Menilik 3 Contoh Sikap Tawakal dalam Kehidupan Sehari-hari

Pexels
Ilustrasi, seseorang membaca Al-Quran.
Editor: Agung
21/3/2023, 13.24 WIB

Sikap tawakal merupakan sikap yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Pasalnya tindakan tersebut berarti seorang hamba menyadari dirinya tidak akan bisa menyelesaikan urusan tanpa pertolongan Allah SWT. Untuk itu menarik membahas contoh sikap tawakal agar mudah menjalankannya.

Contoh sikap tawakal dapat merupakan kejadian di berbagai aspek kehidupan. Artinya, sikap tawakal dapat diterapkan dimana saja, dalam keadaan apapun, dan kapan pun seperti di bulan Ramadhan maupun Idul Fitri dan waktu lainnya.

Tawakal memiliki definisi berserah diri, percaya, mewakilkan seluruh urusannya kepada pihak lain. Pihak lain ini dalam agama Islam adalah Allah SWT. Simak beberapa contoh sikap tawakal kepada Allah SWT dalam ulasan berikut.

Contoh Sikap Tawakal

Beberapa contoh sikap tawakal yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari termasuk di bulan Ramadhan. Tawakal memiliki hakikat dan manfaat yang beragam. Mulai dari menenangkan hati hingga menjaga kesehatan mental. Berikut contoh sikap tawakal di berbagai kejadian.

1. Contoh Sikap Tawakal Saat Menghadapi Ujian

Contoh Sikap Tawakal (Pexels)
 

Penerapan sikap tawakal saat menghadapi ujian yakni dengan berusaha sebaik mungkin. Usaha yang dimaksud yakni belajar siang dan malam dan memahami seluruh bab dan sub bab pembahasan seteliti mungkin.

Tak lupa juga untuk menjaga kesehatan dalam proses belajar sehingga tubuh tetap bugar dan nantinya dapat mengerjakan seluruh soal dengan baik. Kemudian pastikan pula seluruh pemahaman itu tidak ada yang terlewat.

Langkah berikutnya adalah ketika mengerjakan ujian jangan lupa berdoa kepada Allah SWT. Kerjakan soal sebaik mungkin dan cek ulang bahwa setiap soal sudah terjawab dengan benar dan tepat. Jangan biarkan ada soal yang tidak terjawab atau terlewat.

Setelah selesai mengerjakan soal seteliti mungkin, berdoa lagi kepada Allah SWT. Selanjutnya, serahkan seluruh aspek yang tidak dapat dikendalikan kepada Allah SWT.

Aspek yang tidak dapat dikendalikan oleh diri sendiri adalah soal apa yang akan muncul, kejadian yang mungkin terjadi dan menghambat pelaksanaan ujian, lembar ujian yang tertukar, kelupaan manusia saat memberi nama atau identitas pada lembar jawab, dan lain sebagainya. Pastikan selalu memberikan yang terbaik dan biarkan sisanya dipercayakan kepada Allah SWT.

2. Contoh Sikap Tawakal Saat Berkendara

Contoh Sikap Tawakal (Pexels) 

Sikap tawakal juga dapat diterapkan ketika melakukan perjalanan. Saat berkendara, lakukan pengamanan terbaik agar selamat sampai tujuan.

Usaha tersebut yakni mengenakan helm yang sesuai dengan standar, menggunakan masker agar tidak terkena debu, gunakan kacamata agar mata terlindungi dari debu, gunakan jaket agar tidak terkena teriknya panas sinar matahari maupun kemungkinan lainnya, gunakan juga celana panjang agar kaki terlindungi dari berbagai kemungkinan. Selain itu, gunakan juga sepatu yang tebal agar kaki terlindungi dengan baik.

Usaha lainnya yakni terkait kesiapan motor. Cek bensin kendaraan bermotor, cek seluruh mesin siap digunakan, cek pula spare part motor apakah siap digunakan atau tidak. Cek juga rem dan gas dapat berfungsi dengan baik.

Setelah itu berdoa sebelum berangkat dan menyerahkan seluruh urusan di luar akal manusia kepada Allah SWT. Pasalnya, banyak kemungkinan tak terduga terjadi di jalan seperti kecelakaan, kemacetan, bencana alam, kelalaian orang lain, kejahatan seperti jambret dan perampokan, dan lain sebagainya.

Penerapan tawakal seperti itu akan membuat diri sendiri lebih tenangg dan aman. Mempersiapkan diri dengan baik disertai kepercayaan atas perlindungan Allah SWT akan membuat segalanya terasa ringan.

3. Contoh Sikap Tawakal Saat Membeli Makan

Contoh Sikap Tawakal (Pexels) 

Sikap tawakal dalam kehidupan sehari-hari yakni saat membeli makanan. Terkadang seseorang ingin membeli sesuatu karena sangat nikmat.

Sebelum membeli, usaha yang dilakukan yakni memastikan makanan tersebut, sehat, bersih, halal. Kemudian pastikan pula tidak ada bahan yang menyebabkan penyakit seperti gula yang berlebihan maupun hal lainnya.

Selanjutnya sebelum membeli berdoa kepada Allah SWT agar tidak ada kemungkinan buruk yang terjadi. Contohnya yakni seorang hamba dapat terhindar dari keracunan, makanan yang tak sengaja dihinggapi lalat, makanan yang sengaja diberi racun oleh orang lain, makanan yang tidak cocok dengan tubuh sehingga menyebabkan keracunan dan lain sebagainya.

Seluruh contoh di atas selaras dengan penjelasan Syekh Abu Qasim Al-Qusyairi yang berkaitan dengan tawakal dalam kitab Risalah Al-Qusyairiyah:

Ketahuilah bahwa tawakal bertempat di dalam hati, dan usaha lahiriah tidaklah merusak sifat tawakal dalam hati selama sang hamba meyakini bahwa takdir datang dari sisi Allah. Apabila suatu perkara terasa sulit maka hal tersebut datang dari takdir Allah. Dan apabila suatu perkara selaras dengan keinginannya maka hal tersebut datang dari pertolongan Allah.”

Selain itu, sifat tawakal tidak juga mengajarkan seseorang untuk bermalas-malasan dalam bekerja. Sekali lagi, tawakal harus disertai usaha yang semaksimal mungkin. Hal tersebut selaras dengan penjelasan Abu Qasim Al-Qusyairi:

Sifat tawakal adalah keadaan Nabi Muhammad dan bekerja adalah jalan yang ditempuh Nabi Muhammad. Barang siapa yang meneladani keadaan Nabi (dengan menetapi sifat tawakal) maka jangan sampai ia meninggalkan sunnah Nabi (dengan tetap bekerja).”