Tajuk rencana adalah salah satu pembahasan yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Siswa jenjang sekolah menengah atas pada umumnya akan menerima terkait pembahasan tajuk rencana.
Tajuk rencana adalah istilah yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Namun tidak semua orang memahami maksud tajuk rencana.
Berkaitan dengan fenomena tersebut, menarik membahas tentang pengertian dan seluruh aspek tajuk rencana. Simak ulasan berikut untuk memahami tajuk rencana adalah salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia.
Pengertian Tajuk Rencana
Istilah lain tajuk rencana adalah teks editorial. Tajuk rencana merupakan ulasan pokok dan menyeluruh yang dibuat oleh penulis dari isu yang sedang menjadi perbincangan di masyarakat.
Tajuk rencana juga mewajili opini dari media yang menerbitkan isu tersebut. Oleh sebab itu, sekilas dapat dipahami bahwa tajuk rencana adalah teks yang berupa penentuan sikap terhadap peristiwa yang hangat di masyarakat.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami tajuk rencana adalah muatan yang tidak sembarang orang dapat mengisinya. Tajuk rencana pada umumnya diisi oleh seorang pemimpin redaksi karena mewakili sikap media tersebut.
Ciri-ciri Tajuk Rencana
Setelah memahami pengertian di atas, dapat pula dipahami sekilas mengenai ciri-ciri tajuk rencana. Namun, pemahaman tersebut tidak lengkap jika belum memahami ulasan tentang masing-masing ciri-ciri tajuk rencana di bawah ini.
1. Tema Aktual atau Terbaru
Ciri pertama tajuk rencana adalah berisi pembahasan mengenai tema yang aktual, terbaru, hangat, dan menjadi perbincangan di masyarakat. Tajuk rencana haruslah memuat hal yang baru terjadi.
Aktual artinya memang sedang dibicarakan oleh orang. Hal ini selaras dengan prinsip sebuah media yang wajib menyediakan berita yang aktual.
2. Memiliki Momentum
Berkaitan dengan ciri pertama tajuk rencana adalah aktual, maka selaras dengannya yakni tajuk rencana bersifat momentum. Arti dari pernyataan tersebut adalah, tajuk rencana haruslah berkaitan dengan peristiwa yang benar-benar saat itu terjadi. Jika tidak, maka tajuk rencana dapat kehilangan momentumnya.
3. Sistematis
Teks tajuk rencana adalah teks yang sistematis dan struktural. Oleh sebab itu, sistematis menjadi salah satu ciri tajuk rencana. Sistematis dan struktural dalam suatu paragraf artinya satu paragraf dengan paragraf lainnya saling berkaitan. Logika berpikir pun dibawa perlahan-lahan menuju akhir sehingga mudah dipahami.
4. Logis atau Masuk Akal
Ciri-ciri keempat tajuk rencana adalah memuat gagasan yang logis atau masuk akal. Meskipun tajuk rencana bersifat argumentatif, setiap pernyataannya juga harus masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan.
Struktur Tajuk Rencana
Pembahasan penting berikutnya tentang tajuk rencana adalah strukturnya. Struktur tajuk rencana atau teks editorial ini terdiri dari 3 (tiga) komponen. Berikut ulasan mengenai masing-masing struktur tajuk rencana.
1. Pengenalan Isu
Struktur pertama tajuk rencana adalah pengenalan isu. Tujuannya adalah agar pembaca memahami isu apa yang sedang diperbincangkan. Setiap pernyataan mengenai isu haruslah berdasarkan fakta yang terjadi. Sumber yang digunakan harus valid dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga bagian ini bersifat faktual.
Berkaitan dengan ciri ini, tak mengherankan jika di dalamnya terdapat muatan peraturan perundang-undangan seperti undang-undang, peraturan daerah, peraturan pemerintah pengganti undang-undang, peraturan pemerintah, tap Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, dan lain sebagainya. Bahkan terkadang ada pula surat edaran dari pejabat tertentu yang bersangkutan.
2. Muatan Argumen
Struktur tajuk rencana berikutnya adalah adanya argumen yang dimuat. Setelah menyampaikan isu yang disertai fakta dan sumber yang valid, maka penulis dapat memuat argumen berupa opini berkaitan dengan isu yang diangkat.
Opini tersebut haruslah berdasar dan masuk akal. Oleh karena itu, dalam tajuk rencana tidak diperkenankan opini yang sulit dipahami dan tidak masuk akal.
3. Kesimpulan Penulis
Struktur tajuk rencana yang selanjutnya adalah adanya kesimpulan. Kesimpulan berisi ulasan yang berupa gabungan antara argumen dan isu. Selain itu, penulis juga dapat mencantumkan saran pada bagian ini.
Kaidah Kebahasaan Tajuk Rencana
Kaidah kebahasaan menjadi salah satu hal penting dalam menulis tajuk rencana. Berikut ini kaidah kebahasaan teks editorial atau tajuk rencana, beserta penjelasannya.
1. Adverbia
Kaidah kebahasaan pertama dari tajuk rencana adalah adanya adverbia atau keterangan. Keterangan membuat teks lebih jelas sehingga lebih mudah dipahami. Keterangan tersebut dapat berupa keterangan waktu, lokasi, dan lain sebagainya.
2. Konjungsi
Kaidah kebahasaan kedua dari tajuk rencana adalah adanya konjungsi. Konjungsi dikenal sebagai kata penghubung yang membuat makna kata menjadi lebih jelas. Konjungsi membuat argumentasi masuk akal dan mudah dipahami. Contoh konjungsi yakni ‘berikutnya’, ‘selanjutnya, ‘selain itu’, ‘misalnya’, ‘kemudian’, dan lain sebagainya.
3. Verba Material
Kaidah kebahasaan terakhir dari tajuk rencana adalah adanya verba material. Verba material merupakan kata kerja berimbuhan yang mengaju kegiatan fisik. Contoh verba material tersebut adalah mendayung, memakan, dan lain sebagainya. Kemudian verba material itu disertai objek.
Demikian penjelasan mengenai tajuk rencana. Selanjutnya dapat dipahami tajuk rencana merupakan pernyataan sikap yang aktual dan faktual.