Menilik 6 Gugus Fungsi Turunan Alkana dan Contoh Soalnya

Pexels
Ilustrasi, cairan kimia.
Editor: Agung
23/2/2023, 14.40 WIB

Senyawa turunan alkana merupakan salah satu materi pelajaran Kimia yang diajarkan di  kelas 12 SMA.

Dikutip dari Jurus Sakti Menaklukkan Kimia SMA 1,2,& 3 oleh Widiakongko dan Sugiyono (2010:204), senyawa turunan alkana merupakan senyawa yang memiliki ciri seperti alkana (ikatan tunggal C - C). Penamaannya seperti penamaan alkana, namun akhirnya diganti.

Banyak senyawa turunan alkana yang mudah ditemukan kehidupan sehari seperti alkohol, cuka formalin,dan pembersih kuteks. Keempat bahan ini memiliki sifat yang berbeda dikarenakan gugus fungsi yang menempel pada rantai utamanya.

Simak ulasan lengkapnya di bawah ini. 

Gugus Fungsi Turunan Alkana (Unsplash)

Gugus Fungsi Turunan Alkana

Berikut ini pembahasan mengenai enam jenis turunan alkana berdasarkan gugus fungsi yang menempel pada rantai utamanya.

1. Alkohol (Alkanol)

Merupakan turunan alkana dimana terdapat minimal salah satu atom H yang digantikan dengan gugus -OH (hidroksil)

Penamaan senyawa ini dilakukan dengan mengganti akhiran -a menjadi -ol dengan nomor dimana gugs -OH tidak berada di ujung rantai. Contohnya metana menjadi metanol, propana dapat menjadi 1-propanol atau 2-propanol

Gugus -OH tidak selau berada d junrnatau sehinga nomot gugus -Oh perlu ditulisakan sebelum anma alakanol. Smenetara itu, pemebeirna nama rontoh utama ahrus diualidari yang terdekat dengan gugus -OH

Contohnya yaitu untuk 2-metilheksana yang ditambahkan gugus -OH pada nomor 4. maka memiliki nama baru yaitu 5-metil-3-heksanol

2. Aldehida (Alkanal)

Merupakan turunan alkana dimana atom C primer digantikan menjadi gugus -CHO dan membentuk struktur R-CHO

Penamaan sendawa ini dilakukan dengan mengganti akhiran -a menjadi -al, sebagai contoh etana menjadi etanal.

GUgus -CHo selalu berada di ujung atau sehingga penomoran harus dimulai  dari gugus -CHO. Simak contohnya di bawah ini. 

3. Keton (Alkanon)

Merupakan turunan alkana  diana dua om H digantikan dengan gugus =O. Penamaan senyawa ini dilakukan dengan mengubah akhiran -a menjadi -on yang didahului dengan nomor dimana gugus =O terikat.

Contohnya propana yang memiliki gugus =O di nomor 2 memiliki nama 2-propanon.

4. Eter (Alkoksi Alkana)

Merupakan turunan alkana dimana dua atom H dari dua atom C yang berbeda di tengah rentai digantikan dengan gugus -O sehingga membentuk struktur R-O-R

Gugus eter tidak bisa di atom C primer karena harus berada di antara dua atom C. Rantai terpendek yang terikat dengan gugus -O- dinyatakan sebagai cabang dengan nama alkoksi (akhiran -il menjadi -oksi).

Penomoran dimulai dari ujung yang paling dekat dengan rantai alkoksi (R-O-). Sedangkan penamaannya seperti alkana pada umumnya, hanya saja untuk cabang R-O- dinamai dengan akhiran -oksi.

Contoh untuk CH3-O-CH2-CH3 memiliki nama metoksi etana.

5. Asam Karboksilat (Asam Alkanoat)

Merupakan turunan alkana dimana atom C primer digantikan menjadi gugus -COOH. Rumus strukturnya yaitu R-COOH Penamaannya yaitu dengan menambahkan asam dan mengganti akhiran -a menjadi -oat.

Penomoran dimulai  dari gugus -COOH. Contoh, untuk senyawa CH3-CH2-COOH memiliki nama asam propanoat.

6. Ester (Alkil Alkanoat)

Merupakan turunan alkana dimana  atom H pada -COOH digantikan dengan alkil sehingga membentuk struktur R-COO-R’, dimana R-COO- adalah alkanoat dan -R’ adalah alkil.

Penamaannya yaitu alkil alkanoat. Sebagai contoh: CH3-CH2-COO-CH3 memiliki nama metil propanoat.

Kegunaan Senyawa Turunan Alkana

Turunan alkana yaitu alkana yang telah memiliki gugus fungsi memiliki berbagai kegunaan yang berbeda, beberapa contohnya sebagai berikut.

  • Etanol merupakan jenis alkohol yang digunakan untuk desinfektan.
  • Asam formiat merupakan jenis aldehida yang digunakan untuk pengawet jasad.
  • Asam asetat atau sering disebut cuka merupakan jenis asam karboksilat.
  • Aseton yang digunakan untuk pembersih kutek merupakan jenis keton.
  • Amil asetat merupakan senyawa ester yang digunakan sebagai perisa pisang, dan masih banyak lagi contohnya.

Contoh Soal Senyawa Turunan Alkana

Berikut ini lima contoh soal yang bisa dipelajari agar lebhih paham mengenai turunan alkana.

Gugus Fungsi Turunan Alkana (Unsplash)

Contoh Soal 1

Urutkan beberapa alkana berikut berdasarkan titik didihnya!

  1. Metana
  2. 2,3-dimetilheksana
  3. Butana
  4. Isobutana
  5. Heksana
  6. Oktana

Pembahasan

Titik didih alkana meningkat seiring bertambahnya atom C dan semakin rendah seiring bertambahnya cabang. Maka urutan titik didih dari terendah yaitu: metana isobutana butana heksana 2,3-dimetilheksana oktana.

Contoh Soal 2

Bagaimana fasa alkana pada suhu kamar dilihat dari jumlah atom C nya?

Pembahasan

Alkana dengan jumlah C1 – C4 adalah gas, C4 – C17  adalah cair, dan C18 atau lebih adalah padat.

Contoh Soal 3

Senyawa karbon yang memperlihatkan gejala optis mempunyai….

  1. ikatan rangkap
  2. ikatan rangkap tiga
  3. semua ikatan adalah ikatan tunggal
  4. atom karbon asimetris
  5. satu gugus –OH

Jawaban : D

Pembahasan

berbagai jenis senyawa karbon menunjukkan sifat optik, yaitu dapat memutarkan bidang polarisasi. Ada yang memutarnya ke kanan ada pula yang memutarnya ke kiri.

Menurut Lebel dan van Hofft keisomeran optis disebabkan adanya atom karbon asimetris dalam molekul, yaitu atom karbon yang terikat pada empat gugus yang berbeda.

Contoh Soal 4

Esterifikasi tergolong reaksi…

  1. subtitusi    
  2. adisi           
  3. eliminasi
  4. netralisasi
  5. oksidasi

Jawaban : A

Pembahasan : 

Pada esterifikasi terjadi pergantian gugus fungsi, hal ini sama pada reaksi subtitusi dimana dalam suatu molekul digantikan oleh gugus atom lain.

Contoh Soal 5

Salah satu dari zat kimia berikut yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon di stratosfir adalah….

  1. CCl4         
  2. CF2Cl2   
  3. CH2Cl2
  4. CHCl3
  5. CH3Cl

Jawaban : B

Pembahasan :

Pada tahun 1970-an para ahli menemukan adanya hubungan CFC (klorofluorokarbon) dengan perusakan lapisan ozon di stratosfer. Sejak saat itu penggunaan CFC sudah banyak di kurangi dan bahkan telah dilarang digunakan di berbagai negara.

Kini sebagai pengganti CFC digunakan senyawa serupa tetapi yang kurang stabil/ lebih reaktif, sehingga dapat terurai sebelum mencapai stratosfer. Contohnya HCFC-22 (CHFCl2) sebagai pengganti freon-12 (CF2Cl2) yang dapat merusak lapisan ozon di statosfer. Dimana satu gugus –F digantikan oleh gugus -H.