Latar Belakang Pertempuran Ambarawa Setelah Indonesia Merdeka

visitjawatengah.jatengprov.go.id
Latar Belakang Pertempuran Ambarawa
Editor: Safrezi
22/2/2022, 12.11 WIB

Pertempuran Ambarawa terjadi pada tanggal 20 Oktober sampai 15 Desember 1945. Kolonel Soedirman menjadi pemimpin Pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), menggantikan Kolonel Isdiman. Tanggal 15 Desember 1945 pasukan Indonesia berhasil memukul mundur sekutu sampai ke Semarang, Jawa Tengah.

Pertempuran Ambarawa termasuk usaha Indonesia untuk mengalahkan sekutu setelah Indonesia merdeka. Monumen Palagan Ambarawa di Semarang menjadi saksi perjuangan pasukan Indonesia. Monumen ini menjadi bukti pasukan dan masyarakat mempertahankan wilayah Indonesia.

Latar Belakang Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa diawali ketika Sekutu mendarat ke Semarang pada 20 Oktober 1945. Sekutu berada di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel.

Kedatangan Sekutu diboncengi oleh NICA (Netherland Indies Civil Administration) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda.Tujuan sekutu datang ke Indonesia untuk membebaskan tawanan perang Belanda di Magelang.

Mengutip dari buku Sejarah 3+ diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, tawanan yang bebas ini diberi senjata. Sekutu yang diboncengi NICA akhirnya menimbulkan bentrokan senjata di Magelang.

Insiden berhenti setelah perundingan antara Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal Bethel. Perundingan dilakukan di Magelang, 2 November 1945. Perundingan ini menyepakati gencatan senjata, sampai kata sepakat yang dituangkan dalam 12 pasal.

Berikut isi perundingan gencatan senjata:

  • Pihak sekutu menempatkan pasukannya di Magelang. Sekutu melakukan kewajiban seperti melindungi dan mengurus evakuasi APWI (Allied Prisoners War and Internees). Bisa dibilang sekutu mengurus tawanan perang dan intern sekutu.
  • Adanya persetujuan untuk jalan raya Magelang-Ambarawa terbuka untuk lalu lintas antara sekutu dan Indonesia.
  • Sekutu tidak mengakui aktivitas NICA dan badan yang berada dibawahnya.

Penyebab Pertempuran Ambarawa

Penyebab pertempuran Ambarawa terjadi karena sekutu ingkar janji pada kesepakatan. Akhirnya terjadi pertempuran Ambarawa pasukan TKR melawan sekutu.

Mayor Sumarto pemimpin pasukan TKR melakukan penyerangan pada 20 November ketika sekutu ingkar janji. Pada 21 November, pasukan sekutu yang ditarik ke Ambarawa berada dibawah perlindungan pesawat tempur.

Halaman: