Imperialisme merupakan istilah yang berkaitan dengan politik negara dan sejarah Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, menarik membahas apa itu imperialisme selengkapnya.
Imperialisme merupakan istilah yang diserap dari bahasa Latin ‘imperare’ atau ‘imperium’ yang artinya adalah memerintah. Istilah ini kerap muncul pada buku materi pelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Sederajat.
Sejarah Indonesia yang berkaitan dengan imperialisme wajib dipahami oleh setiap warga negara Indonesia. Simak penjelasan lengkap tentang imperialisme dalam uraian berikut.
Pengertian Imperialisme
Imperialisme adalah sistem politik yang digunakan untuk menguasai dunia demi kepentingan negara penjajah. Penjajahan yang dilakukan tak hanya mengambil sumber daya alam, tetapi juga menanamkan pengaruh dalam segala aspek kehidupan di wilayah jajahannya.
Perbedaan Imperialisme dengan Kolonialisme
Imperialisme merupakan istilah yang berbeda dari kolonialisme. Pemahaman mengenai apa itu imperialisme menjadi penting agar tidak disamakan dengan kolonialisme.
Keduanya dianggap sama karena dugaan masyarakat terhadap pengertian dua istilah di atas yang berkaitan dengan upaya penaklukan bangsa atau negara lain. Imperialisme dan kolonialisme juga menguntungkan negara yang berkuasa.
Kolonialisme juga berasal dari bahasa Latin ‘colonia’ yang artinya adalah tanah pemukiman jajahan. Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan suatu negara melalui pembentukan pemukiman di luar wilayah negaranya yang dinyatakan sebagai bagian wilayah negara itu.
Secara singkat, kolonialisme merupakan penguasaan suatu negara atas wilayah negara lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolonialisme merupakan paham penguasaan suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud memperluas negara tersebut.
Jenis Imperialisme
Setelah memahami apa itu imperialisme dan perbedaannya dengan kolonialisme, menarik juga membahas jenis-jenis imperialisme. Imperialisme terbagi menjadi tiga yakni imperialisme kuno, modern, dan utamodern. Berikut ini penjelasan masing-masing istilah tersebut.
1. Imperialisme Kuno
Imperialisme kuno merupakan imperialisme yang berlangsung pada zaman kuno hingga revolusi industri. Jenis imperialisme ini menekankan perluasan wilayah suatu negara melalui penaklukan negara lain.
2. Imperialisme Modern
Imperialisme modern merupakan imperialisme yang berlangsung pasca revolusi industri pada abad ke-19 hingga Perang Dunia II. Imperialisme ini bertujuan menguasai bahan baku industri dan perluasan wilayah pasar demi memasarkan hasil industri. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diketahui imperialisme ini bermotif ekonomi.
3. Imperialisme Ultamodern
Imperialisme ultamodern merupakan imperialisme yang berlangsung pasca Perang Dunia II hingga sekarang. Imperialisme ini menekankan penguasaan mental, ideologi, dan psikologi suatu negara ke negara lain.
Latar Belakang Aksi Imperialisme di Indonesia
Setelah memahami apa itu imperialisme, perlu juga mengetahui bahwa Imperialisme dilakukan karena motif atau penyebab tertentu. Sistem politik ini memiliki tujuan yang beragam tergantung pada negara yang melakukannya.
Untuk mengetahui latar belakang imperialisme di Indonesia, simak uraian lengkapnya dalam penjelasan berikut:
1. Konstantinopel Jatuh ke Turki Utsmani
Latar belakang berlangsungnya aksi imperialisme di Indonesia yakni Konstantinopel yang jatuh ke Turki Utsmani. Konstantinopel merupakan Ibu Kota Romawi Timur atau Byzantium.
Konstantinopel dulunya merupakan pusat perdagangan rempah-rempah Eropa di kawasan Laut Tengah. Akses ke kota ini terbuka dan merupakan kota yang kaya.
Namun kemudian Konstantinopel jatuh ke Turki Utsmani pada 1453, akses perdagangan pun menjadi tertutup. Harga rempah-rempah yang dulunya terjangkau menjadi melambung tinggi. Oleh sebab itu, bangsa Eropa pun mencari sumber rempah-rempah yang baru dan lebih murah.
2. 3G: Gold, Glory, dan Gospel
Selain karena mencari rempah-rempah, bangsa Eropa juga mencari harta atau Gold, Glory atau kekuasaan, dan Gospel atau penyebaran agama di Indonesia. Artinya, imperialisme tersebut mencakup segala aspek bahkan hingga agama ke Indonesia.
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Latar belakang imperialisme yang berikutnya adalah untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan di Eropa telah berkembang ketika masa penjajahan. Oleh sebab itu, bangsa Eropa sudah mengenal sistem kompas, pelayaran dan konstruksi kapal untuk berjelajah jauh.
Tak hanya itu, sistem persenjataan pun sangat lengkap dan mendukung untuk dilaksanakannya perang maupun menguasai suatu wilayah. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung disertai keinginan untuk mencari rempah-rempah membuat bangsa Eropa melaksanakan imperialisme tersebut.
4. Buku Karya Marco Polo
Adapun latar belakang imperialisme lainnya yakni karena tulisan Marco Polo. Marco Polo adalah pedagang yang berasal dari Venesia, Italia.
Marco Polo telah menjelajahi bumi termasuk bumi di bagian timur untuk mencari rempah-rempah. Perjalanannya pun tertuang dalam buku dan beredar di wilayah Eropa.
5. Menaklukkan Kembali
Latar belakang imperialisme yang terjadi di Indonesia berikutnya adalah semangat menaklukkan kembali atau reconquista hegemoni Kristen Eropa atas kekuasaan Islam. Sebelumnya, kekuasaan Islam menguasai Semenanjung Iberia sekitar Spanyol dan Portugis. Pasalnya, kawasan Asia banyak kerajaan bercorak Islam.
Itulah penjelasan mengenai apa itu imperialisme, jenis dan latar belakang imperialisme di Indonesia. Bangsa Eropa yang pernah melaksanakan imperialisme tersebut yakni Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris.