Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari raya besar umat Muslim yang dirakayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pada hari tersebut, umat Muslim akan melakukan penyembelihan hewan ternak seperti kambing, sapi, dan kerbau sebagai bentuk ibadah qurban.
Qurban (قربان).berasal dari bahasa Arab “Qariba -Yaqrabu –Qurbanan” yang berarti dekat. Maksudnya mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan mengerjakan perintah-Nya.
Sedangkan dalam pengertian syariat, qurban ialah menyembelih hewan ternak yang memenuhi syarat tertentu yang dilakukan pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik yakni tanggal 11, 12, dan 1 Zulhijjah semata-mata untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Berkurban sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang mampu. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, Rasulullah SAW selalu berkurban setiap tahunnya.
Dengan berkurban, umat Muslim bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak hanya itu, mereka juga bisa sekaligus bersedekah kepada orang-orang yang tidak mampu seperti fakir dan miskin.
Perintah berkurban sendiri telah tertuang dalam beberapa ayat di Al Quran. Lantas, apa saja ayat-ayat tersebut? Simak ulasannya di bawah ini.
Ayat tentang Qurban
Berikut ini beberapa ayat tentang berqurban yang ada di dalam Al Quran, yaitu:
1. Berkurban Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
Fa ṣalli lirabbika wan-ḥar.
Artinya, “Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. Al-Kautsar: 2)
Dalam surat Al-Kautsar ayat 2, disebutkan bahwa ibadah kurban adalah sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah setelah peringatan untuk melaksanakan shalat.
Meskipun termasuk ibadah sunnah, tapi ibadah kurban juga menjadi sarana untuk umat Islam kembali mengingat tentang Allah, sebagai pecipta dan menguasai seluruh kehidupan manusia.
2. Menyembelih Hewan Qurban sebagai Bentuk Syukur
Wa likulli ummatin ja'alnaa mansakal liyazkurus mal laahi 'alaa maa razaqahum mim bahiimatil an'aam; failaahukum ilaahunw Waahidun falahuuu aslimuu; wa bashshiril mukhbitiin.
Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah." (Al-Hajj ayat 34).
Ayat Alquran tentang perintah berkurban selanjutnya tertera dalam surat Al-Hajj ayat 34 yang bermakna hewan kurban adalah rezeki yang Allah berikan kepada umat manusia. Menyembelih hewan ternak yang dijadikan kurban merupakan bagian dari rasa sukacita dan tawakal kepada Allah SWT.
3. Perintah untuk Berbagi Kepada Fakir dan Miskin
Walbudna ja'alnaahaa lakum min sha'aaa'iril laahi lakum fiihaa khairun fazkurusmal laahi 'alaihaa sawaaff; fa izaa wajabat junuubuhaa fakuluu minhaa wa at'imul qooni'a walmu'tarr; kazaalika sakhkharnaahaa lakum la'allakum tashkuruun.
Artinya: "Maka makanlah sebagiannya (daging kurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Daging daging qurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keridhaan Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya." (Al-Hajj ayat 36-37).
Setelah perintah bersyukur karena mampu berkurban, maka dilanjutkan kembali oleh Al-Hajj ayat 36-37 bahwa pekurban boleh menikmati sebagian daging qurban, lalu sebagian lain diberikan kepada para penerima manfaat yang membutuhkan.
4. Bentuk Ketaatan & Mengesakan Allah SWT
"Katakanlah (wahai Muhammad): Sesungguhnya shalatku, nusuk/ibadah qurbanku, hidup dan matiku hanya untuk Allah rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, aku diperintahkan seperti itu dan aku adalah orang yang pertama kali berserah diri." (QS. Al-An’am: 162)
Perintah berkurban juga terkandung dalam Surah Al-An'am ayat 162. Pada ayat tersebut ditunjukkan Rasulullah SAW bersaksi bahwa sholat dan ibadah kurbannya adalah sebagai bentuk pengakuan diri. Di mana tidak ada lagi untuk tempat berserah diri selain Allah SWT.
Allah SWT lah tempat umat Islam untuk kembali dan Rabb Semesta Alam. Tentu saja apa yang manusia kurbankan tidak akan sebanding dengan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Untuk itulah, ibadah kurban sangat dianjurkan dilakukan oleh umat Islam.
Hadits tentang Qurban
Tidak hanya dalam ayat Al-Quran saja, perintah kurban juga disebutkan dalam hadits, yaitu:
1. HR Bukhari
Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW juga rutin melaksanakan ibadah kurban sembari mengerjakan ibadah haji.
Berikut perintah qurban dari Hadits:
"Nabi Muhammad SAW berkurban dengan dua kambing gemuk dan bertanduk. Saya melihat Nabi SAW meletakkan kedua kakinya di atas pundak kambing tersebut, kemudian Nabi SAW membaca basmalah, takbir dan menyembelih dengan tangannya sendiri." (HR Bukhari)
2. Imam Ahmad dan Ibnu Majah
Pada hadits ini menunjukkan, Rasulullah SAW menyembelih hewan kurban dengan tangannya sendiri sembari menyebut nama Allah SWT. Karena termasuk salah satu ibadah penting dan memiliki banyak keutamaan, maka barang siapa yang mempunyai kelapangan sangat dianjurkan untuk melaksanakan ibadah kurban.
Sebagaimana yang disampaikan dalam hadits berikut ini:
"Barangsiapa mendapatkan kelapangan tetapi tidak berkurban, maka janganlah dia mendekati tempat shalat kami." (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah).