Cara tayamum di tembok bisa dipahami sebagai pengganti wudu. Wudu termasuk kegiatan membasuh beberapa bagian tubuh menggunakan air untuk mensucikan diri. Tanpa wudu, ibadah sholat yang dikerjakan bisa tidak sah. Namun terkadang ada beberapa kondisi yang membolehkan umat muslim untuk bertayamum sebagai pengganti wudu.
Biasanya tayamum ditembok dilakukan saat sumber air terbatas atau jauh dari air saat kita akan menunaikan sholat. Dalam hal ini, umat muslim diberikan keringanan dan bisa menggantinya dengan tayamum.
Niat dan Cara Tayamum di Tembok
Secara umum, penting diketahui bahwa ada tata cara tayamum di tembok dan niat yang harus dilafalkan. Kegiatan tayamum ini dekerjakan dengan empat rukun mulai dari mengusap bagian muka, tangan dan tertib. Berikut tata caranya:
- Menyiapkan area tembok menggunakan debu bersih.
- Menghadap kiblat, mengucapkan bismillah dan letakan dua tangan dengan posisi jari rapat ke tembok.
- Mengusapkan telapak tangan ke bagian seluruh wajah sambil membaca niat berikut.
- Kembali letakan tangan ke di tembok namun jari-jari diregangkan. Jika Anda menggunakan cincin sebaiknya lepas terlebih dahulu sebelum tayamum.
- Tempelkan tangan kiri pada bagian punggung tangan hingga ke bagian siku-siku. Kemudian balikan telapak tangan kiri ke bagian dalam lengan kanan lalu usapkan sampai bagian pergelangan.
- Usapkan ke bagian jempol sebelah kiri dan punggung jempol kanan
- Lakukan kembali langkah di atas dengan arah sebaliknya. Telapak tangan kanan ke kiri.
- Pertemukan kedua telapak tangan dan usapkan pada bagian jari-jari
- Membaca doa setelah tayamum, berikut doanya:
Aturan Tayamum
Ada beberapa aturan tayamum yang meliputi waktu, jenis benda dan batas waktunya. Berikut aturan tayamum yang penting Anda ketahui:
- Tayamum dikerjakan setelah memasuki waktunya sholat.
- Telah dipastikan bahwa air tidak tersedia, Anda bisa melakukan pencarian sumber mata air terlebih dahulu di sekitar lokasi. Jika benar tidak ditemukan maka boleh mengerjakan tayamum.
- Tayamum dikerjakan pada tanah bersih, berdebu dan lembut. Artinya tanah tidak bercampur dengan tepung, kapur, batu, tidak basah dan tercampur oleh kotoran lainnya.
- Tayamum juga bisa ditempatkan di tembok atau baju.
- Tayamum bisa dikerjakan sebagai pengganti wudu dan mandi besar, bukan pengganti najis. Sebelum tayamum, Anda perlu menghilangkan najis terlebih dahulu.
- Tayamum bisa dilakukan hanya satu kali sholat fardu. Tayamum masih bisa berlaku jika Anda ingin melanjutkan membaca Al-Quran, sholat sunah dan jenazah.
- Tayamum memiliki empat rukun yaitu niat dalam hati, mengusap tangan dan mengusap wajah dengan tertib.
Sebab-sebab Tayamum
Sebelum mengetahui tata cara tayamum di tembok perlu dipahami bahwa ada sebab-sebab tayamum yang membolehkan seseorang bertayamum. Berikut dijelaskan dalam surah An-Nisa ayat 43:
Dalam ayat tersebut bisa Anda pahami bahwa tayamum bisa dilakukan saat kondisi sedang tidak adanya air. Berikut kondisi dan tidak adanya air yang dijelaskan lebih lanjut menjadi kriteria dan sebab-sebab tayamum yang perlu diperhatikan:
- Tidak tersedia air baik secara kasat mata atau syara. Secara kasat mata misalnya ketika Anda pergi berpergian dan benar-benar tidak memperoleh sumber air untuk wudu. Sedangkan dari sisi syara, jika air yang tersedia tidak mencukupi untuk wudu maka cukup untuk minum saja.
- Lokasi sumber air cukup jauh dan keberadaan air ini berada di atas jarak 2,5 kilometer lokasi Anda saat ini. Dengan begitu, apabila ada sumber air namun harus menempuh jarak lebih dari 2,5 kilometer maka Anda bisa tayamum.
- Ketika kondisi dingin dianjurkan tayamum. Sebab jika menggunakan air, Anda bisa kedinginan apalagi jika tidak ada sesuatu yang bisa digunakan untuk menghangatkan tubuh. Sebaiknya Anda bertayamum saat akan menunaikan sholat.
Demikianlah beberapa cara tayamum di tembok yang perlu Anda ketahui saat tidak adanya air. Sebelum tayamum, jangan lupa membaca niat terlebih dahulu. Ketahui juga, beberapa aturan tayamum dan sebab-sebabnya.