Pengertian, Jenis, dan Cara Membuat Neraca Saldo

Pexels
Ilustrasi, Pembukuan.
Editor: Agung
21/8/2023, 09.22 WIB

Neraca saldo merupakan alat evaluasi yang membantu di bidang keuangan khususnya laporan keuangan usaha. Berkenaan dengan hal tersebut, menarik mengetahui cara membuat neraca saldo.

Neraca saldo sangat membantu tersedianya laporan keuangan yang tepat. Pelaku usaha pun cukup mengecek beberapa hal saja, karena secara keseluruhan laporan keuangan telah disesuaikan dengan neraca saldo tersebut.

Namun, untuk menggunakannya dengan tepat, pelaku usaha wajib mengetahui pengertian, jenis, fungsi detail, dan contohnya. Simak uraian terkait hal-hal tersebut berikut ini.

Pengertian Neraca Saldo

Cara Membuat Neraca Saldo (Pexels)

Neraca saldo kerap disebut pula dengan trial balance. Laporan pembukuan ini berisi saldo akhir dari seluruh akun buku besar di sebuah perusahaan maupun organisasi.

Tujuan menggunakan neraca saldo, adalah untuk memastikan akurasi jurnal dan buku besar dalam pembukuan. Neraca saldo dapat digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan suatu organisasi atau perusahaan dengan tepat.

Kendati demikian, format neraca saldo tidak dapat dijadikan laporan resmi oleh perusahaan. Sebab, alat ini hanya tepat dijadikan alat evaluasi internal perusahaan.

Cara Membuat Neraca Saldo

Cara Membuat Neraca Saldo (Pexels)

Sebelum mengetahui jenis dan fungsi neraca saldo, hendaknya mengetahui terlebih dahulu cara membuat neraca saldo. Berikut ini langkah-langkah dalam cara membuat neraca saldo.

1. Hitung Saldo dari Seluruh Akun di Buku Besar

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam membuat neraca saldo adalah menghitung seluruh transaksi keuangan. Seluruh transaksi keuangan pertama kali dicatat dalam format entri jurnal dengan prinsip dasar akuntansi.

Data yang dientri tersebut kemudian dimasukkan ke buku besar. Cek kembali seluruh saldo pada akun yang dimaksud sesuai sisa kredit dan debit.

2. Masukkan Saldo Debit atau Kredit ke Neraca Saldo

Langkah berikutnya yakni dengan memasukkan seluruh sisa debit maupun kredit dari buku besar ke neraca saldo. Pastikan seluruh pencatatan sudah tepat dan sesuai dengan buku besar.

3. Hitung Total Akun di Kolom Debit dan Kredit

Cara membuat neraca saldo yang berikutnya yakni dengan menghitung akun di setiap kolom debit maupun kredit. Penghitungan debit dan kredit haruslah sama. Jika berbeda, artinya terdapat perhitungan yang belum tepat dan buku besar perlu diperiksa kembali setiap transaksinya.

Jenis-jenis Neraca Saldo

Neraca saldo memiliki 3 jenis yang dibedakan berdasarkan waktu terjadinya transaksi. Berikut ini penjelasan ketiga jenis tersebut.

1. Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian

Neraca saldo sebelum penyesuaian dibuat setelah semua transaksi dicatat dalam buku besar. Berikutnya, catatan dalam akun di buku besar yang sudah diunggah itu perlu dipindah ke daftar saldo. Neraca saldo jenis ini digunakan untuk melihat kesalahan posting dalam buku besar.

2. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Neraca saldo usai penyesuaian dibuat setelah akun tertentu disesuaikan oleh pengguna. Penyesuaian itu perlu dilakukan agar laporan keuangan bisa menggambarkan kondisi aktual instansi, perusahaan, atau organisasi.

3. Neraca Saldo Penutup

Neraca saldo penutup kerap disebut pula dengan post-closing trial balance. Neraca ini dipakai untuk memastikan buku besar sudah memiliki saldo untuk periode berikutnya. Pelaku usaha atau orang yang bertanggung jawab atas keuangan ini perlu memastikan seluruh akun dan nilainya dalam daftar saldo maupun neraca akhir periode harus sama.

Fungsi Neraca Saldo

Neraca saldo memiliki sederet fungsi yang perlu diperhatikan. Kendati sudah disinggung sebelumnya, berikut ini penjelasan lebih detail terkait fungsi neraca saldo.

1. Fungsi Pencatatan Data Akun

Neraca saldo memiliki fungsi mencatat seluruh data akun. Fungsi ini merupakan fungsi yang penting dan sangat dibutuhkan di bidang akuntansi.

2. Fungsi Koreksi Data Akun

Adapun fungsi lain yang tak kalah penting adalah fungsi koreksi. Fungsi ini berguna untuk memperbaiki atau mengoreksi jika ada kesalahan pencatatan. Contohnya yakni kekurangan pencatatan maupun kelebihan pencatatan saldo suatu akun.

3. Fungsi Monitoring Data

Fungsi neraca saldo berikutnya adalah pengawasan atau monitoring. Laporan keuangan yang disajikan dengan neraca saldo dapat lebih terkontrol.

4. Fungsi Persiapan Data

Fungsi neraca saldo yang berikutnya adalah sebagai alat untuk persiapan data. Neraca saldo ini berfungsi mempersiapkan pembuatan laporan keuangan di akhir periode. Neraca ini bahkan dapat pula digunakan sebagai rujukan perencanaan bisnis di periode berikutnya.

Komponen Neraca Saldo

Cara Membuat Neraca Saldo (Pexels)

Setelah mengetahui pengertian, cara membuat neraca saldo, hingga jenis dan fungsinya, dapat diketahui beberapa komponen neraca saldo. Komponen-komponen tersebut yakni nama akun, keterangan, debit, dan kredit. Berikut penjelasan masing-masing.

1. Nama Akun

Nama akun berisi seluruh kode akun setiap akun yang ada di buku besar perusahaan. Penulisannya dilakukan secara sistematis dan urut dari kode akun harta hingga akun yang menjadi beban.

2. Keterangan

Keterangan akun juga ada di dalamnya. Golongan keterangan akun tersebut yakni akun utang, modal, pendapatan, dan beban.

3. Debit

Kolom ini berisi saldo setiap akun dengan nilai debit yang sesuai dengan buku besar.

4. Kredit

Kolom ini berisi saldo setiap akun dengan nilai kredit yang sesuai dengan buku besar.