Memahami Pengertian serta Perbedaan Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra

pixabay.com/icheinfach
Ilustrasi, hari kiamat.
Editor: Agung
1/2/2024, 14.34 WIB

Dalam agama Islam, Allah SWT telah memerintahkan umatnya untuk beriman kepada hari kiamat. Perintah ini sendiri telah tercantum dalam rukun iman ke lima.

Hari akhir atau kiamat sendiri merupakan peristiwa kehancuran, kegoncangan, dan kemusnahan yang akan terjadi di dunia. Kiamat berasal dari kata 'Yaum al Qiyamah' yang memiliki arti hari kebangkitan umat atau hari kehancuran dunia.

Dengan beriman kepada hari akhir, itu berarti umat Muslim meyakini dan mempercayai bahwa hari itu pasti akan datang. Hal ini nantinya ditandai dengan ditiupnya terompet Malaikat Israfil

Allah SWT pun telah menyatakan dalam firmannya pada Al-Qur'an surat Al-Hajj ayat 7, bahwa hari kiamat pasti akan datang.

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ

Artinya, "Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." (QS Al-Hajj: 7).

Dalam ajaran Islam, terdapat dua hari kiamat yang harus diyakini, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra. Keduanya memiliki empat perbedaan yang penting untuk diketahui. Lantas, apa saja perbedaannya? Simak ulasan berikut ini.

Pengertian Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra 

Sebelum mengetahui perbedaan dari kiamat sugra dan kiamat kubra, sangat penting untuk mengetahui pengertian keduanya. Berikut di bawah ini informasinya.

Perbedaan Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra  (Freepik)

Kiamat Sugra

Dalam bahasa Arab, "sugra" artinya kecil. Dalam hal ini, kiamat sugra adalah kehancuran sebagian kecil dari alam semesta. Sederhananya, kiamat sugra dapat dimaknai sebagai hari berakhirnya kehidupan seseorang atau sebagian makhluk di muka bumi.

Dalil mengenai kiamat sugra ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW:

“Jika salah seorang dari kalian meninggal dunia, maka kursinya diperlihatkan kepadanya pada saat pagi-sore hari. Jika ia termasuk ahli surga, maka ia akan melihat jelas gambaran dirinya sebagai ahli neraka. Dikatakan kepadanya, “Ini kursimu hingga Allah membangkitkanmu pada hari Kiamat,” (H.R. Bukhari).

Peristiwa Kiamat Sugra dapat berupa bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, atau bahkan konflik sosial yang meluas. 

Selain itu, kiamat Sugra juga dapat mencakup penanda kecil lainnya, seperti munculnya tanda-tanda kecil dalam masyarakat yang menunjukkan penurunan moral, peningkatan perang dan konflik, serta tanda-tanda lainnya yang menandakan akhir zaman.

Kiamat Kubra 

Dalam bahasa Arab, "kubra" artinya besar. Dalam hal ini, kiamat kubra adalah kiamat yang sebenarnya. Kiamat kubra terjadi dengan dimulainya tiupan terompet sangkakala malaikat Israfil, serta diiringi dengan kehancuran semesta beserta isinya.

Dalil mengenai kiamat kubra ini tergambar dalam surah Al-Qari'ah ayat 1-11 sebagai berikut:

“Hari kiamat; apakah hari kiamat itu?; Dan tahukah kamu apa hari kiamat itu?; Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan; dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan; maka adapun orang yang berat timbangan [kebaikan]-nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan [senang]; dan adapun orang yang ringan timbangan [kebaikan]-nya; maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah; Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?; Yaitu api yang sangat panas,” (Al-Qari'ah: 1-11).

Ketika terjadi kimat kubra, segala hal musnah. Tidak ada satu pun planet yang tersisa. Semuanya hancur, termasuk bumi, semua mahkluk hidup mati dan binasa.

Peristiwa ini dipercayai sebagai akhir dari siklus kehidupan dan juga waktu untuk pertanggungjawaban akhir bagi setiap makhluk.

Dalam ajaran Islam, Kiamat Kubra dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadis. Tanda-tanda Kiamat Kubra juga diceritakan dan diprediksi oleh Nabi Muhammad. Beberapa diantaranya yaitu munculnya Dajjal (antikristus dalam Islam), keturunan Nabi Isa yang kembali, dan munculnya penanda-penanda lainnya yang menunjukkan bahwa Kiamat Kubra semakin dekat.

Perbedaan Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra

Untuk mengetahui perbedaan kedua macam kiamat ini, umat Muslim bisa memahaminya melalui tanda-tanda terjadinya. Berikut di bawah ini tanda-tanda terjadinya, baik dari kiamat sugra maupun kiamat kubra.

Perbedaan Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra  (Freepik)

1. Tanda-tanda Kiamat Sugra

Dalam kitab suci Al-Quran, terdapat penjelasan mengenai tanda-tanda yang dapat dilihat sebelum kiamat sugra atau kiamat kecil terjadi. Tanda-tanda tersebut biasanya telah ditemui di kehidupan sehari-hari, bahkan beberapa manusia tidak menyadari bahwa peristiwa tersebut merupakan tanda-tanda kiamat kubra.

Berikut adalah tanda-tanda terjadinya kiamat sugra, yakni:

  • Maraknya tindakan korupsi yang dilakukan oleh pejabat
  • Maraknya perzinaan
  • Semakin meningkatnya tindakan kejahatan besar, misalnya pembunuhan hingga mutilasi
  • Semakin tersebarnya kebodohan dalam kehidupan masyarakat
  • Semakin maraknya kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi alkohol
  • Semakin banyak anak yang lahir dari hubungan di luar nikah

2. Tanda-tanda Kiamat Kubra

Meskipun tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan terjadinya kiamat kubra, tetapi Allah SWT telah memberikan tanda-tandanya yang termuat di dalam Al Quran serta beberapa hadis.

Berikut ini tanda-tanda terjadinya kiamat kubro.

  • Terbitnya matahari dari sebelah barat dan terbenam di sebelah timur.
  • Banyaknya manusia yang keluar dari Islam (murtad).
  • Rusaknya kakbah dan lenyapnya Al-Qur'an.
  • Munculnya dukhan atau kabut hitam tebal yang menyelimuti seluruh dunia sehingga menyebabkan kegelapan di bumi dan merusak seluruh alat-alat elektronik seperti telepon, motor, dan sebagainya sehingga semua kembali seperti di zaman dahulu tanpa alat-alat yang canggih.
  • Munculnya dajjal sebagai makhluk penyebar fitnah yang membuat banyak manusia keluar dari Islam.
  • Munculnya ya'juj dan ma'juj yang selalu berbuat kerusakan dan kerusuhan di muka bumi. 
Itulah rangkuman pengertian dan perbedaan dari kiamat sugra dan kiamat kubra yang perlu diketahui umat Muslim. Dari informasi di atas, bisa disimpulkan bahwa perbedaan kedua kiamat ini bisa dilihat dari tanda-tandanya.