Ada banyak cara untuk melakukan budidaya tanaman yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah hidroponik. Hidroponik adalah metode budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah.
Metode ini memanfaatkan air yang mengandung nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman dengan sistem hidroponik juga bisa tumbuh menggunakan air yang lebih sedikit dibandingkan sistem tanam tradisional. Banyaknya manfaat hidroponik yang bisa didapatkan, membuat teknik bercocok tanam ini pantas untuk dipertimbangkan sebagai sistem bercocok tanam masa depan yang perlu diketahui.
Tanaman Hidroponik dan Cara Menanamnya
Ada berbagai macam tanaman yang dapat dibudidayakan secara hidroponik. Masing-masing jenis tanaman hidroponik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Bahkan, beberapa tanaman hidroponik memiliki waktu panen yang singkat.
Tanaman-tanaman ini dapat dipanen dalam waktu 30-45 hari. Beberapa tanaman hidroponik yang populer di Indonesia antara lain:
1. Selada
Selada biasanya digunakan sebagai lalapan dapat menjadi tanaman hidroponik. Selada memiliki usia panen yang tergolong pendek, sekitar 30 sampai 45 hari. Jenis selada paling sering dibudidayakan adalah selada daun hijau dan selada daun merah.
2. Timun
Timun menjadi salah satu jenis tanaman hidroponik yang dapat dibudidayakan. Timun membutuhkan perawatan ekstra untuk mendapat hasil panen yang bagus. Pastikan hidroponik ini terkena paparan sinar matahari yang baik, wadah yang lebih besar seperti botol plastik besar.
3. Bayam
Bayam adalah tanaman jenis sayur berdaun hijau dan mengandung mineral tinggi yang dapat dibudidayakan dengan metode hidroponik. Usia panen bayam sebagai sayuran hidroponik berkisar antara 26 sampai 29 hari. Lebih dari itu, bayam tersebut akan memiliki rasa pahit.
4. Tomat
Tomat juga dapat ditanam dengan metode hidroponik. Sayuran ini membutuhkan perhatian ekstra, mulai dari benih yang bersertifikat, penyemaian, media tanam tipe cocopeat, dan perawatan rutin lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas tomat yang tumbuh serta terhindar dari patogen.
5. Pakcoy
Pakcoy sebagai sayuran yang mengandung banyak vitamin dan mineral dapat ditanam dengan sistem hidroponik. Cara menanam pakcoy secara hidroponik juga relatif mudah dilakukan. Usia panen dari pakcoy juga tergolong singkat sekitar 30 hari.
6. Seledri
Sayuran seledri juga cocok ditanam menjadi tanaman hidroponik. Bibit seledri dapat ditanam menggunakan sistem wick atau sumbu, yaitu sebuah sistem pasif tanpa ada bagian yang bergerak dan larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan sumbu.
7. Sawi Hijau
Dikutip dari Buku Berbisnis Bibit Tanaman Hidroponik oleh Vivi Nofita, sawi hijau termasuk salah satu jenis tanaman yang dapat dibudidayakan secara hidroponik. Sawi hijau mudah beradaptasi dengan jenis media tanaman di sekitarnya dan tahan hujan, sehingga cukup subur sepanjang tahun.
8. Tomat Ceri
Tomat ceri dapat dikembangkan dengan metode hidroponik dan perhatian ekstra. Tomat ceri membutuhkan cahaya matahari lebih banyak dibanding tanaman lain. Pastikan bahwa ruang tanam hidroponik untuk tomat ceri mendapat banyak cahaya.
Tomat termasuk tanaman hidroponik yang dapat dipanen dalam waktu 8-14 minggu.
9. Paprika
Paprika termasuk jenis sayuran yang banyak dicari. Sayuran ini dapat ditanam menggunakan metode hidroponik dengan sistem wick. Waktu panennya pun sekitar 85-90 hari setelah tanam.
10. Kangkung
Kangkung termasuk sayuran yang dapat ditanam dengan metode hidroponik. Jenis yang dapat ditanam secara hidroponik adalah kangkung darat. Kangkung darat menyukai tempat penanaman yang terbuka tetapi tidak terlalu terik.
Hal ini dikarenakan cuaca terlalu panas membuat batang dan daunnya agak keras. Usia panen kangkung darat sekitar 20-25 hari setelah ditanam.
11. Cabai
Cabai juga bisa ditanam dengan menerapkan metode hidroponik. Biji cabai harus disemai terlebih dahulu, saat berusia 7-10 hari. Kemudian, biji cabai harus dipindah pada media lain seperti sabut kelapa, rockwool, dan lainnya. Setelah berusia 70 hari, cabai yang ditanam akan siap dipanen.
12. Daun Bawang
Terakhir, daun bawang termasuk sayuran yang membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya. Maka dari itu, sayuran ini sangat cocok ditanam menggunakan metode hidroponik karena mempercepat proses pertumbuhannya. Jangan lupa untuk memastikan daun bawang mendapat sinar matahari yang cukup selama 14 jam dalam satu hari.
Waktu panen dari daun bawang pun relatif lebih singkat, hanya sekitar 6-8 minggu.
13. Melon
Selain sayuran, buah-buahan juga bisa ditanam menggunakan sistem hidroponik. Proses budidaya melon hidroponik diawali dengan pemilihan benih, penyemaian, penanaman, perawatan, hingga panen. Seluruh tahapan tersebut harus dilakukan dengan baik agar melon dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.
14. Semangka
Selain melon, semangka juga bisa menjadi pilihan tanaman hiroponik lainnya. Buah yang kaya air ini memang banyak digemari. Semangka hasil hidroponik memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan semangka biasa.
Tahapan budidaya melon hidroponik diawali dengan pemilihan bibit, penyemaian, penenaman, pemeliharaan, hingga akhrinya penen. Waktu panen buah semangka hidroponik sekitar 2 – 3 bulan setelah tanam.
Itulah beberapa jenis tanaman hidroponik yang bisa dibudidayakan di rumah. Menanam tanaman dengan sistem hidroponik tidaklah sulit. Namun Anda tetap harus memperhatikan syarat tumbuh dari setiap tanaman yang dibudidayakan.