma mengandung 277 kalori, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil. Bila melihat Angka Kecukupan Gizi pada tahun 2019, ibu hamil membutuhkan pasokan energi tambahan dan menyesuaikan dengan rentang usia kehamilan.

Dimulai dari Trimester pertama, seorang ibu hamil membutuhkan 180 kalori tambahan. Angka itu akan bertambah di trimester kedua hingga ketiga. Di masa menjelang Hari Perkiraan Lahiran (HPL), setiap harinya ibu hamil perlu 300 kalori.

Banyaknya energi dibutuhkan oleh ibu hamil, karena harus berbagi nutrisi dengan sang jabang bayi yang tumbuh dalam kandungan.

3. Produksi Oksitosin Alami 

Melansir Journal of Obstetrics and Gynaecology, buah asal timur tengah itu mampu menghasilkan oksitosin dengan baik. Oksitosin merupakan hormon yang berfungsi merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim/uterus, sehingga mempermudah dalam membantu proses kelahiran.

Selain membantu dalam merangsang kontraksi, oksitosin juga berfungsi untuk mendorong atau mensekresi air susu dengan merangsang kontraksi duktus laktiferus kelenjar mammae.

Oksitosin ini menjadi sangat penting. Jika ibu hamil mengalami kelemahan saat kontraksi, maka akan mendapat suntikan oksitosin lewat bantuan suntik.

4. Menguatkan Cairan Ketuban

Selaput berisi cairan yang menyelimuti bayi saat dalam kandungan atau yang biasa disebut dengan ketuban akan lebih kuat bila mengonsumsi kurma.

Isu ibu hamil yang mengalami ketuban pecah di Indonesia cukup tinggi. Akibatnya akan ada banyak penyakit komplikasi yang menyertai, seperti infeksi dan peradangan selaput amnion.

Dengan rajin mengonsumsi kurma, dinding ketuban semakin kuat dan tidak mudah pecah sampai waktu persalinan tiba.

5. Melancarkan Proses Persalinan 

Mengutip hellosehat.com, sekitar 96% ibu hamil yang mengonsumsi kurma mengalami persalinan normal dan tidak membutuhkan induksi. Sedangkan ibu hamil yang tidak mengonsumsi kurma secara teratur, tingkat kelahiran normal hanya berkisar 79%.

Untuk mendapatkan manfaat kurma, disarankan bagi ibu hamil mengonsumsi enam buah kurma per hari selama empat minggu sebelum perkiraan tanggal kelahiran.

6. Mencegah Potensi Bayi Cacat

Kurma mengandung sumber folat bagi baik. Jumlah folat yang cukup, dapat mencegah cacat bawaan yang terkait dengan otak dan sumsum tulang belakang janin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung makanan tersebut untuk menjadi asupan vitamin bagi ibu hamil. Selain menyelamatkan sang ibu, kurma juga menguatkan bayi dalam kandungan.

7. Membantu Pembentukan Tulang dan Gigi Bayi

Magnesium dan mineral dalam kurma merupakan salah satu formula pembentukan bagi gigi dan tulang bayi. Ditambah lagi, kurma turut membantu dalam mencegah defisiensi magnesium saat kehamilan, yang sebaliknya dapat meningkatkan risiko hipertensi kronis, preeklampsia, disfungsi plasenta, hingga persalinan prematur.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengonsumsi Kurma

Selain manfaat yang dapat diberikan dari sebutir kurma, namun juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat ibu hamil mengonsumsinya:

1. Trimester pertama, sembelit adalah masalah umum, dan kurma dapat membantu untuk mencegahnya. Namun, ada baiknya agar dikonsumsi dalam jumlah sedang di awal kehamilan, terutama jika Bunda memiliki masalah gula darah.

2. Trimester kedua, ibu hamil berisiko tinggi terkena diabetes gestasional. Maka perlu meminta pendapat dokter saat berencana memasukkan kurma ke dalam daftar makanan.

3. Trimester ketiga, makan kurma dapat membuat persalinan lebih cepat dan mudah. Ibu hamil dapat makan enam kurma dalam sehari mulai dari minggu ke-36.

Namun, beberapa ibu hamil menghindari kurma selama musim panas, karena diyakini menghasilkan panas dan bisa menyebabkan sakit perut atau meningkatkan suhu tubuh. Sayangnya, hal tersebut tidak terbukti secara ilmiah.

Melansir Haibunda.com, mengonsumsi kurma secara berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek samping, antara lain:

1. Meningkatkan gula darah

2. Menaikkan berat badan selama masa kehamilan

3. Risiko terkena diabetes gestasional

4. Kerusakan gigi akibat kebersihan mulut yang buruk

Demikianlah tujuh manfaat kurma untuk ibu hamil yang bisa menjaga kandungan dari risiko berbagai penyakit, sehingga Ibu hamil bisa melahirkan dalam keadaan yang selamat. Selain itu, untuk mengonsumsi kurma, ibu hamil perlu telebih dahulu mengonsultasikan kepada dokter kandungan. Hal ini dilakukan agar terhindar dari berbagai risiko yang tidak diharapkan, sekaligus memaksimalkan manfaat kurma untuk ibu hamil.