Jerawat di wajah dan badan menjadi masalah. Salah satu penyebabnya karena fungal acne atau jerawat karena infeksi jamur. Tanda fungal acne yaitu munculnya jerawat kecil berwarna merah. Berikut pembahasan mengenai fungal acne dan perbedaannya dengan bruntusan.
Apa Itu Fungal Acne
Nama ilmiah fungal acne adalah pityrosporum folliculitis atau malassezia folliculitis. Penyebab fungal acne ini karena jamur Malassezia, hingga memunculkan benjolan kecil berwarna merah. Jika dilihat benjolan ini mirip seperti jerawat.
Jerawat jamur terjadi karena folikel rambut terinfeksi jamur Malassezia. Jerawat kecil merah ini menyebabkan kulit terasa gatal. Fungal acne akan muncul di area kulit. Jamur ini mengendap di lokasi tertentu. Tetapi, fungal acne berbeda dengan bruntusan ukurannya lebih kecil dari jerawat biasa.
Skincare untuk Fungal Acne
Salah satu cara mengurangi fungal acne yaitu pemakaian skincare (perawatan kulit). Pakailah produk perawatan kulit tidak mengandung asam lemak atau ester. Mengutip dari Base.co.id, anda bisa cek produk skin care fungal acne di website folliculitisscout.com dan skinsort.com. Website tersebut untuk cek bahan yang terdapat pada produk.
Berikut skincare untuk fungal acne:
1. Pakai Facial Wash atau Facial Foam
Gunakan pembersih wajah pH 4.5 sampai 5.5. Pakai pembersih wajah dengan pH rendah untuk membunuh jamur Malassezia di wajah. Umumnya pH kulit sehat manusia berada di pH 4.7 sampai 5.0.
Anda bisa menggunakan facial wash atau facial foam untuk membersihkan wajah. Perbedaan facial foam dan facial wash disesuaikan kebutuhan kulit. Facial wash merupakan produk pencuci muka untuk kulit normal, kering, dan sensitif. Sedangkan facial foam untuk kulit berminyak dan rentan berjerawat. Pakai pembersih wajah ini setelah mandi atau sebelum tidur.
2. Pakai Toner Eksfoliator
Gunakan toner anti bakteri, anti jamur, dan anti inflamasi. Toner menjaga keseimbangan pH kulit rendah. Penggunaan toner ini disarankan memakai eksfoliator di malam hari. Eksfoliasi membantu proses pengangkatan kulit mati. Anda bisa menggunakan scrub bertekstur kasar untuk membantu mengangkat kulit. Umumnya, scrub untuk eksfoliasi wajah menggunakan bahan alami seperti gula, ekstrak buah, dan biji kopi.
3. Pakai Serum
Gunakan serum berbasis air untuk menyeimbangkan kadar minyak. Kadar minyak berlebihan di wajah memicu jerawat jamur untuk tumbuh. Serum dapat mengurangi kulit lembab di wajah.
4. Pakai Pelembab dan Krim
Gunakan eksfoliator lembut untuk mengontrol asam lemak alami. Pakai pelembab berbasis air atau pelembab tea tree oil. Kebanyakan produk perawatan kulit mengandung minyak, tetapi tidak semua bahan minyak dalam produk menggunakan asam lemak. Pakai pelembab berbasis air untuk mengurangi asam lemak.
5. Sunscreen
Produk perawatan kulit terakhir adalah pemakaian tabir surya (sunscreen). Pakai tabir surya ideal tanpa kandungan asam lemak dan minyak. Kandungan ini mencegah jamur Malassezia yang tumbuh di pori-pori kulit.
Gejala Fungal Acne
Mengutip dari Senka.id, kemunculan fungal acne kerap terjadi pada area wajah dan tubuh. Bagian wajah ini ada di dahi, hidung, dan dagu. Penyebabnya karena area wajah tersebut muncul di lengan, dada, dan punggung. Fungal acne ini menyebabkan rasa gatal hingga muncul ruam merah di bagian wajahnya. Berikut gejalanya:
- Jerawat jamur disertai dengan komedo, pustula, atau kista
- Jerawat kecil terasa gatal dan memunculkan sensasi menyengat di wajah
- Jerawat muncul di bagian lengan, dada, punggung, sampai wajah
- Muncul iritasi folikel rambut
- Benjolan kecil berisi nanah
- Ukuran jerawat bengkak dan berwarna merah
- Bagian dalam berisi nanah
Penyebab Fungal Acne
- Berada di iklim panas dan lembab
- Memiliki sistem kekebalan tubuh lemah
- Disebabkan karena infeksi jamur lain seperti dermatitis seboroik atau tinea versikolor
- Munculnya keringat
- Menggunakan terlalu banyak tabir surya berbahan dasar minyak
- Menggunakan antibiotik
Perbedaan Fungal Acne dan Bruntusan
Mengutip dari Clevelandclinic.org, jerawat karena jamur ini terjadi pada remaja dan pria dewasa. Umumnya kulit berminyak menyebabkan jamur tumbuh subur. Ragi jamur membuat kulit panas, lembap, dan berkeringat. Berikut perbedaan fungal acne dan bruntusan.
1. Ukuran
Fungal acne muncul dalam bentuk komedo berwarna putih. Jerawat yang disebabkan jamur ini berukuran kecil dan berkelompok. Warna jerawat jamur ini berubah berwarna merah. Sedangkan jerawat bruntusan ukurannya bervariasi. Ada yang berukuran kecil, besar, atau sedang. Jerawat bruntusan ini lebih sedikit dan munculnya berjarak.
2. Lokasi Jerawat
Bruntusan sering tumbuh di area T wajah. Kemunculan umum bruntusan berada di dahi, dagu, dan hidung. Namun, bruntusan bisa muncul di bagian leher, punggung, dan bagian bahu. Sedangkan fungal acne bisa muncul di bagian lengan, dada, dan punggung.
3. Rasa Gatal
Fungal acne berukuran kecil dan berkelompok bisa menimbulkan rasa gatal. Jika tidak diobati, rasa gatal ini menyebabkan iritasi kulit. Sedangkan bruntusan jarang menimbulkan rasa gatal.
4. Pengobatan
Fungal acne dapat dihilangkan memakai obat oles mengandung bahan ketoconazole, butenafine, dan clotrimazole. Mengutip dari Sehatq.com, anda bisa konsumsi obat minum seperti itraconazole atau fluconazole. Obat minum ini dapat membersihkan folikel rambut dan infeksi jamur.
Bruntusan bagian wajah dapat dioleskan menggunakan obat oles retinoid. Anda juga bisa membeli obat di apotik mengandung benzoil peroksida, asam salisilat, dan retinoid. Pastikan anda konsultasi ke dokter kulit terlebih dahulu untuk pencegahan reaksi alergi dan iritasi.