Marie Antoinette, Sosok yang Dikaitkan dengan Menantu Jokowi, Erina Gudono
Erina Gudono, menantu Presiden Joko Widodo tengah ramai dibicarakan masyarakat Indonesia, terutama di dunia maya, dalam beberapa hari terakhir.
Sejak Rabu (21/8), nama Erina yang merupakan istri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep ini menjadi perbincangan netizen di Platform X, terkait gaya hidupnya hingga dikaitkan dengan Marie Antoinette.
Erina Gudono dikaitkan dengan permaisuri di Prancis itu setelah mengunggah foto kegiatannya dengan segala kemewahan. Lewat akun Instagramnya, Erina Gudono mempertontonkan gaya hidup mewah, mulai dari naik private jet ke Amerika Serikat, makan roti seharga Rp400 ribu hingga membeli stroller bayi dengan harga fantastis.
Masalahnya, unggahan tersebut muncul berbarengan dengan situasi Indonesia yang sedang panas. Respon cepat DPR terkait putusan Mahkamah Konstitusi dengan Rapat Panja RUU Pilkada menuai kontroversi dan kemarahan publik.
Netizen pun mengaitkan menantu Presiden Jokowi ini dengan Marie Antoinette yang terkenal dengan gaya hidup mewah.
Siapa Marie Antoinette?
Maria Antonia Josepha Johanna atau Marie Antoinette sempat dikenal sebagai ikon fesyen. Dia adalah Ratu Prancis yang lahir di Austria pada 2 November 1755. Pada tahun 1770, ia menikah dengan Raja Louis XVI. Dia merupakan ratu Prancis terakhir sebelum kerajaan Prancis runtuh akibat revolusi.
Sebagai Ratu Prancis, Marie Antoinette dikenal dengan gaya hidupnya yang mewah dan glamor, terutama selama masa-masa awalnya sebagai Ratu. Dia selalu mengenakan pakaian dan aksesori sangat mahal dan sering mengadakan pesta-pesta besar di Versailles. Di sisi lain, ia juga gemar bermain kartu dan berjudi, yang sering kali melibatkan taruhan besar.
Gaya hidup Marie Antoinette sangat kontras dengan kondisi rakyat Prancis yang sangat susah saat itu karena kelaparan dan kemiskinan. Sementara belanja Antoinette untuk memenuhi gaya hidup mewahnya menyebabkan anggaran kerajaan menjadi defisit. Makanya, Marie Antoinette sampai mendapat julukan "Madame Déficit" karena dianggap bertanggung jawab atas krisis keuangan Prancis.
Ketika Revolusi Prancis meletus pada tahun 1789, Marie Antoinette dan keluarganya menjadi target kebencian rakyat dan Prancis. Setelah sistem monarki dihapuskan di wilayah tersebut pada 1792, Raja Louis XVI dijatuhi hukuman mati. Kebencian dan dendam rakyat juga membuat Marie Antoinette turut dijatuhi hukuman mati.
Marie Antoinette dihukum di Place de la Révolution Paris (sekarang Place de la Concorde) pada Oktober 1793. Dia meninggal di usia yang masih sangat muda, yakni 37 tahun.