Mengenal Keutamaan dan Pahala Membangun Masjid

Pexels
Ilustrasi, Masjid.
Editor: Agung
4/4/2023, 12.44 WIB

Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam. Terdapat pahala membangun masjid bagi umat Islam yang berkenan dan ikhlas melakukan hal tersebut.

Masjid menjadi rumah yang mulia bagi umat muslim. Masjid sebagai tempat ibadah berupa sholat, berdzikir, membaca Al Quran dan lain sebagainya. Allah SWT pun melaknat orang yang berusaha merobohkannya.

Berkaitan dengan membangun masjid, ada pahala membangun masjid yang menarik diketahui. Simak ulasan di bawah ini mengenai pahala membangun masjid.

Keutamaan dan Pahala Membangun Masjid

Pahala Membangun Masjid (Pexels)
 

Membangun masjid bagi kemaslahatan orang Islam diutamakan. Kemuliaan masjid disinggung dalam terjemahan surat Al Baqarah ayat 114 yakni sebagai berikut:

Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya?” (QS Al-Baqarah: 114).

Dalam terjemahan tersebut, kalimat pertanyaan itu bukanlah bertanya karena tidak tahu, tetapi pertanyaan untuk menegaskan. Artinya Allah SWT menegaskan bahwa tidak ada yang lebih dzalim daripada orang yang menghalangi seorang muslim menyebut nama Allah SWT di masjid dan turut berusaha merobohkannya.

Untuk memahami dan meningkatkan motivasi pembangunan masjid, berikut sederet keutamaan, keberkahan, dan pahala membangun masjid selengkapnya:

1. Pembangun dan Pemakmur Masjid Termasuk Orang yang Mendapat Petunjuk

Pahala Membangun Masjid (Pexels)
 

Keutamaan membangun masjid juga tercantum dalam QS At Taubah ayat 18. Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa dengan memakmurkan masjid Allah, maka mereka adalah orang yang mendapat petunjuk. Berikut lafal dan terjemahan hadist tersebut.

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللهِ مَنْ آمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

Artinya, “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS Al-Taubah: 18).

2. Beribadah di Masjid Mendapat Ketenangan dan Dirahmati Allah SWT

Pahala Membangun Masjid (Pexels)
 

Keutamaan membangun masjid yang berikutnya adalah apabila seorang kaum berkumpul dan beribadah berupa sholat, dzikir, membaca Al Quran, maka ia akan mendapat ketenangan dan dipenuhi rahmat Allah SWT serta dikelilingi malaikat. Bahkan tak hanya itu, Allah SWT juga menyebut mereka diantara orang yang dekat di sisi Allah SWT. Berikut hadist yang memuat hal tersebut:

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

Artinya, “Dan tidaklah suatu kaum berkumpul dalam satu dari beberapa masjid rumah turunnya rahmat Allah, seraya membaca dan bertadarus kitab-Nya di antara mereka, kecuali turun kepada mereka ketenangan dan dipenuhi rahmat dan dikelilingi para malaikat, serta Allah menyebut mereka di antara orang yang dekat di sisiNya” (HR Muslim).

3. Sipapun yang Berkontribusi Atas Pemeliharaan dan Pembangunan Masjid Akan Mendapat Banyak Pahala

Pahala Membangun Masjid (Pexels)
 

Besarnya pahala membangun masjid dan banyaknya keutamaan membangun masjid menjadikan setiap orang yang mengurus masjid pun mendapat banyak pahala. Hal ini sesuai dengan hadist sebagai berikut:

إِذَا أَحَبَّ اللهُ عَبْدًا جَعَلَهُ قَيِّمَ مَسْجِدٍ وَإِذَا أَبْغَضَهُ جَعَلَهُ قَيِّمَ حَمَامٍ.

Artinya, “Jika Allah senang terhadap hamba-Nya maka Ia menjadikannya pengurus masjid. Dan jika Allah membenci hamba-Nya maka Ia menjadikannya petugas kolam renang (tempat hiburan yang melanggar syariat Islam dan tempat tercela)” (HR al-Dailami).

4. Mendapat Pahala Membangun Masjid Sebesar Maupun Sekecil Apapun dan Memperoleh Istana Baginya

Pahala Membangun Masjid (Pexels)
 

Pahala membangun masjid juga merupakan balasan yang mulia. Allah SWT bahkan menjanjikan adanya istana di surga bagi pembangun masjid. Hal ini selaras dengan hadist sebagai berikut:

وَمَنْ بَنَى لِلهِ مَسْجِدًا بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

Artinya, “Barangsiapa membangun masjid karena Allah maka Allah akan membangunkan untuknya istana di surga” (HRal-Bazzar).

Meskipun seorang muslim hanya dapat mendirikan masjid berukuran kecil, hal ini tetap bernilai bagi Allah SWT. Allah SWT tetap membangun istana baginya di surga.

مَنْ بَنَى لِلهِ مَسْجِدًا صَغِيرًا كَانَ أَوْ كَبِيرًا بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الجَنَّةِ

Artinya, “Barangsiapa membangun masjid karena Allah, kecil atau besar, maka Allah membangun baginya rumah di surga”. (HR al-Tirmidzi).

مَنْ بَنَى لِلهِ مَسْجِدًا وَلَوْ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ لِبَيْضِهَا، بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

Artinya, “Barangsiapa membangun masjid karena Allah, meski seukuran lubang tempat burung qatha bertelur, maka Allah membangun untuknya rumah di surga” (HR Ahmad dan Ibnu Abi Syaibah).

5. Pahala Membangun Masjid untuk Siapapun yang Berkontribusi dalam  Pendanaan

Pahala Membangun Masjid (Pexels)
 

Pahala membangun masjid tidak hanya untuk orang yang membangun pendanaan secara individu saja, tetapi juga pembangunan secara kolektif atau yang disebut dengan iuran. Artinya, siapapun yang berkontribusi pendirian masjid, ia pun memperoleh keutamaan dibangunkan rumah di surga oleh Allah SWT. Hal ini selaras dengan penjelasan Syekh Habib Abdurrahman bin Muhammad al-Masyhur.

لَوِاشْتَرَكَ جَمَاعَةٌ فِي بِنَاءِ مَسْجِدٍ بُنِيَ لِكُلٍّ مِنْهُمْ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ كَمَا لَوْ أَعْتَقَ جَمَاعَةٌ عَبْداً فَإِنَّ كلُاًّ يَعْتِقُ مِنَ النَّارِ.

Artinya, “Jika ada sekelompok orang berserikat dalam membangun masjid, maka kelak masing-masing dari mereka mendapatkan istana di surga sebagaimana sebuah komunitas bekerja sama memerdekakan hamba, maka masing-masing terbebas dari neraka” (Habib Abdurrahman bin Muhammad Ba’alawi al-Masyhur, Bughyah al-Mustarsyidin Hamisy Hasyiyah al-Syathiri ‘ala al-Bughyah, cetakan Dar al-Minhaj, juz 1, hal. 482).

Itulah penjelasan terkait pahala membangun masjid dan keutamaannya. Namun hendaknya membangun masjid didasari niat yang baik yakni mencari ridha Allah, membesarkan agama Islam, menghidupi aktivitas keagamaan, dan lain sebagainya.

Hindari membangun masjid hanya untuk mencari validasi, popularitas, memburu kekuasaan di masyarakat. Pasalnya, tujuan yang salah dapat menghilangkan pahala membangun masjid yang diberikan oleh Allah SWT dan termasuk perbuatan riya’.