OSIS merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Berdasarkan namanya, OSIS bergerak pada lingkup sekolah. Organisasi ini memiliki peran cukup penting terhadap penampungan dan penindaklanjutan aspirasi siswa. Singkatnya, OSIS merupakan penyalur suara peserta didik ke pihak sekolah.
Tak hanya itu, OSIS juga berhak mengadakan perhelatan tertentu dengan mempertimbangkan esensi dan pengaruhnya terhadap siswa. Lalu, organisasi ini juga hadir sebagai penyalur suara siswa kepada sekolah. Singkatnya, OSIS merupakan bentuk pemerintahan di tingkat sekolah. Walau cakupannya relatif kecil, peserta didik dapat memanfaatkannya sebagai wadah melatih kemampuan dan minat dalam berorganisasi.
Patut diketahui bahwa OSIS sudah diatur di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/01/1992. Disebutkan bahwa OSIS merupakan organisasi kesiswaan di sekolah.
Di dalam surat keputusan tersebut, disebutkan juga mengenai arti masing-masing unsur atau kata yang menyusun OSIS. Berikut penjelasannya.
- Organisasi: kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi pada istilah OSIS dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerja sama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
- Siswa: peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
- Intra: terletak di dalam dan di antara. Suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
- Sekolah: satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah atau Sekolah/ Madrasah yang sederajat.
OSIS dipimpin oleh Ketua OSIS yang terpilih melalui Pemilihan Umum tingkat sekolah. Kegiatan tersebut biasa diselenggarakan oleh guru yang nantinya juga membina organisasi tersebut.
Salah satu tahap seleksinya yaitu wawancara. Maka dari itu, kami ingin memberikan contoh pertanyaan untuk Ketua OSIS. Bisa dijadikan referensi, simak tulisan di bawah ini.
Pertanyaan untuk Ketua OSIS
Berikut ini beberapa pertanyaan yang umum diajukan kepada kandidat ketua OSIS.
1. Apa alasan kamu ingin menjadi Ketua OSIS?
2. Apa visi dan misi kamu menjadi Ketua OSIS?
3. Apa alasan yang membuat kamu merasa pantas menjadi ketua OSIS?
4. Apa alasan kamu untuk meyakinkan calon pendukung?
5. Bagaimana cara kamu membangun komunikasi dan kerjasama dengan pengurus inti lainnya?
6. Bagaimana komitmen kamu apabila terpilih menjadi Ketua OSIS?
7. Apa jaminan yang kamu berikan terhadap janji dan komitmen sebagai Ketua OSIS?
8. Apabila terjadi konflik antar anggota, bagaimana kamu akan menyelesaikannya?
9. Apa kriteria wakil yang kamu inginkan?
10. Bagaimana gambaran gaya kepemimpinan kamu?
11. Apakah kamu memiliki pengalaman organisasi dan kepemimpinan? Ceritakan.
12. Menurut kamu, apa saja tugas seorang Ketua OSIS?
13. Bagaimana cara kamu meningkatkan partisipasi warga sekolah untuk peduli terhadap OSIS dan keikutsertaan organisasi lainnya?
14. Bagaimana cara kamu membangun koordinasi dengan guru dan sekolah sebagai Ketua OSIS?
15. Bagaimana cara kamu membagi waktu antara sekolah dan OSIS?
Tugas Ketua OSIS
Selain memahami pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan diajukan, kandidat ketua OSIS juga perlu memahami tugas dari posisi ini, yakni sebagai berikut:
1. Memimpin OSIS selama periode ke depan
Ketua OSIS bertugas untuk satu periode atau dua semester dalam satu tahun ajaran. Selama itu juga, seluruh pengurus memiliki tanggung jawab menjalankan program kerja.
2. Merancang program
Tugas Ketua OSIS selama satu periode yaitu merancang program kerja. Umumnya rancangan dibuat dengan mengacu pada isi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
3. Mengatur dan memimpin jalannya rapat pengurus OSIS
Rapat dilakukan secara rutin untuk monitoring dan evaluasi. Di luar itu, juga ada rapat program kerja yang bisa dilakukan masing-masing bidang. Sementara Ketua OSIS berwenang memimpin rapat utama dan mengawasi rapat bidang lainnya.
4. Menentukan kebijakan
Meski sudah ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, tetap memungkinkan kepemimpinan baru menginginkan perubahan kebijakan. Dalam hal ini, Ketua OSIS berperan besar dalam menentukan keputusan.
5. Menetapkan kebijakan
Berhubungan dengan yang sebelumnya, perubahan kebijakan tetap memerlukan perencanaan dan perancangan. Hal ini mengingat OSIS sebagai lembaga formal tingkat sekolah. Ketua OSIS memiliki kapasitas untuk menetapkan kebijakan.
Demikian pembahasan mengenai contoh pertanyaan untuk Ketua OSIS yang bisa dijadikan bahan untuk menyeleksi calon kandidat.