Besaran turunan adalah topik yang sering diajarkan di sekolah. Secara umum, itu adalah besaran yang berasal dari besaran dasar. Contoh besaran turunan beragam dan sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Berkaitan dengan hal itu, penting untuk memahami contoh-contoh besaran turunan agar Anda dapat menguasai materi dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Besaran turunan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahami ilmu tentang besaran turunan, simak penjelasan mengenai pengertian besaran turunan, contoh besaran turunan, dan alat ukurnya dalam uraian berikut ini.
Pengertian Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang berasal dari besaran pokok. Fungsi dari besaran pokok dan besaran turunan adalah untuk menghitung satuan yang menggunakan Satuan Internasional (SI).
Beberapa contoh besaran turunan termasuk volume, gaya, kecepatan, luas, dan tekanan. Besaran turunan dapat dihitung menggunakan rumus atau menggunakan alat ukur yang disebut pengukuran tidak langsung.
Contoh Besaran Turunan dan Satuannya
Setelah memahami pengertian besaran turunan, menarik melihat contohnya. Agar lebih memahaminya lebih lanjut, simak uraian berikut:
1. Gaya
Salah satu contoh besaran turunan adalah gaya. Gaya adalah besaran turunan yang diperoleh dari perkalian massa dengan percepatan. Satuan gaya adalah kg m/s2 atau yang lebih dikenal sebagai Newton. Oleh karena itu, satuan Newton perlu dimasukkan dalam perhitungan besaran turunan gaya. Rumus yang digunakan untuk menghitung gaya adalah F = m.a.
2. Momentum
Satu contoh besaran turunan yang lain adalah momentum. Momentum dihasilkan dari perkalian antara massa dengan kecepatan. Satuan yang digunakan dalam pengukuran momentum adalah meter per detik atau kilogram per detik (kg m/s). Untuk menghitung momentum, dapat menggunakan rumus P = m.v.
3. Kecepatan
Kecepatan merupakan salah satu contoh besaran turunan yang dihitung dengan membagi jarak tempuh dengan waktu yang dibutuhkan. Satuan yang digunakan untuk mengukur kecepatan adalah meter per detik atau m/s. Rumus yang digunakan untuk menghitung kecepatan adalah V = s/t. Besaran turunan ini seringkali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pelajaran di sekolah.
4. Daya
Daya adalah ukuran turunan yang diperoleh dari hasil menggabungkan satuan turunan usaha dan satuan pokok waktu. Satuan turunan daya dinyatakan dalam watt dan dapat dihitung menggunakan rumus p = W/t, dimana p merupakan nilai daya yang diperoleh dari membagi nilai usaha dengan waktu.
5. Percepatan
Percepatan adalah suatu contoh besaran turunan yang diperoleh dari perhitungan besaran turunan kecepatan dan waktu yang ditempuh. Satuan percepatan dinyatakan menggunakan huruf a. Rumus untuk menghitung percepatan adalah a= Δv / Δt.
6. Massa Jenis
Satu contoh besaran turunan lainnya adalah massa jenis. Massa jenis berasal dari besaran pokok massa dan juga turunan dari besaran pokok panjang (m3). Oleh karena itu, satuan untuk massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m3) atau yang juga dikenal sebagai Rho. Rumus untuk menghitung massa jenis adalah ρ = massa/volume.
7. Frekuensi
Frekuensi merupakan suatu besaran turunan yang mengindikasikan jumlah getaran atau putaran suatu peristiwa dalam waktu satu detik. Satuan yang digunakan untuk frekuensi disebut Hertz. Rumus untuk menghitung frekuensi adalah 1 dibagi dengan periode(t) atau disimbolkan dengan f = 1/t.
8. Volume
Volume adalah contoh dari besaran turunan yang sering ditemukan dalam pelajaran matematika untuk menghitung bangun tiga dimensi. Volume ini diperoleh dari besaran pokok yaitu panjang, dengan rumus panjang dikalikan lebar dikalikan tinggi. Satuan turunan volume ini adalah meter kubik (m3).
9. Luas
Luas adalah nilai yang dihasilkan dari panjang sebagai besaran pokok. Satuan yang digunakan untuk luas adalah meter persegi (m^2). Rumus untuk menghitung luas adalah panjang dikali lebar (p x l).
10. Usaha
Usaha adalah jenis besaran turunan yang memiliki satuan turunan Joule. Satuan turunan ini diperoleh dengan mengalikan gaya dengan jarak, sehingga rumusnya adalah W = F.s.
11. Tekanan
Tekanan adalah suatu jenis ukuran yang diperoleh dari membagi besaran gaya dengan luas. Oleh karena itu, rumus untuk menghitung tekanan adalah P = F/A. Satuan ukuran turunan dari tekanan adalah N/m2.
12. Hambatan Listrik
Hambatan listrik merupakan konsep yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Satuan yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik adalah ohm. Rumus yang digunakan untuk menghitung hambatan listrik adalah R= V/I.
13. Muatan Listrik
Satuan besaran muatan listrik adalah Coulomb. Cara menghitungnya adalah dengan menggunakan rumus I=Q/t. Ilmu perhitungan muatan listrik ini merupakan ilmu yang penting untuk diketahui karena sering muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Alat Ukur Besaran Turunan
Terdapat beberapa perangkat ukur spesifik yang dipergunakan untuk mengkalkulasi nilai turunan, yang salah satunya adalah sebagai berikut:
1. Dinamometer
Dinamometer adalah perangkat khusus yang berfungsi untuk mengukur besarnya gaya pada suatu objek. Alat ini menggunakan metode pegas untuk melakukan pengukuran.
2. Ohm Meter
Ohm meter adalah perangkat pengukur yang dibuat untuk mengukur objek yang terkait dengan aliran listrik. Umumnya, Ohm meter digunakan untuk menghitung resistansi listrik.
3. Barometer
Barometer adalah perangkat yang dipakai untuk mengukur tekanan atmosfer. Dalam kehidupan sehari-hari, perangkat ini digunakan untuk memprediksi kondisi cuaca.
4. Speedometer
Speedometer adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghitung kecepatan. Perangkat ini sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan biasanya dipasang di kendaraan seperti mobil, motor, dan sejenisnya untuk mengukur kecepatan kendaraan tersebut.
5. Kalorimeter
Alat yang digunakan untuk mengukur kalor yang muncul dalam perubahan reaksi kimia disebut kalorimeter. Itu adalah alat yang sering digunakan dalam percobaan reaksi kimia.
6. Hygrometer
Hygrometer adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur kadar kelembapan udara di dalam suatu ruangan.