Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi dalam beberapa tahun sekali. Namun fenomena tersebut juga banyak dikaitkan dengan beberapa peristiwa, bahkan mitos oleh para pendahulu.
Gerhana bulan terjadi akibat pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan yang dinamis. Hal ini hanya terjadi ketika memasuki fase purnama dan bisa diprediksi sebelumnya. Ketika posisi bulan-matahari-bumi sejajar maka akan terjadi gerhana bulan total.
Karena posisi sejajar tadi, bulan masuk ke umbra bumi sehingga menyebabkan bulan berwarna merah saat puncak gerhana terjadi. Gerhana bulan November 2022 merupakan fenomena gerhana bulan total.
Diketahui bahwa gerhana bulan akan kembali terjadi pada tahun 2023. Gerhana bulan terlihat di seluruh bagian Afrika, Asia dan Australia. Lalu, pada 28 Oktober di tahun yang sama, gerhana bulan akan tampak di Timur Amerika, Eropa, Afrika, Asia dan Australia.
Apa Itu Gerhana Bulan?
Apa itu gerhana bulan? Menurut Oxford Dictionary, gerhana bulan terjadi ketika bulan tampak gelap saat melewati bumi. Sementara itu, pada situs Byjus turut menjelaskan bahwa gerhana bulan terjadi di antara matahari dan bulan.
Space juga menerangkan bahwa gerhana bulan dapat terjadi selama bulan purnama dan merupakan peristiwa atau fenomena yang populer bagi pengamat lagi di seluruh dunia. Hal tersebut lantaran gerhana bulan yang dapat dilihat dengan kasat mata, tanpa membutuhkan peralatan khusus.
Lebih lanjut, gerhana bulan terjadi ketika bulan berada di titik sejajar dengan bumi. Hal tersebut membuat cahaya dari matahari tertutup sehingga menyebabkan kegelapan. Demikian juga dengan bumi yang seakan menyapu permukaan bulan.
Perlu diketahui bahwa gerhana bulan hanya terjadi ketika bulan purnama. Orbit bulan akan condong ke orbit bumi di sekitar matahari. Permukaan bulan akan berada di umbra sehingga menimbulkan kegelapan.
Apabila terjadi gerhana total, seluruh piringan bulan akan melewati umbra. Diketahui bahwa umbra adalah wilayah dalam bayangan yang gelap. Singkatnya, umbra merupakan bayangan inti yang berada di tengah ketika gerhana bulan terjadi.
Mengutip dari Britannica, gerakan bulan akan mengelilingi bumi dari arah barat ke timur. Gerhana bulan biasanya diprediksi oleh lembaga antariksa. Salah satunya adalah Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), yaitu lembaga independen milik pemerintah Amerika Serikat.
Jenis Gerhana Bulan
1. Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total adalah ketika matahari, bumi, dan bulan sejajar persis. Dengan begitu, bulan masuk ke bayangan bumi. Bumi menghalangi sinar matahari untuk mencapai bulan. Bayangan bumi seluruhnya ‘terlempar’ ke permukaan bulan.
2. Gerhana Bulan Sebagian
Dilansir dari situs Nhm.ac, gerhana bulan sebagian terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan tidak sejajar. Hanya sebagian bulan yang masuk ke bayangan umbra yang condong ke bumi. Hanya sebagian yang akan tampak merah. Bayangan bumi akan terlihat gelap di sisi bulan yang menghadap bumi.
3. Gerhana Bulan Penumbra
Penumbra adalah bayangan yang muncul ketika gerhana bulan namun tidak terlalu gelap dan berdampingan dengan umbra. Gerhana bulan penumbra terjadi ketika bulan masuk ke bayangan luar. Efeknya tidak terlalu terlihat seperti jenis gerhana bulan lainnya. Bulan hanya tampak sedikit gelap dan sulit untuk diidentifikasi.
Mitos Gerhana Bulan
Sejak zaman dahulu, gerhana bulan kerap dikaitkan dengan ritual atau budaya masyarakat tertentu. Tak terkecuali sekarang, beberapa orang juga mempercayai pengaruh terjadinya gerhana bulan kepada individu tertentu.
Ada yang meyakini hal tersebut berkaitan dengan zodiak atau horoskop. Namun juga ada yang percaya akan hubungan gerhana bulan dan energi pada diri manusia. Adapun media yang biasa diterapkan adalah yoga.
Di samping itu, gerhana bulan ternyata memiliki dampak terhadap pasang surut air laut. Apabila terjadi gerhana bulan, air laut akan lebih tinggi. Selain itu, juga bisa menyebabkan cuaca ekstrem.
Situs Yoga Journal juga pernah mengulas pengaruh dari gerhana bulan. Disebutkan bahwa gerhana bulan total bisa menjadi ajang untuk menciptakan perubahan signifikan pada hidup. Mereka juga menjelaskan bahwa perubahan tersebut bisa terjadi secara tiba-tiba.
Gerhana bulan dipercaya mampu mengungkapkan segala hal dengan cara yang dramatis. Anda dapat meresapi fenomena ala mini untuk mempelajari hal-hal yang mampu memberikan perubahan di dalam hidup.
Beberapa ahli di dalam yoga biasanya juga mengadakan sesi yoga ketika terjadi gerhana bulan. Mereka percaya bahwa fenomena alam tersebut mampu memberikan energi positif. Baik bagi diri sendiri, atau mereka yang bergabung di dalam sesi tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah masyarakat di India justru meyakini bahwa gerhana bisa membahayakan ibu hamil. Tidak hanya gerhana bulan, namun juga gerhana matahari. Ketika gerhana berlangsung, ibu hamil akan dilarang keluar rumah. Perlu diketahui bahwa mitos ini belum ada pembuktiannya secara ilmiah.
Hal tersebut ditegaskan oleh Thomas Djamaluddin yang pernah menjabat sebagai Kepala LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Ia mengungkapkan bahwa gerhana bulan tidak ada hubungannya dengan ibu hamil.
Sedangkan bangsa Mesopotamia kuno mempercayai bahwa gerhana bulan terjadi karena bulan diserang oleh iblis. Selain itu, mereka juga menganggap bahwa iblis turut menyerang sang Raja.
Demikianlah penjelasan dan jawaban dari pernyataan ‘Apa itu Gerhana Bulan?’ Lengkap dengan definisi, jenis-jenis, hingga prediksi gerhana bulan selanjutnya.