Penyusunan Business Model Canvas (BMC) adalah kerangka kerja atau manajemen yang berguna untuk melihat gambaran ide bisnis dan juga realisasinya secara cepat. Dibandingkan dengan business plan lain, BMC jauh lebih ringkas karena bisa disusun dalam satu satu halaman saja.
Business model canvas tersusun dari sembilan elemen penting yang berguna sebagai panduan untuk pelaku bisnis dalam menentukan sistem kerja perusahaan. Salah satunya adalah key partners. Untuk memahami istilah tersebut lebih dalam, berikut ulasannya.
Pengertian Key Partners
Key partners memiliki pengertian yang bervariasi. Pada umumnya, key partners adalah elemen yang berisi daftar sumber data di luar perusahaan yang dibutuhkan untuk mencapai key activities dan menyampaikan value ke pelanggan.
Sementara itu, dikutip dari laman resmi Corporate Finance Institute, key partners dimaknai sebagai sebagai perusahaan atau beberapa individu dan kelompok yang bekerja sama menciptakan sebuah strategi dalam bisnis.
Ketika Anda tengah mempertimbangkan key partners, ada empat hal yang perlu diketahui, yaitu:
- Sumber daya (key resources) seperti apakah yang perusahaan terima dari para key partners?
- Apa aktivitas atau kegiatan (key activities) yang dilakukan oleh mereka?
- Apa motivasi perusahaan Anda bekerjasama dengan para key partners? Dalam hal ini, mereka berperan sebagai mitra bisnis, adakah sesuatu yang spesifik yang hanya diproduksi oleh mereka?
- Apakah key partners membantu perusahaan Anda meminimalisir pengeluaran produksi?
Empat pertanyaan di atas berguna sebagai dasar ketika mempertimbangankan mitra bisnis yang bergabung dengan perushaan Anda. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa key partners adalah pihak yang bekerjasama dengan perusahaan dalam menjalankan bisnis.
Jenis Key Partners
Key partners dibagi menjadi empat tipe yang biasanya digunakan untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan. Dilansir dari laman Cleverism, berikut ini ulasan masing-masing tipe.
1. Aliansi Strategis (Strategic Alliances)
Tipe pertama ini umumnya dilakukan dengan key partners jenis non-kompetitor. Misalnya, jika Anda berbisnis di bidang agensi berita, maka Anda bisa mendistribusikan berita terbaru pada channel online dan offline yang dimiliki.
2. Co-opetion
Co-opetion atau mitra strategi merupakan tipe yang biasanya dilakukan antar partner. Tipe ini dapat mempermudah dua partner yang sedang membuat hal baru.
Misalnya, Anda berbisnis di bidang produksi HP dan sedang membutuhkan bahan tertentu yang langka. Anda bisa menemukan hal ini sebagai alasan untuk menjalin kerjasama dengan partner lain secara strategis.
3. Joint Venture
Ini merupakan tipe key partners dimana dua pihak memiliki ketertarikan yang sama dalam membangun bisnis bar. Sebagai contoh, Anda memiliki perusahaan produksi keju yang ingin membuka cabang lain.
Anda pun memutuskan untuk bergabung dengan perusahaan produsen susu lokal yang meraih tujuan tersebut.
4. Penjual-Supplier
Tipe terakhir ini merupakan hubungan antara penjual dan supplier. Pada hal ini, biasanya perusahaan yang memproduksi barang bekerjasama dengan supplier untuk memasarkan produk perusahaan mereka.
Manfaat Key Partners
Key partners tentunya memiliki manfaat untuk bisnis agar berjalan dengan lancar. Dilansir dari Business 2 Community, ada tiga manfaat dari key partners yaitu.
1. Mengoptimalkan Ekspansi
Manfaat pertama adalah untuk mengembangkan ekspansi yang merupakan usaha untuk mengembangkan suatu bisnis agar menjadi lebih besar. Bagai pemilik bisnis kecil, memiliki key partners berguna untuk mengoptimalkan sumber daya melalui skala ekonomi.
Bisa dikatakan bahwa menjalin kerjasama dengan key partners dapat membantu membuat bisnis lebih stabil.
2. Mitigasi Risiko
Manfaat berikutnya adalah sebagai mitigasi risiko. Maksudnya adalah key partners yang terpilih dapat menjadi pelengkap kekuatan ketika sebuah perusahaan membutuhkan bantuan.
3. Sumber Daya yang Baik
Key partners dipilih berdasarkan sumber daya yang dimiliki dengan mempertimbangkan pertanyaan dibawah ini yaitu.
- Siapakah key partner pilihan Anda dan siapa yang menjadi supplier-nya?
- Sumber daya seperti yang Anda pertimbangkan untuk menjadi key partner dan supplier?
- Apa keutamaan yang mereka lakukan saat menjadi key partner dan supplier?
Dari ketiga manfaat di atas, dapat disimpulkan bahwa key partners memiliki peran untuk mendorong kesuksesan dan keberhasilan perusahaan dalam mengelola bisnisnya.
Elemen Business Model Canvas Lainnya
Selain key partners, business model canvas juga memiliki delapan elemen lainnya yaitu:
1. Customer Segments (Segmen Pelanggan)
Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu menentukan terlebih dahulu segmentasi pelanggan dengan tepat. Selain itu, Anda juga harus menentukan siapa target bisnis Anda serta segmen pelanggan mana yang berpotensI membeli produk atau jasa Anda.
2. Value Propositions (Proporsi Nilai)
Setelah menentukan segmen pelanggan, Anda harus mengetahui bagaimana bisnis Anda bisa bermanfaat bagi pelanggan. Pada umumnya, elemen ini akan menjabarkan poin-poin atau nilai yang oleh suatu bisnis untuk segmen pelanggan.
3. Channel (Saluran)
Channel adalah media interaksi antara bisnis dengan para konsumen untuk menyampaikan produk dan juga pelayanannya Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu menentukan channel yang merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan dalam berbisnis.
4. Customer Relationship (Hubungan Pelanggan)
Elemen berikutnya adalah customer relationship dimana Anda harus menentukan bagaimana bisnis Anda berinteraksi dengan pelanggan.
5. Revenue Streams (Arus Pendapatan)
Elemen ini merupakan hal penting yang menggambarkan sumber pendapatan bisnis Anda sehingga harus dikelola semaksimal mungkin. Anda harus memikirkan cara untuk meningkatkan pendapatan bisnis selain dari penjualan produk.
6. Key Resource (Sumber Dana Utama)
Pada elemen ini, Anda perlu menentukan sumber daya yang sesuai untuk mendukung aktivitas bisnis.agar tetap kompetitif. Pada umumnya, key resource berisi daftar sumber daya yang sebaiknya dimiliki untuk meraih value proposition.
7. Key Activities (Aktivitas Kunci)
Ini merupakan elemen yang menggambarkan semua aktivitas yang berkaitan dengan bisnis dimana semua aktivitas tersebut harus menghasilkan value proposition perusahaan.
8. Cost Structure (Struktur Biaya)
Cost structure merupakan elemen yang mencakup pemetaan biaya untuk mengoperasikan bisnis sesuai dengan value proposition.