Setiap tahun, pada 27 Juni komunitas global memperingati Hari UMKM Internasional. Ini merupakan hari peringatan untuk mengakui kontribusi besar usaha mikro, kecil, dan menengah dalam perekonomian global.
Hari internasional ini diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk menyoroti peran besar UMKM dalam diversifikasi ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan masyarakat.
Selain itu, hari peringatan internasional ini juga dimaksudkan untuk mengangkat isu-isu mengenai tantangan yang dihadapi UMKM. Ini mulai dari kendala keuangan hingga hambatan peraturan, serta menegaskan kembali komitmen komunitas global dalam penciptaan lingkungan yang mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Sejarah Hari UMKM Internasional
Sejarah peringatan internasional untuk usaha mikro, kecil, dan menengah, dimulai pada 6 April 2017, ketika Majelis Umum PBB mengadopsi Resolusi A/RES/71/279, yang menetapkan tanggal 27 Juni sebagai Hari UMKM. Resolusi ini disponsori bersama oleh lebih dari 50 negara anggota, yang mencerminkan pengakuan luas akan pentingnya UMKM secara global.
Inisiatif penetapan hari internasional ini, dipelopori oleh Dewan Internasional PBB untuk Usaha Kecil atau International Council for Small Business (ICSB). Ini merupakan badan PBB yang memainkan peran penting dalam mengadvokasi pengakuan akan dampak signifikan UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan penciptaan lapangan kerja.
ICSB mengusulkan penetapan menetapkan hari untuk mengakui usaha mikro, kecil, dan menengah pada 2016. Usulan mengenai Hari UMKM Internasional tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kontribusi signifikan UMKM terhadap perekonomian global dan pembangunan berkelanjutan.
Usulan tersebut mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah negara-negara anggota PBB dan organisasi internasional. Dukungan ini mencapai puncaknya dengan diadopsinya resolusi tersebut oleh Majelis Umum PBB.
Alasan spesifik mengapa tanggal 27 Juni dipilih sebagai hari peringatan internasional untuk usaha mikro, kecil, dan menengah, tidak dirinci secara eksplisit dalam dokumen atau resolusi PBB. Namun, ada beberapa kemungkinan alasan dan pertimbangan yang mungkin mempengaruhi pilihan ini.
Pertama, 27 Juni merupakan pertengahan tahun kalender, yang memberikan kesempatan untuk merefleksikan kemajuan yang dicapai dalam mendukung UMKM dan memperbarui komitmen untuk sisa tahun ini. Penentuan waktu pada pertengahan tahun untuk peringatan Hari UMKM Internasional, memungkinkan dilakukannya perencanaan dan penilaian strategis.
Kedua, akhir Juni merupakan periode yang relatif tenang dalam hal aktivitas ekonomi global. Periode ini menghindari hari libur besar dan peristiwa ekonomi, sehingga pengaturan waktu peringatan di tengah tahun ini, membantu memastikan bahwa hari internasional tersebut mendapat perhatian yang tepat tanpa bersaing dengan tanggal-tanggal penting lainnya.
Dengan menetapkan hari peringatan internasional untuk UMKM ini, PBB dan ICSB menyoroti peran penting usaha kecil dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pembangunan berkelanjutan, serta untuk mengatasi tantangan yang dihadapi usaha-usaha kecil.
Signifikansi Hari UMKM Internasional
Hari peringatan internasional untuk usaha mikro, kecil, dan menengah memiliki arti penting karena berbagai alasan, antara lain:
1. Pengakuan terhadap Peran UMKM dalam Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
PBB memandang UMKM merupakan pendorong penting pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Jenis usaha ini merupakan bagian terbesar dari bisnis di seluruh dunia dan memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB dan lapangan kerja, khususnya di negara-negara berkembang.
Melalui Hari UMKM Internasional, komunitas global mengakui dan mengapresiasi peran penting dari jenis usaha ini dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
2. Apresiasi untuk UMKM dalam Penciptaan Lapangan Kerja
UMKM adalah pencipta lapangan kerja utama. Hal ini memberikan peluang kerja bagi sebagian besar masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti perempuan, generasi muda, dan masyarakat berpenghasilan rendah. Hari UMKM Internasional menekankan peran jenis usaha ini dalam mengurangi pengangguran dan setengah pengangguran.
3. Pengakuan terhadap Inovasi dan Kewirausahaan
UMKM kerap berada di garis depan dalam inovasi dan kewirausahaan. Jenis usaha ini seringkali menghadirkan produk, layanan, dan model bisnis baru ke pasar, mendorong persaingan dan mendorong lingkungan ekonomi yang dinamis. Hari UMKM Internasional mengakui dan mempromosikan potensi inovatif usaha kecil.
4. Pengakuan terhadap Peran UMKM untuk Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
UMKM memainkan peran penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang diprakarsai oleh PBB, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah melalui Hari UMKM Internasional, PBB mengajak negara-negara anggota untuk memfokuskan peran UMKM dalam mengurangi kemiskinan, mendukung pekerjaan yang layak, dan mencapai pembangunan yang lebih adil.
5. Mendorong Solusi untuk Mengatasi Tantangan yang Dihadapi UMKM
Seperti diketahui, banyak UMKM di dunia yang menghadapi berbagai tantangan, seperti terbatasnya akses terhadap keuangan, pasar, teknologi, dan infrastruktur, serta hambatan peraturan dan birokrasi.
Hari UMKM Internasional dimaksudkan untuk menarik perhatian terhadap tantangan-tantangan ini, serta mengadvokasi kebijakan dan langkah-langkah untuk mengatasinya, memastikan bahwa jenis usaha ini dapat berkembang.
6. Pengakuan terhadap Ketahanan dan Kemampuan Beradaptasi UMKM
Di seluruh dunia UMKM telah menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa, terutama selama krisis dan gangguan ekonomi. Hari UMKM Internasional menyoroti ketahanan perusahaan-perusahaan ini dan menggarisbawahi perlunya mendukung mereka dalam membangun kembali dengan lebih baik.
7. Pengakuan dan Dukungan Global terhadap UMKM
Hari UMKM Internasional menjadi platform untuk pengakuan dan dukungan global bagi usaha kecil. Ini mendorong pemerintah, organisasi internasional, entitas sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk berkolaborasi dan menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi UMKM untuk berkembang.
8. Mendorong Kesadaran dan Advokasi untuk Pengembangan UMKM
Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya usaha mikro, kecil, dan menengah, hari peringatan internasional ini membantu memobilisasi sumber daya dan mendorong dialog antar pemangku kepentingan.
Peringatan internasional untuk UMKM ini, dimaksudkan untuk mengadvokasi kebijakan yang mendukung, inklusi keuangan, dan inisiatif peningkatan kapasitas untuk meningkatkan pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM.
Demikianlah ulasan mengenai Hari UMKM Internasional, yang merupakan hari peringatan internasional yang ditujukan untuk mengakui peran penting usaha kecil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan.