Pembelahan sel menjadi salah satu proses yang penting dalam kehidupan makhluk hidup. Sebab, tujuan pembelahan sel adalah untuk menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk sel-sel lain dengan tujuan tertentu.
Secara umum, terdapat tiga jenis pembelahan sel, yakni amitosis, mitosis, atau meiosis. Pembelahan sel amitosis adalah pembelahan diri pada sel secara langsung tanpa tahapan tersendiri.
Berbeda dengan pembelahan amitosis, pembelahan sel mitosis dan meiosis membutuhkan beberapa tahapan pembelahan. Perbedaan itu tak hanya pada tahapan, tetapi juga fungsi dan tujuannya. Berkaitan dengan tujuan pembelahan sel, serta jenis-jenis pembelahan sel tersebut, berikut ini penjelasan selengkapnya.
Tujuan Pembelahan Sel
Tujuan pembelahan sel pada dasarnya terdiri dari tiga sasaran. Berikut ini masing-masing penjelasan tiga tujuan pembelahan sel yang dimaksud.
1. Pertumbuhan Makhluk Hidup
Tujuan pembelahan sel yang pertama adalah untuk pertumbuhan. Makhluk hidup bertumbuh karena sel yang ada di dalamnya mengalami pembelahan sehingga bertambah banyak. Semakin banyak sel yang terbelah, maka tubuh akan semakin membesar.
2. Perbaikan Jaringan Makhluk Hidup
Tujuan pembelahan sel yang berikutnya adalah untuk memperbaiki jaringan. Ketika ada bagian tubuh yang terluka, maka jaringan tersebut pun rusak. Jaringan yang rusak tersebut perlu segera diperbaiki, sehingga sel pun harus membelah diri sehingga luka dapat segera pulih. Sel tersebut akan memperbaiki jaringan yang rusak dan luka pun dapat tertutup seperti semula.
3. Reproduksi Makhluk Hidup
Tujuan pembelahan sel selanjutnya adalah reproduksi. Sebelumnya, manusia hanya memiliki satu sel yakni sel telur. Kemudian sel telur tersebut akan dibuahi oleh sel sperma. Proses berikutnya yakni pembuahan sel telur yang telah dibuahi. Dalam beberapa saat kemudian, sel tersebut pun membentuk individu yang baru.
Jenis Pembelahan Sel
Terdapat tiga jenis pembelahan sel yang telah disinggung sebelumnya. Ketiga pembelahan sel tersebut adalah amitosis, mitosis, atau meiosis. Berikut ulasan masing-masing jenis pembelahan sel.
1. Pembelahan Sel Amitosis
Tujuan pembelahan sel tergantung dari masing-masing jenis selnya. Pembelahan sel amitosis merupakan pembelahan diri pada sel yang terjadi secara langsung tanpa ada tahap. Tahapan-tahapan ini tidak diperlukan karena pembelahannya cukup sekali dan sangat singkat.
2. Pembelahan Sel Mitosis
Berbeda dengan pembelahan sel amitosis, pembelahan sel mitosis harus melewati beragam tahapan yang akan mempengaruhi tujuan pembelahan sel ini pula. Tak hanya terkait tahapannya saja, perbedaan ini meliputi perbedaan tipe reproduksi, organisme, pencampuran genetiknya, kode genetik, fungsinya, jumlah pembagian, jumlah selnya, jumlah kromosom, fasenya, dan lain sebagainya.
Pembelahan sel mitosis adalah proses pembelahan ketika kromosom di nukleus terbelah menjadi dua set kromosom identik. Tipe reproduksi pembelahan sel mitosis adalah aseksual. Jenis organisme yakni mikro maupun makro pun akan mengalami proses pembelahan ini.
Dalam pembelahan sel mitosis, tidak terjadi percampuran genetik. Pasalnya, proses pembelahan diri ini hanya aseksual, bukan seksual, sehingga sifat sel anak dengan induknya pun sangat identik.
Pembelahan sel mitosis terjadi pada proses reproduksi, pertumbuhan, dan perbaikan sel pada tubuh suatu organisme. Prosesnya pun hanya melewati satu rangkaian proses dan berbeda dengan dua rangkaian proses pembelahan sel meiosis. Fase pembelahan sel mitosis yakni melewati empat tahapan seperti profase, metafase, anafase, telofase. Proses pembelahan sel mitosis menghasilkan dua sel diploid yang identik. Jumlah kromosom yang muncul juga tetap, tidak bertambah.
3. Pembelahan Sel Meiosis
Pembelahan sel meiosis berbeda dengan pembelahan sel amitosis dan mitosis. Perbedaan ini meliputi perbedaan tipe reproduksi, organisme, pencampuran genetiknya, kode genetik, fungsinya, jumlah pembagian, jumlah selnya, jumlah kromosom, fasenya, dan lain sebagainya sesuai dengan tujuan pembelahan sel meiosis.
Pembelahan sel meiosis memiliki tipe reproduksi seksual. Pembelahan sel meiosis hanya terjadi terhadap makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, jamur, dan manusia.Proses pembelahan sel meiosis juga dikenal sebagai proses percampuran genetik. Akibatnya, sel anakan dan sel indukan pada proses ini memiliki beberapa perbedaan akibat percampuran genetik tersebut.
Pembelahan sel meiosis ini berfungsi untuk membedakan genetik organisme melalui reproduksi sosial. Fase proses pembelahannya pun terbagi menjadi dua rangkaian yakni meiosis I dan II. Proses pembelahan sel meiosis menghasilkan empat sel haploid. Berbeda dengan proses pembelahan sel mitosis yang hanya menghasilkan dua sel diploid yang identik.
Jumlah kromosom yang terjadi pada proses pembelahan sel meiosis yakni menjadi setengah dari sel kromosom awalnya. Rangkaian fase pembelahan yang disebut meiosis I dan II tersebut terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, telofase I, dan sitokinesis I untuk meiosis I. Kemudian meiosis II terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, telofase I, dan sitokinesis I.
Demikian penjelasan terkait tujuan pembelahan sel dan jenis-jenis pembelahan sel. Selanjutnya dapat diketahui ada tiga tujuan pembelahan sel yang sangat bermanfaat untuk organisme dan jenis pembelahan sel beserta fungsinya.