An Nas merupakan surat terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Tepatnya An Nas adalah surat terakhir yang ada di dalam Al Quran, yakni ke-144.
An Nas tergolong ke dalam surat Al Makkiyah yang diturunkan Kota Mekkah. Karakteristiknya adalah jumlah ayat yang relatif sedikit dibanding Al Madaniyah.
Arti dari kata An Nas adalah Manusia. Di dalamnya juga membahas tentang tiga sifat Allah yang di antaranya yaitu rububiyyah, raja, dah ilahiyyah. Dapat disimpulkan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang patut disembah.
Selain itu, hal-hal lain yang ada di dunia dan seisinya merupakan ciptaan Allah SWT. Untuk lengkapnya, kali ini kami akan membahas tentang arti surat An Nas yang patut diketahui. Berikut penjelasannya.
Arti Surat An Nas
Seperti yang sempat disinggung di sebelumnya, secara harfiah, Nas merupakan bahasa Arab yang artinya manusia. Pada surat ini, Allah SWT memberikan firman agar manusia senantiasa memohon perlindungan kepada-Nya.
Berikut ayat, bacaan latin, dan tafsir yang dirangkum dari Tafsir Web:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ
qul a’ụżu birabbin-nās
Artinya: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
مَلِكِ ٱلنَّاسِ
malikin-nās
Artinya: "Raja manusia".
إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ
ilāhin-nās
Artinya: "Sembahan manusia".
مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ
min syarril-waswāsil-khannās
Artinya: "Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi",
ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ
allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās
Artinya: "yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia",
مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
minal-jinnati wan-nās
Artinya: "dari (golongan) jin dan manusia".
Dari arti surat An Nas di atas, Allah SWT melalui sabda-Nya menekankan bahwa hanya Ialah yang patut disembah. Kita juga diperintahkan untuk berlindung agar terhindar dari bisikan dan godaan syaitan.
Tafsir Arti Surat An Nas
Lebih lanjut, kami juga akan memberikan beberapa tafsir dari masing-masing ayat dari surat An Nas. Dirangkum dari beberapa situs Islami, berikut penjelasannya.
Pada ayat pertama, Imam Jalaluddin Al-Mahalli menjelaskan bahwa maksud darinya yaitu Allah yang menciptakan. Maka dari itu, Allah jugalah yang memilikinya.
Kemudian di ayat kedua, kalimat “Raja manusia” mengarah kepada athaf bayan yang artinya sifat. Allah SWT merupakan raja yang memiliki kekuasaan tertinggi.
“Ilaahinnaas” merupakan ayat ketiga yang merujuk kepada Allah sebagai satu-satunya sosok yang patut disembah. Baik untuk diimani, dituhankan, dan dicintai.
Sementara itu, pada ayat-ayat selanjutnya, sabda Allah menekankan kepada hal-hal yang bisa menjadi godaan bagi manusia. Bisikan tersebut bisa datang dari syaitan.
Masih melansir Rumaysho, diketahui bahwa godaan biasa datang melalui bisikan yang tersembunyi atau al-khannas. Kejahatan yang dibisikkan syaitan ke dalam dada manusia bisa masuk ketika kita sedang lalai.
Di ayat terakhir, Allah menyampaikan bahwa godaan setan tersebut bisa datang dari jin dan manusia. Namun, ketika ayat tersebut dibedah kembali, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dapat menggoda manusia hanyalah jin.
Keutamaan Surat An Nas
1. Memohon Lindungan dari Allah SWT
Keutamaan surat An Nas yang secara gamblang termuat di dalam ayat-ayatnya adalah memohon perlindungan dari kejahatan. Tentunya umat Islam harus mengimani bahwa satu-satunya yang dapat menyelamatkan hanyalah Allah SWT.
Kejahatan yang dimaksud adalah godaan dari syaitan. Adapun yang dapat menghalaunya yaitu diri sendiri. Maka dari itu, memerlukan keimanan yang kuat agar tidak terjerumus ke dalam godaan syaitan yang menyesatkan.
Terdapat hadits yang menjelaskan tentang keutamaan surat An Nas berikut ini:
“Allah telah menurunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak ada bandingannya: Qul A’uuzhu bi Rabbinnaas dan Qul A’uudzhubi Rabbal Falaq…’ (HR. Muslim dan Tirmidzi melalui ‘Uqbah Ibn ‘Amir al-Juhani).
2. Cegah ‘Ain
‘Ain merupakan istilah yang digunakan untuk pandangan kagum dan takjub terhadap suatu hal. Namun, terdapat rasa iri dan dengki yang bisa menjadi petaka bagi orang yang membuat kagum tersebut.
إصابة العائن غيرَه بعينه
“Seorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya” (Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid, hal. 69).
Terkait dengan itu, ternyata salah satu keutamaan surat An Nas adalah mencegah penyakit ‘ain. Anda bisa mengamalkan dengan membacanya agar terhindar.
3. Menangkal Sihir
Keutamaan surat An Nas berikutnya yaitu dipercaya mampu menangkal sihir seperti santet dan guna-guna. Alih-alih melawannya dengan sihir yang sama, Anda bisa mengamalkan dengan senantiasa membaca surat An Nas.
Diketahui bahwa surat An Nas diturunkan ketika Rasulullah SAW tengah mengalami sakit yang cukup parah. Setelahnya, terdapat dua orang malaikat yang menjenguk.
Satu malaikat duduk di dekat kepala Rasulullah SAW. Sementara yang satunya di samping kaki beliau. Disampaikan bahwa sakit tersebut terjadi akibat sihir yang dilayangkan oleh seorang Yahudi bernama Labid Bin-A’sham.
Setelah mengetahui itu, Rasulullah meminta Ammar bin Yasir untuk mencari buhul atau media sihir yang terletak di sumur dengan air keruh. Kemudian, buhul berupa kotak tersebut dibakar.
Demikian penjelasan mengenai arti surat An Nas beserta tafsir singkatnya. Tak hanya itu, Anda juga bisa mengetahui keutamaan An Nas yang bisa diamalkan untuk membacanya sehari-hari.