PT Vale Indonesia Tbk sudah berkontribusi dalam industri tambang bijih nikel dalam negeri selama 45 tahun dan kini ikut aktif mendukung ekosistem kendaraan listrik di sektor hilir. CEO Vale Indonesia Febriany Eddy mengungkapkan, permintaan bahan mentah nikel kian meningkat dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan dorongan penggunaan kendaraan listrik di tanah air dalam rangka mengurangi emisi karbon.

Untuk itu, Vale Indonesia memperluas produksi bijih nikel lewat berbagai kerjasama mengelola blok Pomalaa dan Bahadopi yang juga mengutamakan prinsip-prinsip produksi berkelanjutan.

Simak wawancara Katadata Indonesia bersama narasumber yang hadir dalam KTT B20/G20 di Nusa Dua, Bali, selengkapnya.