Mengenal Rotasi Bumi, Dampak dan Manfaatnya

Freepik
Ilustrasi Rotasi Bumi
Penulis: Tifani
Editor: Intan
22/2/2023, 14.55 WIB

Bumi mengalami dua jenis peredaran pada setiap siklusnya. Planet yang dihuni manusia ini berotasi sekaligus berevolusi. 

Rotasi bumi adalah peredaran bumi pada poros atau sumbunya. Bumi akan bergerak dari arah barat ke timur atau terlihat bertentangan dengan arah jarum jam.

Dikutip dari laman Ruangguru.com, meski bumi mengalami peredaran, namun makhluk hidup di dalamnya tidak ikut berputar. Hal ini disebabkan adanya gravitasi bumi.

Rotasi bumi akan berlangsung selama 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit untuk sekali putaran. Dalam peristiwa rotasi bumi ini, atmosfer yang menyelimuti bumi juga akan ikut berotasi

Perhitungan rotasi bumi dimulai sejak matahari terbit sampai dengan matahari selanjutnya terbit. Akibat dari proses rotasi bumi ini, matahari yang kita lihat seperti sedang bergerak dari timur ke barat.

Padahal kenyataannya matahari hanya diam saja dan yang berputar adalah planet bumi. Hal yang menarik dari terjadinya rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya memiliki kemiringan 23,50.

Dengan kata lain, saat rotasi bumi tidak dalam keadaan tegak, tetapi dalam keadaan miring. Posisi miring saat berotasi disebabkan karena bumi ditabrak oleh bongkahan luar angkasa atau meteorit yang ukurannya hampir seperti ukuran planet mars. Tabrakan tersebut terjadi kira-kira 4 miliar tahun yang lalu, atau saat bumi masih berusia sangat muda.

Dampak Rotasi Bumi

Tata Surya (brgfx/Freepik)

Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya beberapa peristiwa yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Berikut dampak rotasi bumi bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

1. Pergantian Siang dan Malam

Siang dan malam yang dirasakan dan dilihat merupakan peristiwa yang diakibatkan karena terjadinya rotasi bumi. Proses pergantian siang dan malam bisa dikatakan sebagai peristiwa alam yang istimewa, karena manusia melihat perubahan matahari menjadi bulan.

Bukan hanya itu, dengan adanya perubahan siang dan malam, maka manusia akan merasakan perbedaan suhu di pagi hari dan malam hari. Pada umumnya suhu saat yang dirasakan siang hari cukup panas.

Sementara itu, suhu pada malam hari biasanya cenderung dingin. Dengan demikian, terjadinya pergantian siang dan malam membuat bumi dibagi menjadi dua bagian.

Bagian yang satu mengarah ke matahari (siang hari), kemudian bagian lainnya tidak mengarah ke matahari (malam hari).

Halaman: