Usman bin Affan adalah khalifah ketiga umat Islam setelah Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar bin Khattab. Beliau diangkat sebagai khalifah pada tahun 644 Masehi.
Beliau dikenal sebagai sosok yang bersifat mulia. Selain shaleh, ia juga dikenal sebagai sosok yang dermawan, rendah hati, dan sederhana.
Selama menjabat sebagai khalifah, beliau juga diketahui memiliki beberapa gelar. Salah satunya, adalah Dzunnurain. Lantas, apa arti gelar tersebut dan bagaimana beliau bisa mendapatkannya? Simak ulasannya berikut ini.
Profil Singkat Usman Bin Affan
Usman memiliki nama lengkap Usman Bin Affan bin ABu Al-’ah bun Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab.
Nasabnya bertemu dengan Nabi Muhammad SAW pada Abdi Manaf. Ibunya bernama Arwa binti Kuraiz bin Rabi’ah bin Habib bin Abd Shams bin Abdi Manaf bin Qushay. Menurut pendapat yang shahih, Usman lahir di Mekah, enam tahun setelah peristiwa ‘Am Al-Fil (Tahun Gajah). Namun ada juga yang mengatakan bahwa ia lahir di Thaif.
Dikutip dari buku Biografi 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga karya Sujail Fadil, Utsman Bin Affan disebut lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Saat berusia 34 tahun, tatkala ia diajak masuk Islam oleh Abu Bakar As Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu, ia tidak menunda-unda atau merasa bimbang untuk menerima ajakan Abu Bakar.
Usman Bin Affan dikenal sebagai sang pemilik dua cahaya karena beliau pernah menikahi kedua putri kandung Nabi. Hal inilah yang membuatnya mendapatkan gelar dzun nurain yang artinya sang pemilik cahaya.
Hal inilah yang membuat Usman termasuk golongan orang yang pertama masuk Islam (As-Sabiqun al-Awwalun) serta menjadi orang keempat yang memeluk agama Islam dari golongan laki-laki.
Mengutip dari Ensiklopedia Sahabat karya Ibnu Al JAuzi, Usman Bin Affan memiliki badan yang tidak terlalu tinggi dan berkulit putih. Namun ada juga yang mengatakan ia memiliki kulit bersawo matang.
Ia juga diketahui memiliki paras yang tampan dengan tulang persendian yang besar. Jarak antara kedua pundaknya lebar, rambutnya lebat, dan berjenggot kuning.
Hal ini juga diutarakan oleh Al Hasan dalam sebuah riwayat "Aku telah melihat Utsman, ternyata dia adalah seorang laki-laki yang berwajah tampan. Di bagian atas pipinya terdapat tahi lalat yang menonjol dan rambutnya telah menutupi bagian hastanya."
Menurut Rasulullah SAW, Usman adalah seseorang yang memiliki pribadi paling jujur dan rendah hati diantara kaum muslimin.
Dalam sebuah riwayat diceritakan, Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Abu Bakar masuk tetapi engkau biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan membetulkan pakaian, mengapa?"
Rasulullah SAW menjawab, "Apakah aku tidak malu terhadap orang yang malaikat saja malu kepadanya?" (HR. Muslim).
Usman juga dikenal sebagai sosok yang pemalu. Hal ini terlihat ketika ia menemui Rasulullah SAW untuk menyampaikan maksudnya. Kala itu Rasulullah SAW tengah berbaring di atas ranjang dan memakai selimut Aisyah RA.
"Sesungguhnya Utsman adalah lelaki pemalu dan aku khawatir jika aku dalam kondisi seperti itu, dia tidak dapat menyampaikan maksudnya kepadaku." (HR Muslim dari Said bin Al-Ash dari Aisyah RA.)
Cerita di Balik Gelar Usman Bin Affan
Dikutip dari buku Aku Cinta Islam, A. Rofiq (2016:17), selama hidupnya Usman diberi beberapa gelar atau julukan. Salah satu gelar Usman bin Affan yaitu Dzunnurain yang berarti “dua cahaya”.
Berdasarkan catatan sejarah, gelar tersebut diberikan kepada Utsman karena beliau dipercaya untuk menjadi pemilik dua cahaya yaitu untuk menikahi kedua putri Rasulullah SAW, Ummu Kultsum dan Ruqayyah.
Pada awalnya, Usman menikahi Ruqayyah terlebih dahulu tidak lama setelah turunnya wahyu Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Namun usia pernikahan mereka berjalan singkat karena Ruqayyah wafat di hari perang Badar sekitar tahun ke 2 hijriyah.
Sepeninggal Ruqayyah, Utsman yang sedang berduka pun datang ke rumah Rasulullah SAW dalam keadaan bersedih hati. Rasulullah bertanya kepada Utsman,
"Mengapa aku melihatmu susah dan bersedih hati?". Utsman kemudian menjawab, "Wahai Rasulullah, adakah orang yang mendapat musibah sebagaimana yang menimpaku? Putri Rasulullah meninggal dunia ketika menjadi istriku. Terputuslah keturunanku dan terputus pula hubungan persemendaan (pertalian keluarga) antara aku denganmu."
Ketika Utsman masih berbicara kepada Rasulullah, tiba-tiba Rasulullah bersabda,
"Wahai Utsman, ini Jibril. Ia menyampaikan perintah dari Allah kepadaku agar aku menikahkan kamu dengan saudara perempuan Ruqayyah, yakni Ummu Kultsum, dengan mahar yang sama dengan kakaknya, dan dengan cara bergaul yang sama dengan kakaknya."
Setelah itu, Rasulullah SAW menikahkan Usman dengan anak perempuannya yang lain, yaitu Ummu Kultsum (adik Ruqayyah) pada tahun ke-4 hijriyah.
Dari peristiwa tersebut, Usman Bin Affan mendapatkan gelar Dzunnurain yang artinya pemilik dua cahaya karena ia menikahi dua putri Rasulullah, seolah keduanya adalah cahaya hakiki.
Selain alasan tersebut, ada juga beberapa ulama yang berpendapat bahwa gelar tersebut diberikan karena kebiasaan Usman yang selalu membaca Al-Quran setiap malamnya. Oleh karena itu, beliau dijuluki sebagai pemilik cahaya.
Selain gelar Dzunnurain, Usman Bin Affan juga mendapatkan gelar sebagai Abu Lailah karena sifatnya yang sangat lembut. Beliau juga dikenal sebagai sahabat nabi sekaligus khalifah umat muslim yang dermawan dan murah hati.