Alat musik dikenal masyarakat sebagai pengiring lagu dan menghasilkan nada. Untuk menciptakan musik membutuhkan alat musik menghasilkan nada dan irama. Cara memainkan alat musik berbeda tergantung jenisnya, misalnya gitar dipetik, biola digesek, dan suling ditiup. Ada beberapa jenis alat musik salah satunya alat musik ritmis.
Nah, apa sebenarnya alat musik ritmis itu, dan seperti apa bentuknya, baik yang tradisional maupun modern? Simak ulasan singkat berikut ini.
Alat Musik Ritmis
Musik menghasilkan alunan nada-nada yang didengar telinga. Nada-nada ini muncul dari alat musik. Tetapi ada juga alat musik ritmis yaitu alat musik yang tidak bernada, tetapi menghasilkan jenis irama. Alat musik ritmis hanya memiliki satu nada tetapi dipakai untuk mengatur tempo lagu. Cara menggunakan alat musik ritmis ini bisa dimainkan dengan cara dipukul.
Contoh alat musik ritmis tradisional adalah drum. Sedangkan alat musik ritmis modern adalah drum. Alat musik ritmis ini bisa dimainkan dengan cara dipukul, digoyangkan, dan digesek. Meski tidak bernada, alat musik ini menghasilkan variasi bunyi. Contohnya gendang yang dipukul bisa bersuara berbeda ketika dipukul keras dan lembut.
Contoh Alat Musik Ritmis
Pada dasarnya alat musik ritmis digunakan untuk menciptakan irama dalam lagu dan pertunjukan musik. Ada berbagai fungsi alat musik ritmis yaitu mengiringi lagu, penentu bagian dalam komposisi lagu, melengkapi bunyi instrumen, menentukan tempo, dan lainnya. Di Indonesia, alat musik ritmis terdiri dari berbagai macam jenis.Bentuk alat musik ritmis sederhana karena tidak banyak tombol yang dipakai untuk mengatur nada. Berikut contoh alat musik ritmis tradisional dan modern.
1. Alat Musik Ritmis Tradisional
Ada beberapa alat musik ritmis tradisional yang sudah dikenal luas. Berikut ini contohnya.
Tifa
Bentuk tifa adalah silinder dimana bagian ujung dilapisi kulit binatang. Sedangkan bagian tengah dibiarkan kosong. Kulit binatang kering yang dipakai adalah kulit rusa, kambing, dan kerbau. Sedangkan kayu untuk pegangan menggunakan kayu khusus yang diambil dari hutan. Cara memainkan alat musik tifa bisa ditabuh atau dipukul.
Gong
Gong adalah alat musik ritmis yang dipukul untuk menghasilkan suara. Ukuran gong bisa menghasilkan suara yang berbeda. Gong terbuat dari tembaga berukuran lingkaran besar. Umumnya gong dipakai untuk prosesi upacara atau ritual adat. Semakin besar ukuran gong maka semakin panjang bunyi yang dihasilkan.
Saron
Saron termasuk ragam alat musik gamelan. Alat ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat seperti palu. Alat musik ritmis ini terdiri dari tujuh batang perunggu yang dipasang di atas bingkai kayu resonansi. Cara memainkan saron yaitu dipukul menggunakan bilah-bilah logam.
Gendang
Gendang masuk dalam set gamelan di daerah Jawa dan Bali. Alat musik ini berbentuk seperti tabung, sedangkan kedua sisinya ditutup oleh membran kulit binatang. Cara memainkan gendang dipukul dengan tangan atau memakai tongkat. Penabuh gendang memangku kendang secara horizontal. Kemudian penabuh memukul kedua sisi gendang.
Bonang
Alat musik bonang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik bonang dipakai untuk pertunjukan musik di Jawa, Bali, dan Sunda. Alat pukul untuk menghasilkan suara terbuat dari bahan logam seperti besi, perunggu, dan kuningan.
Rebana
Alat musik tradisional yang banyak dipakai adalah rebana. Alat musik ini berbentuk gendang dengan diameter kurang dari 10 inci dan tingginya 7 cm. Rebana dimainkan dengan cara dipukul. Bunyi rebana berasal dari kulit binatang kambing yang ditepuk langsung. Umumnya rebana dipakai untuk mengiringi musik bernuansa Islami.
2. Alat Musik Ritmis Modern
Dalam komposisi musik modern, alat musik ritmis juga memegang pernan penting. Berikut ini beberapa contoh alat musik ritmis modern.
Drum
Drum dimainkan dengan cara dipukul. Bagian luar drum terbuat dari plastik sintetis. Ada berbagai jenis drum sesuai ukuran dan bentuk. Jenis drum antara lain bass, tom-tom, cymbal, snare, dan lainnya. Cara memainkan drum bisa dipukul di bagian permukaan menggunakan tongkat (stik) kayu.
Triangle
Triangle adalah alat musik ritmis berbentuk segitiga. Triangle terbuat dari logam yang ditempa membentuk segitiga. Sebagian triangle dibuat dengan sisi terputus di bagian bawah. Cara memainkan triangle dipukul menggunakan stick khusus dari logam. Orang-orang Eropa zaman dulu memakai triangle untuk pertunjukan orkestra.
Tamborin
Tamborin berbentuk bulat menyerupai bingkai. Bagian pinggirannya terdapat lubang kecil berisi logam. Tamborin terbuat dari bahan kayu atau plastik. Cara memainkan tamborin dipukul atau digoyangkan, supaya lempengan logam saling bertumbukan.
Cajon
Cajon adalah alat musik kotak yang terbuat dari kayu triplek. Bagian belakang cajon terdapat lubang. Cajon digunakan sebagai pengganti drum. Umumnya pemain musik menggunakan cajon untuk mengiringi nyanyian akustik. Cara menggunakan cajon ini dipukul di bagian depan menggunakan tangan.
Jimbe
Bentuk jimbe hampir mirip seperti gendang atau cawan. Bagian dalam jimbe sengaja dibuat kosong untuk menghasilkan suara. Bahan utama membuat jimbe adalah kayu yang dipahat menggunakan mesin. Kemudian bagian atasnya diberi kulit binatang atau kulit sintetis. Jimbe dipukul untuk menghasilkan suara. Alat musik jimbe dimainkan orang-orang Mali di Afrika.