Data analyst telah menjadi salah satu pilihan karir yang menjanjikan untuk saat ini. Hal itu sesuai dengan hasil laporan World Economic Forum tahun 2020 yang menyebutkan bahwa data analyst menjadi salah satu, dari tujuh profesi yang paling menantang, sekaligus banyak dicari oleh perusahaan untuk kepentingan bisnis dan cyber security.
Mengutip laman Skillacademy, data analyst adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk melakukan analisis dan riset data (data analystic), dengan menggunakan tools tertentu.
Bagi Anda yang tertarik dengan profesi ini, berikut ini seluk-beluknya yang perlu diketahui.
Tugas Data Analyst
Mengutip laman Investopedia, seorang data analyst memiliki tugas untuk mengambil segudang data dan menyelidikinya. Dengan demikian, dia bisa melihat tren, membuat perkiraan dan mengelola data maupun informasi untuk membantu perusahaan untuk membuat keputusan bisnis dengan baik.
Berikut ini beberapa tugas data analyst:
- Merancang dan memelihara sistem data dan database. Hal ini juga termasuk memperbaiki kesalahan pengkodean dan masalah terkait data lainnya.
- Mengidentifikasi data dari sumber primer dan sekunder, kemudian menata ulang data tersebut dalam format yang dapat dengan mudah dibaca oleh manusia atau mesin.
- Menggunakan alat statistik untuk menginterpretasikan kumpulan data, memberikan perhatian khusus pada tren dan pola yang dapat bermanfaat untuk upaya analitik diagnostik dan prediktif.
- Menyiapkan laporan untuk kepemimpinan eksekutif yang secara efektif dan mengkomunikasikan data dalam bentuk tren, pola, dan prediksi menggunakan data yang relevan.
- Berkolaborasi dengan programmer, engineer, dan pemimpin perusahaan untuk mengidentifikasi peluang untuk perbaikan proses, merekomendasikan modifikasi sistem, dan mengembangkan kebijakan untuk tata kelola data.
- Membuat dokumentasi yang tepat yang memungkinkan para stakeholder untuk memahami langkah-langkah proses analisis data dan menduplikasi atau mereplikasi analisis jika diperlukan.
Jenis Analisis yang Dikerjakan Data Analyst
Terdapat empat jenis analisis yang wajib diketahui seorang data analyst. Jenis-jenis analisis ini nantinya akan digunakan untuk memetakan analisis data yang harus dilakukan agar hasilnya akurat.
Berikut ulasan lengkapnya di bawah ini.
1. Analisis Deskriptif
Merupakan jenis analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang berkaitan dengan data yang sudah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Jenis data yang diperoleh memungkinkan perusahaan untuk melihat tren, mengetahui kebiasaan customer, hingga apakah website susah dioperasikan
2. Analisis Diagnostik
Merupakan jenis analisis yang digunakan untuk mempertimbangkan mengapa sesuatu terjadi dengan membandingkan kumpulan data deskriptif untuk mengidentifikasi depedensi dan pola.
Hal ini bia membantu perusahaan menentukan penyebab apakah hasil positif dan negatif.
3. Analisis Prediktif
Merupakan jenis analisis yang dilakukan untuk menentukan kemungkinan hasil dengan mendeteksi kecenderungan dalam analisis deskriptif dan diagnostik.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan proaktif.
4. Analisis Preskriptif
Merupakan jenis analisis yang dilakukan untuk mengindetifikasikan tindakan bisnis apa yang harus diambil. Nantinya, data analyst akan memberikan rekomendasi apa yang harus dilakukan oleh divisi terkait.
Skill untuk Menjadi Data Analyst
Ada beberapa skill yang perlu dikuasai untuk bisa menjadi data analyst. Menurut Northeastern, beberapa skill atau keterampilan yang dibutuhkan terdiri dari hard skill maupun soft skill yang sepatutnya dikuasai oleh calon data analyst, yaitu:
- Kemampuan dan keterampilan dalam bidang matematika dan statistika
- Memiliki kemampuan untuk mengoperasikan Microsoft Excel
- Pemahaman tentang database seperti SQL Server, Oracle, dan SAP
- Memahami script website seperti XML, Javascript, JSON
- Memahami kerangka kerja dari ETL dan ETL tools seperti Alteryx dan Microsoft SSIS
- Menguasai cara riset, analisis, dan visualisasi data
- Memahami cara menggunakan digital marketing analytics tools, termasuk Google 360, Google Analytics, Google Tag Manager, dan Adobe Marketing Suite
- Keterampilan memecahkan masalah (problem solving)
- Keterampilan dalam berkomunikasi seperti presentasi agar bisa mengomunikasikan ide-ide yang kompleks, dengan cara yang mudah dimengerti.
- Pemahaman mengenai Machine Learning dan Artificial Intelligence
Jenjang Karir Data Analyst
Berikut ini informasi mengenai jenjang karir yang diperoleh bila menjadi data analyst, yaitu:
1. Data Analyst Entry Level
Anda bisa memulai karir sebagai Data Analyst Entry Level bila memiliki skill dan pengalaman yang masih sedikit. Pada tahapan karir ini, Anda hanya akan mendapatkan jobdesc yang tidak terlalu sulit dan masih tergolong sederhana.
2. Data Analyst Junior
Jenjang karir yang bisa didapatkan adalah Data Analyst Sunior bila Anda telah memilki skill dan pengalaman kerja yang cukup mengenai analisis data. Tentunya, jobdesc pada pekerjaan ini akan lebih kompleks daripada sebelumnya.
3. Data Analyst Senior
Apabila telah memiliki pengalaman dan skill yang mumpuni, serta jam kerja yang tinggi, maka Anda bisa naik jabatan dan bekerja sebagai Data Analyst Senior.
Sebagai Data Analyst Senior, Anda akan mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang besar seperti menjembatani antara pihak manajemen perusahaan, dan tim data analyst pada perusahaan.
Kisaran Gaji Data Analyst
Di Indonesia, profesi data analyst merupakan salah satu yang profesi yang menjanjikan Semakin mumpuni skill yang dimiliki, biasanya gaji yang akan diterima juga akan meningkat.
Saat ini, rata-rata gaji data analyst level junior ada di angka 1,5 sampai 2 kali lipat UMR setempat. Angka tersebut tentu akan meningkat tergantung seberapa prestise perusahaan tersebut. Bahkan, di perusahaan yang tepat, gaji data analyst yang diterima bisa mencapai Rp 15 juta sampai Rp 25 juta.