Menulis makalah tidak hanya wajib memperhatikan isi makalah, tetapi juga komponen lain seperti daftar pustaka. Oleh sebab itu, setiap orang wajib mengetahui cara membuat daftar pustaka yang tepat dan mudah.
Daftar pustaka adalah daftar seluruh sumber artikel yang menjadi rujukan penelitian. Setiap rujukan artikel tersebut wajib disertai identitas setiap artikel.
Identitas artikel itu memuat nama penulis, judul, tahun penerbitan, penerbit, doi, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui cara membuat daftar pustaka yang lengkap, simak penjelasan berikut.
Cara Membuat Daftar Pustaka
Daftar pustaka dapat dibuat dengan mudah, baik secara manual maupun dengan aplikasi sitasi tertentu. Aplikasi sitasi tersebut contohnya yakni Mendeley, EndNote, dan lain sebagainya.
Perlu diketahui bahwa terdapat gaya pengutipan yang berbeda-beda untuk setiap jenis daftar pustaka. Simak cara membuat daftar pustaka manual dan automatis berikut ini.
Cara Membuat Daftar Pustaka Manual
Dalam membuat daftar pustaka manual, setiap orang wajib mengetahui gaya pengutipan yang dipilihnya. Gaya pengutipan tersebut contohnya APA, Chicago, MLA, Turabian, dan lain sebagainya. Untuk membuat daftar pustaka manual, berikut caranya:
- Pilih salah satu jenis artikel yang akan dimasukkan menjadi daftar pustaka.
- Tentukan jenis pengutipan seperti APA, Chicago, MLA, Turabian, dan lain-lain.
- Pastikan artikel yang dikutip memiliki identitas lengkap.
- Masukkan setiap unsur identitas ke dalam penyusunan yang sesuai.
- Tuliskan dengan urutan yang sesuai dengan jenisnya.
- Penulisan daftar pustaka pun selesai
Cara Membuat Daftar Pustaka dengan Aplikasi
Berikutnya, terdapat pula cara membuat daftar pustaka dengan aplikasi, seperti EndNote atau Mendeley. Simak cara menggunakannya sebagai berikut:
- Tentukan aplikasi pengutipan atau sitasi yang tersedia yakni Mendeley, EndNote, atau yang lainnya.
- Klik Command + N atau ctrl + n untuk memasukkan identitas artikel yang baru.
- Masukkan identitas artikel seperti nama pengarang, judul, penerbit, kota terbitan, isbn, issn, link doi, dan lain sebagainya.
- Tunggu beberapa saat dan artikel pun sudah masuk dalam sistem aplikasi tersebut.
- Berikutnya, gunakan aplikasi itu dalam Microsoft Office Word.
- Masukkan artikel yang ingin dikutip melalui aplikasi itu.
- Secara otomatis, daftar pustaka akan tersusun setiap kali penulis mengutip artikel-artikel yang sudah terdaftar dalam aplikasi tersebut.
Contoh Pengutipan Daftar Pustaka
Setelah mengetahui cara membuat daftar pustaka, menarik memahami susunan berbagai jenis gaya pengutipan. Berbagai jenis gaya pengutipan ini cocok diketahui khususnya jika melakukan pengutipan secara manual. Simak gaya dan susunannya sebagai berikut.
1. Chicago 16th
Nama Penulis Buku. Tahun Penerbit Buku. Judul Buku. Kota Penerbit Buku: Penerbit Buku.
2. Chicago 17th Footnote
Nama Penulis Buku. Judul Buku. Kota Penerbit Buku: Penerbit Buku, Tahun Penerbit Buku.
3. APA 7th
Nama Penulis Buku. (Tahun Penerbit Buku). Judul Buku. Penerbit Buku.
4. APA 6th
Nama Penulis Buku. (Tahun Penerbit Buku). Judul Buku. Kota Penerbit Buku: Penerbit Buku.
5. Turabian 9th Footnote
Nama Penulis Buku. Judul Buku. Jakarta: Penerbit Buku, Tahun Penerbit Buku.
Manfaat Daftar Pustaka dalam Artikel
Berikutnya, perlu diketahui pula sederet manfaat adanya daftar pustaka dalam artikel. Hal ini menjadi urgensi diperlukannya daftar pustaka setiap menyusun makalah atau karya ilmiah lainnya.
1. Memastikan Kredibilitas
Daftar pustaka membantu menguatkan kredibilitas tulisan. Pengutipan sumber-sumber yang relevan dan terpercaya, akan membuat pembaca mengetahui penulis melakukan riset yang cukup untuk mendukung argumen atau klaim yang dibuat.
2. Menunjukkan Sumber Informasi
Daftar pustaka memberikan informasi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan. Hal ini membantu pembaca, pengajar, atau peneliti lain untuk menemukan dan memeriksa sumber-sumber yang sama jika mereka ingin mendalami topik yang sama.
3. Mencegah Plagiasi
Daftar pustaka adalah cara untuk menghindari plagiat. Pengutipan terhadap sumber-sumber dengan benar merupakan sikap menghormati hak cipta penulis asli dan tidak mencoba mengklaim ide atau informasi tersebut sebagai milik penulis sendiri.
4. Memfasilitasi Penelitian Lanjutan
Daftar pustaka dapat menjadi sumber referensi yang berguna bagi peneliti lain yang tertarik pada topik yang sama. Hal membantu memajukan pengetahuan dan penelitian di bidang tertentu.
5. Mengikuti Standar Akademik
Dalam lingkungan akademik, ada standar tertentu yang harus diikuti dalam penulisan daftar pustaka, seperti format penulisan (APA, MLA, Chicago, dll.). Hal ini membantu memastikan konsistensi dan profesionalisme dalam karya ilmiah.
6. Mempermudah Verifikasi dan Validasi
Daftar pustaka memungkinkan pembaca atau penilai untuk memeriksa keabsahan klaim dan argumen yang diajukan dalam tulisan. Pembaca dapat melihat apakah sumber-sumber yang penulis kutip mendukung klaim tersebut.
7. Memperluas Wawasan
Saat merujuk ke sumber-sumber yang beragam, daftar pustaka dapat membantu penulis dan pembaca untuk memperluas wawasan tentang topik tertentu. Hal ini juga dapat menjadi kesempatan untuk mengilhami ide-ide baru dan pemahaman yang lebih mendalam.
Demikian penjelasan mengenai cara membuat daftar pustaka, cara pengutipan, contoh, hingga manfaatnya.