Mencermati Contoh Makalah Singkat tentang Pendidikan

Unsplash
Ilustrasi, seseorang bekerja menggunakan laptop.
Editor: Agung
14/2/2023, 11.54 WIB

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makalah diartikan dalam dua pengertian, yaitu tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan; serta karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

Pada umumnya, makalah memilki isian yang panjang. Namun makalah ternyata juga bisa dikemas dengan isian yang singkat tapi tetap padat. Tentunya penulisan makalah singkat ini juga harus dibuat secara terstruktur dan sesuai dengan kaidah penulisan makalah yang benar.

Lalu, seperti apa makalah singkat tersebut? Bila Anda ingin mengetahuinya, simak contohnya berikut ini.

Contoh Makalah Singkat

Berikut ini contoh makalah singkat tentang pendidikan yang bisa dijadikan gambaran dalam menulis makalah singkat yang baik dan benar.

Contoh Makalah Singkat (pexels)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Bahasa Indonesia ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu “Pendidikan Karakter” itu sangat berarti untuk anak bangsa dari mulai dini. Semuanya perlu dibahas pada makalah ini kenapa Pendidikan Karakter itu sangat diperlukan serta layak dijadikan bagaikan modul pelajaran.

Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang keberadaan Pendidikan Karakter untuk kemajuan bangsa. Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia membutuhkan sumber daya manusia dalam jumlah serta kualitas yang mencukupi bagaikan pendukung utama dalam pembangunan. Buat penuhi sumber daya manusia tersebut, pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat berarti. Perihal ini cocok dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang mengatakan kalau pendidikan nasional berperan meningkatkan keahlian serta membentuk karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pendidikan nasional bertujuan buat berkembangnya kemampuan partisipan didik supaya jadi manusia yang beriman serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta jadi masyarakat negeri yang demokratis dan bertanggung jawab. Bersumber pada guna serta tujuan pendidikan nasional, jelas kalau pembelajaran di tiap jenjang, tercantum di sekolah wajib diselenggarakan secara sistematis guna menggapai tujuan tersebut. Perihal tersebut tentu berkaitan dengan pembentukan karakter partisipan didik sehingga sanggup bersaing, beretika, bermoral, sopan santun serta berhubungan dengan warga.

1.2 Rumusan Masalah

Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara lain:

  • Apa penafsiran dari pendidikan karakter itu?
  • Apa penafsiran dari perbedaan kepribadian dan karakter?
  • Bagaimana contoh program pendidikan karakter?

1.3 Tujuan Masalah

Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas, hingga tujuan dalam penyusunan makalah ini merupakan bagaikan berikut:

  • Untuk mengenali apa itu pendidikan karakter.
  • Untuk mengenali apa itu perbedaan kepribadian dan karakter.
  • Untuk mengenali contoh program pendidikan karakter.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan sesuatu sistem penanaman nilai- nilai kepribadian kepada para siswa sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, pemahaman ataupun keinginan, serta aksi buat melakukan nilai- nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, area, ataupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.

2.2 Perbedaan Karakter dan Kepribadian

Kepribadian merupakan hadiah dari Tuhan Sang Pencipta di kala manusia dilahirkan serta tiap orang yang mempunyai kepribadian tentu terdapat kelemahannya serta kelebihannya di aspek kehidupan sosial serta tiap- tiap individu. Ada 4 golongan setidaknya yang terdapat pada kepribadian seseorang, yaitu Koleris, Sanguinis, Phlegmatis dan Melankolis.

2.3 Contoh Program Pendidikan Karakter

  • Lingkungan Sekolah

Dengan adanya program pendidikan karakter di sekolah maka akan membuat para siswa lebih terdidik. Program ini membekali serta membagikan pengetahuan pada guru tentang psikologi siswa, metode mendidik siswa dengan menguasai mekanisme dalam siswa, serta 3 aspek kunci buat menghasilkan siswa sukses, dan kiat instan dalam menguasai serta menanggulangi siswa yang“ bermasalah” dengan perilakunya.

  • Lingkungan Keluarga

Biasakan anak bersosialisasi serta berhubungan dengan lingkungan dekat. Ingat opsi terhadap lingkungan sangat memastikan pembuatan kepribadian anak. Semacam kata pepatah berteman dengan penjual minyak wangi hendak turut wangi, berteman dengan penjual ikan hendak turut amis. Semacam seperti itu, lingkungan baik serta sehat hendak meningkatkan kepribadian sehat serta baik, begitu pula kebalikannya. Serta yang tidak dapat diabaikan merupakan membangun ikatan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh Makalah Singkat (Unsplash)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari ulasan di atas penulis bisa merumuskan sebagai berikut:

Bangsa Indonesia sudah berupaya buat tingkatkan kesesuaian serta kualitas pendidikan karakter lewat sekolah- sekolah, paling utama Sekolah Menengah Awal (SMP), sebab anak umur SMP sangat sesuai buat diberi pendidikan tentang pendidikan karakter. Guru merupakan orang tua para siswa. Karenanya, Rasulullah melarang para orang tua( guru) mendoakan keburukan untuk anak didiknya. Mendoakan keburukan kepada siswa ialah perihal yang berisiko. Bisa menyebabkan yang tidak baik bagi siswa serta masa depannya. Pendidikan karakter bertujuan buat tingkatkan kualitas penyelenggaraan serta hasil pembelajaran di sekolah yang menuju pada pencapaian pembuatan kepribadian serta akhlak mulia partisipan didik secara utuh, terpadu, serta balance.