UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR menjadi ajang perkenalan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke ranah global. Acara yang digelar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan ditutup pada 10 Desember 2023 lalu itu juga dimanfaatkan Rumah Atsiri Indonesia yang memperkenalkan produk aromatic wellness.
Atsiri umumnya dikenal sebagai destinasi wisata di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Namun, Account Retail Manager Rumah Atsiri Indonesia Novita Tyandini mengatakan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 membuka peluang baginya untuk memperkenalkan 62 jenis minyak esensial Atisiri.
“Kami fokus di body fragrance dan room fragrance,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (2/1). Rumah Atsiri Indonesia telah melalui proses kurasi dan baru pertama kali mengikuti acara tersebut. Novita mengatakan, pihaknya berharap bisa mengekspor produk-produk Atsiri.
“Karena kami masih awam soal pengiriman, jadi melalui BRILIANPRENEUR sangat membantu. Semoga ke depan ada lanjutan terkait pendampingan, coaching, dan hal lain yang dibutuhkan dalam mengembangan usaha,” katanya.
Rumah Atsiri Indonesia memproduksi 1─2 ton per pekan untuk berbagai produk. Rumah produksi tersebut mempekerjakan 180 orang.
Produk aromatic wellness Atsiri dipasarkan secara offline di Tawangmangu (Jawa Tengah) dan Sarinah (DKI Jakarta), juga secara online melalui lokapasar. Rata-rata omzet Rumah Atsiri Indonesia yakni Rp500 juta hingga Rp800 juta per bulan.
UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR diselenggarakan di Jakarta Convention Center. Kegiatan ini mencatatkan dealing commitment senilai US$81,3 juta atau sekitar Rp1,26 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso berharap, penyelenggaraan kegiatan ini memberikan dampak positif bagi UMKM. “Upaya tersebut bukan hanya tentang peningkatan penjualan UMKM, tetapi juga merupakan langkah BRI dalam hal pemberdayaan finansial masyarakat serta peningkatan literasi keuangan,” jelasnya.
Selain memproduksi minyak esensial, Rumah Atsiri Indonesia menjadi destinasi wisata edukasi pembuatan minyak esensial dari berbagai tanaman yang kembali aktif pada 2018. Selain memproduksi minyak esensial, Rumah Atsiri Indonesia memiliki restoran, serta taman dengan lebih dari 100 varietas tanaman yang bisa disuling dan diproses menjadi minyak esensial.
Ada pula museum yang mendapat penghargaan sebagai salah satu museum interaktif terbaik, juga tempat lokakarya dan sarana glamping.