Pantun merupakan jenis sastra lama yang telah dikenal sejak dulu. Pantun umumnya terdiri dari empat baris, dua baris pertama merupakan sampiran, dan dua baris terakhir adalah isi.
Pantun juga bertujuan untuk berkomunikasi, menyampaikan perasaan, saran, larangan, nasihat, kasih sayang, ajaran budi pekerti, moral, serta kritik sosial. Dahulu, pantun disusun menggunakan bahasa Melayu.
Jenis-jenis pantun dapat dibedakan sesuai dengan isi atau tujuannya. Terdapat bermacam jenis pantun diantaranya seperti pantun jenaka, teka-teki, berbalas, dan masih banyak lagi.
Contoh Pantun Berbalas
Pantun berbalas bisa jadi sarana hiburan menarik. Pantun yang dilontarkan oleh satu pihak akan memancing pihak lain untuk membalasnya dengan tema yang sama.
Pantun berbalas juga menjadi tradisi di beberapa daerah di Indonesia. Kegiatan berbalas pantun ini biasa ditemukan dalam berbagai acara, seperti pentas, nikahan, bahkan di kegiatan talkshow atau seminar.
Berikut contoh pantun berbalas yang dapat menjadi referensi untuk saling berbalas pantun dengan kerabat atau keluarga.
1. Makan bakso dicampur tahu
Kepedesan minum jus mangga
Boleh aku tanya sesuatu?
Rahasia kulit putih tidak merata
Balasan:
Siang hari minum jus mangga
Lebih nikmat ditambah gula batu
Putih ini memang tidak merata
Hasil kolaborasi dengan panu
2. Beli manisan di toko paman
Dari buah beraneka rasa
Juara satu sudah langganan
Apa engkau punya rahasia?
Balasan:
Di pohon mangga ada iguana
Berdiam diri di balik dahan
Tak ada rahasia yang kupunya
Pandai itu hasil ketekunan
3. Pagi hari hujan deras
Siang hari terik sekali
Jadi anak jangan malas
Sudah petang belum mandi
Balasan:
Bunga melati
Bunga lili
Meski aku belum mandi
Tapi bauku harum sekali
4. Ada beruang di atas salju
Mencari makan tidak ketemu
Ayo datang ke rumahku
Ada mobil keluaran terbaru
Balasan:
Beruang lapar sedang berburu
Ketemu ikan dibalik salju
Tidak usah pamer ini itu
Toh, itu juga bukan punyamu
5. Buah mangga buah jambu
Panen banyak untung seribu
Anak siapa berbaju biru
Kerjaannya main melulu
Balasan:
Pagi hari langitnya biru
Mancing dilaut dapat kerapu
Boleh saja main melulu
Asal pendidikan tetap nomor satu
6. Jalan-jalan ke Semarang
Jangan lupa ke lawang sewu
Kenapa harus ke Pulau Sebrang
Hanya untuk mengejar ilmu
Balasan:
Malam minggu ke pasar baru
Beli kain untuk menantu
Kalau mau dapat banyak ilmu
Kemanapun, ya, aku setuju
7. Tempayan tutupnya miring
Anak perawan kentutnya nyaring
Yang janda kentutnya semriwing
Yang bencong kentutnya garing
Balasan:
Dari pagi sakit perut
Makan sambal pedas rasanya
Buat apa bahas kentut
Kalau sama saja baunya
8. Ketemu angkatan bawa senjata
Angkatan bernama abang poltak
Si adik manis memang cantik jelita
Tapi sayang ketawanya seperti kuntilanak
Balasan:
Sore hari makan rujak
Rujak buah segar rasanya
Meski mirip kuntilanak
Suaraku mahal harganya
9. Semakin berusaha melupakan
Semakin ingat dengan mantan
Dulu pernah menjadi impian
Sekarang hanya tinggal kenangan
Balasan:
Jalan-jalan menyusuri jembatan
Pakai sepeda syahdu dirasa
Meski hanya tinggal kenangan
Impian lain banyak tersisa
10. Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa pakai keripik
Dari semalem aye ga bisa tidur
Selalu teringat wajahmu yang cantik
Balasan:
Pak Salim beternak itik
Kalau dijual mahal harganya
Wajahku memanglah cantik
Tapi sayang tak ada yang punya
Contoh Pantun Berbalas Lucu
11. Buah apel buah pepaya
Disimpan di kotak, manis rasanya
Maksud hati ingin bergaya
Apalah daya, uang tak punya
Balasan:
Hari Minggu ke rumah Maya
Naik bis menuju Jakarta
Buat apa banyak gaya
Kalau uang bensin masih minta
12. Pohon pisang daunnya layu
Bisa dijadikan pupuk di sawah
Saat abang bilang i laph yu
Ku cuma bisa bilang, cius miapah
Balasan:
Ikan cakalang, ikan hiu
Di lautan banyak jumlahnya
Berkali-kali bilang i love you
Tetap saja kau tak percaya
13. Ajak pacar makan di restoran
Bertemu mantan yang sekarang teman
Hati bingung dan gak karuan
Ternyata mantan minta balikan
Balasan:
Kebun jagung di tengah lapangan
Buahnya banyak, bebas hama
Mengapa bingung karena mantan
Kalau tahu endingnya sama
14. Ke salon perawatan kuku
Banyak antrean sabar menunggu
Alangkah wangi bau tubuhku
Meski belum mandi selama seminggu
Balasan:
Membajak sawah dengan kerbau
Kerbau hitam milik Pak Banu
Memang benar badanmu tak berbau
Tapi awas banyak panu
15. Gula batu rasanya manis
Lebih enak ditambah jeruk nipis
Hatiku perih terasa teriris
Akhir bulan isi dompet menipis
Balasan:
Ke Surabaya beli kue lapis
Bareng Bu Ida dan Bu Susi
Meski isi dompet sedang menipis
Nambah kasbon jadi solusi
16. Pengrajin kayu membeli gelas
Untuk dipakai meminum kopi
Mengapa pesanku tak kunjung berbalas?
Apakah kamu sedang ke lain hati?
Balasan:
Bang Joko si ketua kelas
Wakil ketuanya Bang Napis
Bukan maksud tak ingin membalas
Pulsa habis paket data menipis
Contoh Pantun Berbalas Menghibur
17. Pergi ke toko membeli pipa
Tokonya ramai stoknya habis
Sudah lama kita tak jumpa
Mengapa kamu tambah manis
Balasan:
Cabai rawit pedas rasanya
Bikin mata terus menangis
Terima kasih atas pujiannya
Dari dulu aku memang manis
18. Ke Bali ketemu Anya
Tampil modis berbaju putih
Adik manis siapa yang punya
Bolehkah abang jadikan kekasih
Balasan:
Bulan puasa membeli kolak
Rasanya manis buatan Bu Ria
Bukan maksud untuk menolak
Tapi abang tak masuk kriteria
19. Pagi-pagi ke rumah si Agung
Buat beli manisan mangga
Seharian aku merasa bingung
HP dicas tak penuh juga
Balasan:
Ke pasar malam beli jagung
Jagungnya manis mirip si Lala
Buat apa kamu bingung
Stop kontaknya belum menyala
20. Nasi goreng campur lada
Agar sedap ditambah gula
Dari banyaknya gadis yang ada
Cuma adik yang abang cinta
Balasan:
Akuarium kacanya tebal
Ukurannya besar seperti raksasa
Abang jangan suka ngegombal
Cowok lainnya juga bisa
21. Ke minimarket membeli sampo
Agar tak habis, membeli dua
Sungguh nasib pemuda jompo
Lari sebentar, badan sakit semua
Balasan:
Kalau kamu membeli sampo
Jangan lupa beli sabunnya
Buat kamu pemuda jompo
Koyo dan balsem jadi solusinya
22. Di lemari ada kapur barus
Jumlahnya banyak tak terhingga
Kenapa kamu makan terus
Nasi sebakul habis juga
Balasan:
Ke sawah berburu tikus
Sekalian membawa kapur barus
Bukannya aku rakus
Kebutuhan gizi, ya gas terus
23. Pagi hari menanti fajar
Duduk termenung di depan pintu
Jangan lupa terus belajar
Biar jadi juara satu
Balasan:
Bikin perkedel dari kentang
Jangan lupa ditambah bawang
Aku sudah menjadi bintang
Juara satu dari belakang