Penulisan daftar pustaka terkadang diklasifikasikan berdasarkan kategori tertentu seperti buku, jurnal, situs resmi, laporan, prosiding, peraturan perundang-undangan, dan lain sebagainya. Jika ingin mengutip jurnal dengan dua pengarang, maka terdapat aturan yang perlu dipahami.
Daftar pustaka merupakan keterangan yang pada umumnya terletak di halaman paling belakang. Daftar pustaka ini memuat seluruh sumber yang disadur oleh peneliti untuk memperkuat penelitiannya.
Berkaitan dengan menulis jurnal dengan 2 pengarang sebagai referensi, susunannya tidak terlalu berbeda dengan jurnal 1 pengarang. Simak penjelasan mengenai cara penulisan daftar pustaka dari jurnal 2 pengarang sebagai berikut.
Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal 2 Pengarang
Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal 2 Pengarang (Unsplash)
Jurnal merupakan karya ilmiah yang terkadang dibuat oleh satu hingga 2 atau lebih pengarang. Jurnal dapat membahas terkait berbagai hal yang menarik. Setiap pengarang pun memiliki hak untuk agar namanya dicantumkan jika jurnal tersebut dikutip oleh orang lain.
Mengutip jurnal sebagai referensi cukup mudah jika satu pengarang saja. Namun meskipun terdapat 2 hingga lebih pengarang, pengutipan juga tidak terlalu sulit dilakukan. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut:
1. Ketahui Identitas Jurnal Lengkap
Langkah pertama dalam serangkaian cara penulisan daftar pustaka dari jurnal 2 pengarang adalah dengan mengetahui identitas jurnal tersebut. Identitas jurnal ini haruslah dipahami oleh pengutip agar tidak salah dalam melakukan pengutipan.
Identitas jurnal tersebut seperti nama jurnal, nama pengarang, judul jurnal, terbitan, tahun terbitan, volume dan isu, dan DOI. Untuk mengetahui identitas jurnal, berikut ini contoh salah satunya:
Judul Artikel Jurnal: The Challenges of Water Pollution: Enforcement of Water Pollution Control
Penulis: I Made Arya Utama, I Nengah Suharta
Nama Jurnal: Hasanuddin Law Review
Tahun: 2018
Halaman: 81-87
Volume: 4
Nomor 1
2. Penentuan Gaya Pengutipan
Terdapat berbagai gaya pengutipan yang tersedia. Setiap penulis wajib menentukan terlebih dahulu gaya pengutipan yang ingin dicontoh. Penentuan ini dapat berdasarkan ketentuan dalam buku pedoman akademik atau penulisan lainnya. Berikut ini beberapa contoh gaya pengutipan yang menunjukkan adanya perbedaan penyusunan.
Chicago 16th Footnote
Nama Kedua Pengarang Jurnal. "Judul Jurnal Lengkap." Nama Jurnal yang Menerbitkan Volume, no. Isu Jurnal (Tahun Penerbitan): Halaman Jurnal.
Chicago 17th Footnote
Nama Kedua Pengarang Jurnal. " Judul Jurnal Lengkap." Nama Jurnal yang Menerbitkan Volume, no. Isu Jurnal (Tahun Penerbitan): Halaman Jurnal. DOI Jurnal.
APA 6th
Nama Kedua Pengarang Jurnal. (Tahun Penerbitan). Judul Jurnal Lengkap. Nama Jurnal yang Menerbitkan, Volume (Isu Jurnal), Halaman Jurnal. doi: DOI Jurnal
APA 7th
Nama Kedua Pengarang Jurnal. (Tahun Penerbitan). Judul Jurnal Lengkap. Nama Jurnal yang Menerbitkan, Volume (Isu Jurnal), Halaman Jurnal. DOI Jurnal.
Turabian 9th Footnote
Nama Kedua Pengarang Jurnal. " Judul Jurnal Lengkap." Nama Jurnal yang Menerbitkan Volume, no. Isu Jurnal (Tahun Penerbitan): Halaman Jurnal. DOI Jurnal.
Vancouver
Nama Kedua Pengarang Jurnal. Judul Jurnal Lengkap. Nama Jurnal yang Menerbitkan Volume. Tahun Penerbitan; Volume (Isu Jurnal): Halaman Jurnal.
MLA
Nama Kedua Pengarang Jurnal. " Judul Jurnal Lengkap." Nama Jurnal yang Menerbitkan Volume Volume.Isu Jurnal (Tahun Penerbitan): Halaman Jurnal. Print.
Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal 2 Pengarang (Unsplash)
3. Memasukkan Identitas Jurnal ke Gaya Pengutipan
Setelah mengetahui dan menentukan gaya pengutipan, langkah berikutnya adalah memasukkan identitas jurnal tersebut ke gaya pengutipan. Berikut ini cara penulisan daftar pustaka dari 2 pengarang dengan lengkap:
Chicago 16th Footnote
Utama, I Made Arya, and I Nengah Suharta. "The Challenges of Water Pollution: Enforcement of Water Pollution Control." Hasanuddin Law Review 4, no. 1 (2018): 81-87.
Chicago 17th Footnote
Utama, I Made Arya, and I Nengah Suharta. "The Challenges of Water Pollution: Enforcement of Water Pollution Control." Hasanuddin Law Review 4, no. 1 (2018): 81-87. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20956/halrev.v4i1.1414.
APA 6th
Utama, I. M. A., & Suharta, I. N. (2018). The Challenges of Water Pollution: Enforcement of Water Pollution Control. Hasanuddin Law Review, 4(1), 81-87. doi:http://dx.doi.org/10.20956/halrev.v4i1.1414
APA 7th
Utama, I. M. A., & Suharta, I. N. (2018). The Challenges of Water Pollution: Enforcement of Water Pollution Control. Hasanuddin Law Review, 4(1), 81-87. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20956/halrev.v4i1.1414
Turabian 9th Footnote
Utama, I Made Arya, and I Nengah Suharta. "The Challenges of Water Pollution: Enforcement of Water Pollution Control." Hasanuddin Law Review 4, no. 1 (2018): 81-87. https://dx.doi.org/http://dx.doi.org/10.20956/halrev.v4i1.1414.
Vancouver
Utama IMA, Suharta IN. The Challenges of Water Pollution: Enforcement of Water Pollution Control. Hasanuddin Law Review. 2018;4(1):81-7.
MLA
Utama, I Made Arya, and I Nengah Suharta. "The Challenges of Water Pollution: Enforcement of Water Pollution Control." Hasanuddin Law Review 4.1 (2018): 81-87. Print.
Itulah cara penulisan daftar pustaka dari jurnal 2 pengarang. Dapat diketahui pula ketika terdapat dua pengarang, maka nama pengarang pertama akan dibalik dan pengarang kedua tetap. Kemudian selebihnya cukup mengikuti format yang ditentukan masing-masing gaya pengutipan.