3 Contoh Pidato Hari Pahlawan 2023 yang Bisa Membangkitkan Semangat

Freepik
Ilustrasi, poster peringatan Hari Pahlawan.
Editor: Agung
7/11/2023, 15.31 WIB

Pada 10 November mendatang, seluruh masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Pahlawan sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan. Tanggal ini dipilih dikarenakan pada 10 November 1945, terjadi  pertempuran antara para pejuang menghadapi tentara penjajah di Kota Surabaya. 

Peristiwa tersebut menjadi momen bersejarah yang tak terlupakan bagi bangsa Indonesia, sehingga peristiwa tersebut dijadikan sebagai Hari Pahlawan. Adapun peringatan Hari Pahlawan 10 November ini telah diperingati sejak 16 Desember 1959, melalui surat Keputusan Presiden (Keppres) No. 316 Tahun 1959.

Dalam rangka memperingati hari tersebut, biasanya seluruh lapisan masyarakat akan mengadakan upacara bendera untuk mengenang sekaligus sebagai bentuk rasa terima kasih atas jasa para pahlawan.

Saat upacara dilaksanakan, biasanya terdapat sesi penyampaian pidato di mana isinya menggugah semangat juang membela negara, khususnya untuk generasi muda. Bila Anda mendapat tugas untuk menyusun teks pidato, Anda harus merangkai naskah pidato yang kata-kata yang padat, berisi, dan mudah dimengerti

Jika masih bingung dalam membuatnya, ada banyak contoh pidato memperingati Hari Pahlawan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Berikut dibawah ini beberapa diantaranya.

Pidato Hari Pahlawan

Berikut ini tiga contoh pidato yang bisa dijadikan referensi bila ingin membuat dan membacakannya saat peringatan Hari Pahlawan 10 November 2023.

Pidato Hari Pahlawan (Freepik)

Contoh Pidato 1

Assalamualaikum warahamatullahi wabarakatuh
Salam Sejahtera bagi kita semua Shalom
Om Shanti Shanti Shanti Om Namo Buddhaya
Salam Kebajikan Rahayu

Para hadirin yang saya hormati. Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan rahmatnya kita semua dapat berkumpul di sini untuk memperingati Hari pahlawan Nasional 10 November 2023.

78 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya. Belanda mengibarkan bendera mereka dengan tujuan untuk merebut kembali kekuasaannya.

Masyarakat Surabaya dengan kegigihan dan keberanian mengangkat senjata mereka dan bergerak melawan penjajah demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan terjadilah pertempuran terbesar dalam sejarah revolusi Indonesia yang dinamakan dengan Pertempuran 10 November di Surabaya.

Para hadirin yang saya hormati. Semangat para pahlawan patut kita teladani di masa sekarang ini, bukan untuk berperang, melainkan semangat untuk mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia harus terus kita pupuk sedalam-dalamnya, seperti semangat membara milik para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.

Sebagai generasi muda yang hidup di zaman penuh kecanggihan teknologi ini, kita harus memanfaatkan sebaik-baiknya. Belajar bisa di mana saja dan kapan saja, mempermudah semua urusan hanya hitungan detik. Semua informasi yang baik dan buruk tersebar di dunia maya, kita sebagai generasi muda yang canggih, harus kritis dalam memilih dan memilah mana yang baik dan mana yang buruk.

Para hadirin yang saya hormati. Marilah kita peringati Hari Pahlawan sebagai interospeksi diri, apa yang salah sampai saat ini, dan apa yang kurang sampai sekarang. Hari Pahlawan diperingati untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan keutuhan negara, menjadikan teladan untuk terus semangat belajar dan menimba ilmu.

Sekian dan terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Pidato 2: Pahlawan Masa Kini

Assalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ala asyrofil anbiya iwal mursalin, wa ala alihi wasohbihi ajmain.

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah

Yang terhormat, Bapak/Ibu Dewan Guru

Serta Teman-teman seperjuangan yang saya banggakan;

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kita banyak nikmat terutama nikmat sehat dan kesempatan sehingga bisa sama-sama hadir dan menyemarakkan kegiatan peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2023.

Selawat berbingkai salam mari sama-sama kita sampaikan kepada Nabi Muhammad saw. Semoga dengan seringnya berselawat, kita makin didekatkan dengan surganya Allah.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang saya sayangi;

Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya ingin mengajak kita semua untuk berkisah tentang para pahlawan masa kini.

Apakah yang disebut dengan pahlawan masa kini itu ialah mereka yang berjuang di medan perang menggunakan bambu runcing dan bergerilya?

Jika itu dulu, maka bisa jadi. Namun, sekarang, kisahnya sudah beda lagi. Perang sudah nyaris tidak ada, yang ada ialah kita berperang terhadap diri sendiri.

Tanpa mengabaikan perjuangan para pahlawan nasional di masa kemerdekaan, sejatinya di dekat kita juga banyak pahlawan masa kini. Mereka adalah para pahlawan yang rela mengabdi, berkorban waktu dan tenaga untuk menjaga kedamaian negeri, keamanan negeri, serta mencerdaskan para generasi penerus bangsa.

Para pahlawan itu bisa jadi seorang guru, bisa pula seorang petani, dokter, dan bisa pula para atlet yang terus berusaha agar bisa mengibarkan bendera Merah Putih di negeri orang.

Kiranya, mereka semua pantas untuk disebut sebagai pahlawan masa kini.

Lalu, apakah kita yang sedang hadir di sini juga bisa menjadi pahlawan? Tentu bisa, terutama dalam meneladan nilai-nilai dan memetik inspirasi dari para pahlawan bangsa.

Sebagai seorang pelajar misalnya maka kita bisa berusaha untuk menjadi pahlawan dengan cara giat belajar, terus berkarya, serta menjauhkan diri dari perbuatan curang seperti mencontek dan melakukan tindakan plagiarisme.

Teman-teman seperjuangan yang saya banggakan,

Di hari ini, kita perlu waspada dan wajib untuk senantiasa rendah diri karena menjadi pahlawan dan mengaku sebagai pahlawan itu adalah kata-kata yang mirip, tapi berbeda artinya.

Pahlawan sejati ialah mereka yang memang benar-benar mau, tulus, dan rela untuk mengabdi dan berkorban untuk diri, umat, negara, dan bangsa. Jadi, gelar pahlawan itu bukan diakui melainkan diberikan dari orang lain.

Maka itulah, sebagai seorang generasi penerus bangsa, kita jangan cepat merasa puas atas gigihnya pengorbanan, tingginya prestasi, atau banyaknya keringat pengabdian karena pahlawan masa kini adalah mereka yang tidak pernah putus asa dalam berusaha, tidak terbang saat dipuji, serta tidak tumbang ketika dihina dan dicaci.

Bapak, Ibu, serta Teman-teman yang berbahagia,

Kiranya demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan pada momentum Hari Pahlawan Nasional Tahun 2023 ini. Semoga bermanfaat, terutama bagi diri saya sendiri. Banyak maaf atas kesalahan, dan saya akhiri dengan pantun:

Lihatlah langit biru di atas awan,

Cantiknya menyaingi mawar berduri.

Teladanlah akhlak para pahlawan,

Lalu jadilah kita kebanggaan negeri.

Wassalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh.

Pidato Hari Pahlawan (Freepik)

Contoh Pidato 3

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pertama dan yang paling diutamakan marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan nikmat yang dilimpahkan kepada kita semua sehingga sampai detik ini masih diberi kesempatan untuk memperingati hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, yakni Hari Pahlawan.

Sebagai satu di antara negara yang besar, diharapkan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mempunyai sikap nasionalisme yang tinggi. Satu di antara pelaksanaannya yaitu dengan mengikuti upacara hari ini sebagai simbol dalam menghargai jasa-jasa para pahlawan bangsa.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Terbayang-bayang betapa hebatnya perjuangan para pahlawan bangsa dalam mempertahankan bangsa ini. Mereka mengorbankan seluruh tetes-tetes darah demi negeri yang baru saja lahir dari belenggu penjajah.

Pada 10 November 1945, Surabaya dikepung dan digempur habis-habisan oleh pihak sekutu yang ternyata diboncengi oleh tentara NICA-Belanda. Tujuannya hanya untuk merebut dan menguasai kembali tanah jajahan yang telah merdeka itu.

Namun, apakah bangsa Indonesia terutama arek-arek Surabaya mau dijajah kembali?

Tidak! Arek-arek Surabaya lebih baik mati daripada harus hidup dijajah kembali. Semboyan mereka 'merdeka atau mati' merupakan pilihan yang tak dapat ditawar-tawar lagi.

Itulah pekik para pejuang yang menggetarkan jiwa dalam mempertahankan kemerdekaan. Surabaya diserang dari laut, darat, dan udara. Senjata modern kala itu, dihadapi oleh bambu runcing. Jiwa berterbangan. Raga bergelimpangan mencium bumi tercinta. Darah membasahi persada seakan aroma yang memberikan semangat baru kepada setiap pemuda yang membauinya.

Di sanalah pernah terjadi peristiwa hebat yang menggemparkan dunia. Surabaya Kota Pahlawan. Di tanah inilah, tetes-tetes darah para pejuang tanpa dosa yang berjuang penuh semangat dalam mempertahankan kemerdekaan. Sekarang tinggal semangatnya yang mengobar dalam hati sanubari bangsa Indonesia untuk berjuang dalam mengisi kemerdekaan.

Sekarang ini bangsa Indonesia telah merdeka, telah menerima warisan tanah leluhur yang diperjuangkan oleh para pahlawan dari tangan penjajah. Bukan hal yang mudah, oleh karenanya sekarang kita bersama-sama dalam memikul dan meneruskan cita-cita murni bagi para pahlawan bangsa.

Berdosalah kita bila hanya berdiam diri tanpa melakukan sesuatu apa pun. Singsingkan lengan baju untuk proaktif berpartisipasi dalam pembangunan di segala bidang demi mewujudkan cita-cita meningkatkan harkat dan martabat bangsa dan negara serta masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Marilah peringatan Hari Pahlawan ini kita manfaatkan untuk membakar semangat juang kita dalam membangun manusia seutuhnya yang berharkat dan bermartabat. Waspadalah saudara-saudaraku terhadap bentuk-bentuk kolonialisme baru yang nyata lebih menyengsarakan rakyat.

Dengan semangat Hari Pahlawan, marilah kita jalin persatuan dan kesatuan demi tegaknya keadilan dan kedaulatan negara. Demikian sambutan dari saya ini semoga bermanfaat bagi kalian semua.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan kobarkan semangat Hari Pahlawan di dadamu, selamat berjuang. Wassalamualaikum Wr. Wb.