6 Perbedaan DNA dan RNA InI Singkat dan Mudah Dipahami

Freepik
Ilustrasi Perbedaan DNA dan RNA
Penulis: Tifani
Editor: Intan
9/2/2023, 18.15 WIB

DNA dan RNA merupakan salah satu bagian yang berperan penting sebagai materi genetik makhluk hidup. Materi genetik berisi informasi yang dimiliki setiap sel makhluk hidup yang dapat diwariskan kepada keturunannya.

Dikutip dari laman Hellosehat.com, DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) tersusun atas rangkaian nukleotida, yaitu gabungan antara molekul gugus fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen.

Sementara RNA (ribonucleic acid) atau asam ribonukleat (ARN) tersusun atas rantai tunggal polinukleotida, yaitu gabungan antara molekul gugus fosfat, ribosa, dan basa nitrogen.

Perbedaan DNA dan RNA

Ilustrasi Perbedaan DNA dan RNA (Freepik)

Perbedaan  DNA dan RNA dapat terlihat pada fungsi, letak, struktur, komposisi kimia, hingga jenis-jenisnya. Berikut beberapa perbedaan DNA dan RNA yang dapat dikenali.

1. Perbedaan dari Segi Fungsi

Perbedaan DNA dan RNA yang tak kalah penting adalah fungsinya. DNA dan RNA memiliki fungsi yang berbeda pada manusia.

DNA bertanggung jawab untuk menyimpan dan mentransfer informasi genetik. Sedangkan RNA secara langsung mengkode asam amino dan bertindak sebagai pembawa pesan antara DNA dan ribosom untuk membuat protein.

DNA berfungsi sebagai informasi genetik jangka panjang. DNA menjadi transmisi informasi genetik untuk membuat sel lain dan organisme baru.

Sementara RNA digunakan untuk mentransfer kode genetik dari inti ke ribosom untuk membuat protein. RNA digunakan untuk mengirimkan informasi genetik pada beberapa organisme dan mungkin merupakan molekul yang digunakan untuk menyimpan cetak biru genetik pada organisme primitif.

2. Perbedaan dari Segi Komponen Penyusun

Seperti penjelasan di atas molekul RNA mempunyai struktur berupa rantai pendek seperti pita tunggal atau pita ganda tidak berpilin. Sedangkan molekul DNA mempunyai bentuk berupa rantai panjang seperti tangga tali berpilin ganda (double helix).

RNA terdiri dari rantai tunggal polinukleotida. Setiap nukleotida RNA terdiri dari tiga komponen, yaitu gula ribosa, gugus fosfat, dan basa nitrogen.

Basa nitrogen tersusun atas pirimidin dan purin. Sementara DNA tersusun dari rangkaian nukleotida.

Satu nukleotida terdiri dari gugus fosfat, gula pentosa, dan satu basa nitrogen berupa pirin atau pirimidin.

3. Perbedaan dari Segi Lokasi

Ilustrasi Perbedaan DNA dan RNA (Freepik)

Perbedaan DNA dan RNA lainnya adalah lokasi tempat keduanya berada. DNA berlokasi di sel eukariotik, di mana ia ditampung dalam nukleus. Nukleus berada dalam bentuk yang sangat padat yang disebut kromosom.

DNA ini merupakan DNA inti. Selain DNA inti, beberapa DNA hadir dalam mitokondria penghasil energi, organel kecil yang ditemukan mengambang bebas di sitoplasma, area sel di luar nukleus.

Sementara itu, ketiga jenis RNA ditemukan di lokasi berbeda. mRNA dibuat di dalam nukleus, dengan setiap fragmen mRNA disalin dari bagian relatif DNA-nya, sebelum meninggalkan nukleus dan memasuki sitoplasma.

Adapun tRNA, seperti mRNA, adalah molekul yang bergerak bebas yang bergerak di sekitar sitoplasma. Jika menerima sinyal yang benar dari ribosom, ia kemudian akan memburu subunit asam amino di sitoplasma dan membawanya ke ribosom untuk dibangun menjadi protein5. Sedangkan rRNA, seperti yang disebutkan sebelumnya ditemukan sebagai bagian dari ribosom.

4. Perbedaan dari Segi Kerusakan karena Sinar Ultraviolet

Pada umumnya, molekul DNA lebih rentan mengalami kerusakan dibandingkan dengan RNA yang relatif lebih tahan saat terpapar sinar ultraviolet (UV). DNA mungkin akan mengalami kerusakan setiap hari.

Meski begitu, tubuh memiliki mekanisme untuk terus memperbaiki kerusakan tersebut. Namun, kerusakan yang tidak bisa diperbaiki bisa memicu mutasi.

Akibatnya, rusaknya DNA ini dapat menyebabkan sel normal berkembang jadi sel kanker. Tes DNA menjadi salah satu cara untuk mencegah dan menentukan perawatan kanker. Prosedur ini juga membantu diagnosis kelainan genetik yang diturunkan dalam keluarga.

5. Perbedaan dari Segi Replikasi

DNA dapat membuat dirinya sendiri dengan cara replikasi yang dibantu oleh enzim DNA polimerase. Adapun RNA tidak bisa mereplikasi dirinya sendiri.
RNA disintesis oleh DNA dengan bantuan enzim RNA polimerase saat dibutuhkan, digunakan, didegradasi, dan didaur ulang karena sifatnya yang tidak stabil terhadap basa.

6. Perbedaan dari Segi Reaktivitas

Ilustrasi Perbedaan DNA dan RNA (Freepik)

Perbedaan DNA dan RNA juga bisa dikenali dari reaktivitasnya. Ikatan C-H dalam DNA membuatnya cukup stabil, ditambah tubuh menghancurkan enzim yang akan menyerang DNA.

Lekukan kecil di heliks juga berfungsi sebagai perlindungan, memberikan ruang minimal bagi enzim untuk menempel. Ikatan O-H di ribosa RNA membuat molekul lebih reaktif, dibandingkan dengan DNA.

RNA tidak stabil dalam kondisi basa, ditambah alur besar dalam molekul membuatnya rentan terhadap serangan enzim. RNA secara konstan diproduksi, digunakan, didegradasi, dan didaur ulang.